Messi Dicap Pengkhianat Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola Andai Pergi dari Barcelona

TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang jurnalis ternama asal Spanyol bernama Edu Aguirre, tak segan menyebut Lionel Messi sebagai sosok pengkhianat terbesar dalam sejarah sepak bola.

Pernyataan pedas yang dilayangkan oleh Edu Aguirre itu disampaikan ketika menanggapi masa depan Messi dengan Barcelona.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sosok Messi tak henti-hentinya menjadi perbincangan hangat pada kurun waktu seminggu terakhir.

Hal itu disebabkan karena Messi memiliki keinginan untuk meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas kali ini.

Keinginan Messi untuk pergi tersebut diyakini lantaran kekecewaannya terhadap beberapa situasi yang terjadi di kubu Barcelona.

Baca: Andai Lionel Messi Pergi, Bartomeu Lakukan Dosa Terbesar dalam Sejarah Barcelona

Baca: Presiden Barcelona Bisa Dipenjara Jika Izinkan Lionel Messi Pergi Gratis

Tentu keinginan Messi untuk hengkang dari tim Catalan menimbulkan rasa kekhawatiran tersendiri bagi para penggemar Barcelona.

Bagaimana tidak, sosok Messi yang seakan telah dianggap sebagai pemain ikonik Barcelona dalam 1,5 dekade terakhir justru berniat untuk meninggalkan timnya.

Apalagi selama ini sosok Messi dikenal sebagai salah satu pemain terbaik sepak bola dunia sepanjang masa.

Berbagai pencapaian entah rekor maupun gelar juara telah didapatkan oleh Messi selama berkostum Barcelona.

Tercatat kurang lebih 16 tahun sejak momen debutnya bersama tim utama Barcelona.

Baca: Bursa Transfer Pemain Barcelona: Rakitic ke Sevilla, Vidal ke Inter, Luis Suarez Merapat ke Juventus

Baca: Balik ke Sevilla, Ivan Rakitic Jadi Buangan Ronald Koeman Pertama yang Dapat Klub Baru

Messi mampu menunjukkan sentuhan magisnya untuk menyihir seluruh penggemar sepak bola guna menonton aksinya di atas lapangan.

Sosok pemain berjuluk La Pulga tersebut seakan-akan mampu mengolah si kulit bundar ibarat pertunjukan di taman hiburan yang menyuguhkan berbagai tontonan menakjubkan kepada para penonton.

Disisi lain, nahkan ada beberapa pihak yang tak segan menyebut bahwa Messi adalah Barcelona dan Barcelona adalah Messi.

Baca: Ucapan Menohok Ronald Koeman Soal Vidal dan Suarez Bikin Lionel Messi Emosi dan Sakit Hati

Tentu ungkapan tersebut menjadi bukti betapa vitalnya peran seorang Messi bersama tim Barcelona dalam kariernya.

Torehan 634 gol dan 285 assist dari 731 penampilan sudah cukup menjadi bukti betapa vitalnya peran Messi bagi Barcelona.

Bersama Barcelona pula, Messi mampu meraih enam penghargaan Ballon d'Or alias pemain terbaik dunia.

Alhasil kepergian sosok Messi dari Barcelona akan menimbulkan kesedihan baik bagi para penggemar Barcelona maupun La Liga Spanyol nantinya.

Menyikapi berbagai gonjang-ganjing tersebut, Edu Aguirre selaku jurnalis ternama asal Spanyol melontarkan pernyataan pedas terhadap hal tersebut.

Edu Aguirre tak sungkan menganggap tekad Messi untuk meninggalkan Barcelona merupakan tindakan makar dalam dunia sepak bola.

"Bagi saya, Messi melakukan tindakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah sepak bola," kata Aguirre dalam sebuah acara TV Spanyol yakni "El Chiringuito de Jugones".

"Penggemar Barcelona tidak pantas mendapatkannya, karena Messi meninggalkan mereka," tukasnya melanjutkan.

Baca: 10 Insiden yang Bikin Lionel Messi Keki dan Bulat Mau Pergi dari Barcelona

Lebih lanjut, Edu Aguirre menyarankan agar Messi segera melakukan konferensi pers untuk menyampaikan perihal masa depannya Barcelona.

Dan sang jurnalis andal asal Tanah Matador itu menuntut Messi agar bersikap bijak untuk bisa bertahan bersama Barcelona dalam situasi seperti ini.

"Sudah waktunya bagi Messi untuk menggelar konferensi pers dan berkata saya akan bertahan karena saya memiliki banyak kenangan dan saya tahu klub ini untuk saya,".

"Messi melompat dari kapal saat kapal itu tenggelam, Messi seharusnya tidak pergi sekarang," tutup pria asal Spanyol tersebut.

Menarik untuk melihat bagaimana kelanjutan cerita masa depan Lionel Messi pada masa-masa mendatang, apakah ia bertahan bersama Barcelona atau hengkang ke klub lain?

(Tribunnews/Dwi Setiawan)