Lee Yoo Joon dan Kawan-kawan Masih Menunggu Jadwal Latihan Bhayangkara FC
Lee Yoo-joon beserta pemain Bhayangkara FC lainnya masih menunggu kabar jadwal latihan resmi dari manajemen.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain pilar Bhayangkara FC, Lee Yoo Joon beserta pemain Bhayangkara FC lainnya masih menunggu kabar jadwal latihan resmi dari manajemen.
Mengingat Liga 1 2020 sebelumnya telah diumumkan PSSI digelar kembali pada 1 Oktober mendatang.
Lee yang rajin berlatih mandiri di Stadion PTIK, Jakarta selama liga berhenti berharap latihan resmi bisa diadakam secepatnya.
Menurutnya jika latihan resmi digelar di bulan Agustus itu agak sulit untuk mengembalikan kondisi fisik para pemain.
"Saya pikir kami butuh waktu panjang untuk latihan resmi, karena ketika liga di Oktober dan kami mulai latihan di Agustus, saya pikir itu agak terlambat," kata Lee Yoo Joon kepada Tribunnews saat ditemui di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (22/7/2020).
"Karena kami sudah istirahat 4-5 bulan, terus kami harus mengembalikan fisik lagi itu akan lebih sulit jika waktunya singkat," sambungnya.
Lee menyatakan dirinya sudah sangat rindu latihan resmi bersama dan siap menjalani pertandingan lagi di Liga 1.
"Ya saya selalus siap. Saya pikir bukan cuma saya saja semua pemain juga merasakan hal yang sama, sangat ingin kembali ke tim main bersama lagi.
Sementara itu, soal mengapa manajemen belum memanggil pemain, Media Officer Bhayangkara FC, Anggra mengatakan sampai saat ini masih menunggu jadwal spesifik dari PSSI.
Pasalnya, PSSI dan PT LIB baru menginfokan jadwal kick off, format peetandingan dan lokasi saja.
"Iya belum ada kabar. Kemarin saya ketemu sama manajer (I Nyoman Yogi), kami masih tunggu regulasi, nunggu jadwal. Kami tunggu regulasi yang pasti," kata Anggara.
"Jadwal kami main tanggal berapa lawan siapa dimana, itu kan kami belum tahu," jelasnya.
Tak hanya soal regulasi, sejauh ini PSSI yang sudah menyusun protokol kesehatan untuk perhelatan Liga 1 nanti, tapi halbitu juga belum mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.