Liga 1
Alasan Pelatih Persib Tak Setuju Aturan Pemain U-20: Mental-Fisik Belum Kuat, Jangan Dipaksa
Memaksakan para pemain ini tampil secara reguler di kompetisi strata utama bukanlah cara efektif mengasah potensi mereka.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Rencana penerapan regulasi pemain U-20 di Liga 1 disambut dingin pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Dia kurang sepakat pada rencana tersebut.
Menurut Robert, regulasi tersebut kurang tepat untuk diterapkan bila tujuannya sebagai persiapan Timnas Indonesia jelang berlaga di Piala Dunia U20 pada 2021.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu bukan bermaksud untuk mengecilkan talenta para pemain muda Indonesia.
Menurut Robert, Indonesia memiliki banyak pemain muda potensial.
Hanya, memaksakan para pemain ini tampil secara reguler di kompetisi strata utama bukanlah cara efektif mengasah potensi mereka.
Baca: Pelatih Persib Diusulkan Presiden Klub Rival Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Reaksi Umuh Muchtar
Apalagi, bila para pemain tersebut belum siap secara mental dan fisik.
Memaksakan pemain yang belum siap secara fisik dan mental untuk bersaing di kompetisi strata utama bukanlah cara terbaik dalam proses pembinaan sepak bola.
"Kami tidak bisa memaksakan pemain yang belum siap untuk tampil. Jika pemain tersebut sudah cukup siap, otomatis dia akan bermain," kata Robert kepada wartawan pada Jumat (26/6/2020).
Robert menyebut, memang ada sejumlah pemain muda yang sudah dianggap matang dan layak bermain di tim senior.
Contohnya adalah Beckham Putra Nugraha.
Walau belum genap berusia 20 tahun, Beckham sudah cukup siap secara mental bermain di level senior.
Akan tetapi, Beckham pun dinilai belum siap untuk tampil reguler.
Artinya, adik kandung Gian Zola Nasrulloh itu masih harus bekerja keras agar dapat tampil satu laga penuh.
"Contohnya Beckham, dia sudah mulai bermain dengan tim senior dari musim lalu dan kami akan melanjutkan itu karena dia mempunyai kualitas. Namun, dia mungkin belum siap untuk bermain 90 menit di setiap laga di liga," ungkap Robert.