Persikabo 1973 Akan Menggelar Latihan Perdana, Aditya Putra Segera Merapat
Tim Persikabo 1973 berencana menggelar latihan perdana, Senin (6/7/2020) di PMPP Hambalang, Kabupaten Bogor.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Tim Persikabo 1973 berencana menggelar latihan perdana, Senin (6/7/2020) di PMPP Hambalang, Kabupaten Bogor.
Jelang berlangsungnya latihan perdana itu, pemain belakang tim berjuluk Laskar Padjajaran, Aditya Putra Dewa mengaku belum dapat merapat.
Hal itu terjadi lantaran Aditya masih menghadiri hari pernikahan adiknya yang diselenggarakan dalam waktu dekat.
"Kebetulan saya masih ada acara keluarga. Adik saya menyelenggarakan hari pernikahan dalam waktu dekat ini," ujarnya, Minggu (5/7/2020).

Kendati demikian, Aditya mengaku bahwa dirinya telah mendapatkan surat pemanggilan pemain dari pihak manajemen untuk segera bergabung dan berlatih bersama rekan satu timnya yang lain.
"Mungkin setelah acara pernikahan adik saya itu. Saya langsung merapat ke Bogor untuk bergabung bersama teman-teman yang lain," jelasnya.
Fokus protokol kesehatan
Sementara itu, jelang digulirkannya kembali kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang, Persikabo 1973 menjadi salah satu kontestan yang fokus menerapkan protokol kesehatan.
Tim yang berasal dari Bumi Tegar Beriman itu tercatat sudah menyelenggarakan dua kali rapid test yang diperuntukkan kepada pemain dan ofisial.

Bahkan, sebelumnya, manajemen Persikabo 1973 menginstruksikan seluruh pemain dan ofisial melaksanakan karantina di mess pemain PMPP, Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor.
Kendati demikian, Direktur Pengembangan Bisnis Persikabo 1973, Rhendie Arindra membenarkan bahwa penerapan protokol kesehatan itu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Menurutnya, hal tersebut sedikit membebankan tim kontestan yang ikut serta dalam penyelenggaraan Liga 1 2020.
"Kami di Persikabo tentu sangat fokus dalam urusan kesehatan dan keselamatan ya. Untuk itu kami menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat," ujarnya.
"Tapi di sisi lain, untuk urusan protokol kesehatan itu menjadi biaya tambahan yang akan menjadi beban di tim kontestan. Soalnya tidak ada bantuan dana dari pihak manapun," tambahnya.