Liga 1
Dokter Tim Persib Keberatan PSSI Pakai Rapid Test: Wander Luiz Pasti Reaktif, Lebih Akurat Tes Swab
Jika rapid test diberlakukan, striker andalan Persib, Wander Luiz otomatis tidak akan bisa ikut lantaran hasilnya pasti reaktif
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
"Kalau untuk rapid test hanya untuk mengetahui antibodi pada seseorang, artinya pembentukan antibodi perlu waktu. Artinya dari terpapar awal dia butuh 7 sampai 10 hari untuk pembentukan antibodi atau si antibodi ini memang reaktif, tetapi padahal atletnya atau orang tersebut sudah sehat," tutur Rafi.
"Artinya, virusnya sudah tidak ada. Jadi, usulan saya swab PCR memang yang lebih baik, ke sananya kami ikuti protokol kesehatan yang baik," tutur dia.
Kompetisi Liga 1 2020 dipastikan kembali bergulir pada bulan Oktober mendatang.
Rafi mengatakan, dalam waktu dekat, Persib akan segera mengumpulkan pemain dan menjalani latihan kolektif untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi.
Baca: Menurut Pelatih Persib Bandung, Talenta Cemerlang Indonesia Hilang Gara-gara Satu Masalah
Meski begitu, Rafi belum mengetahui secara pasti kapan Supardi Nasir dkk akan berlatih bersama.
Menurut dia, saat ini manajemen, tim pelatih, dan tim dokter masih merumuskan protokol kesehatan yang wajib dijalani pemain saat melakoni persiapan menghadapi Liga 1 2020.
"Nanti untuk latihan kolektif baru akan saya bicarakan dengan tim. Tetapi, ada beberapa tahapan pada saat bergabung bersama-sama ada beberapa yang harus diisi di formulir, apakah misalnya ada panas badan selama beberapa hari, apakah ada gejala batuk-pilek, atau sesak napas. Itu nanti kami jaring, dan akan dilakukan tes PCR," ujar Rafi. (Kontributor Bola, Septian Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keberatan dengan Rapid Test, Dokter Tim Persib Sarankan PSSI Gelar Swab PCR Test"