Analisis Dimajukannya Bursa Transfer Liga 1 2020, Imran: Sebetulnya Klub Bisa Simpan Bujet

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyambut baik kabar dimajukannya bursa transfer pemain Liga 1 2020 yang mulai dibuka hari ini, Senin (21/9/2020).

Menurut Imran hal tersebut bisa dimanfaatkan para klub-klub Liga 1 untuk memenuhi kebutuhan pemainnya terlebih adanya beberapa pemain yang hengkang.

Hal lainnya, bursa transfer ini juga bisa dimanfaatkan klub-klub Liga 1 untuk efisiensi anggaran.

Baca: Jendela Transfer Periode Kedua Dibuka, Tim Liga 1 dan Liga 2 Bisa Tambah Pemain Lokal dan Asing Baru

“Kalau memang itu positif buat klub ya tidak ada masalah. Kan kembali kebutuhan klub lagi,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Senin (21/9/2020).

“Kalau klub memang perlu pemain baru, untuk meningkatkan kualitas timnya ya monggo. Kondisi tanpa degradasi sebenarnya juga bisa dimanfaatkan klub-klub untuk lebih efisien, bisa simpen bujet mereka buat musim depan,”

“Tinggal bagaimana klub masing-masing melihat bahwa mereka butuh atau tidak, yang pasti PSSI dalam hal ini telah memberikan ruang bagi klub-klub untuk mengontrak pemain baru. Ini kabar yang sangat positif menurut saya,” jelas eks-pemain Timnas tersebut.

Sebelumnya, PSSI telah berkirim surat perihal dimajukannya bursa transfer ke klub-klub Liga 1 yang disertai persetujuan dari FIFA.

Baca: PSMS Medan Kembali Datangkan Pemain dari PSM Makassar

Awalnya, bursa transfer paruh musim Liga 1 dibuka pada 21 Juli – 19 Agustus 2020, namun karen Liga terhenti akibat pandemi sejak Maret lalu bursa transfer dijadwalkan kembali pada Desember lantaran Liga dimulai pada awal Oktober 2020.

Akan tetapi, klub-klub tak setuju karena tidak mungkin mengontrak pemain hanya dua bulan pasalnya Liga 1 2020 berakhir di Februari 2021.

Bursa transfer Liga 1 2020 tahap kedua dimulai pada 21 September hingga 18 Oktober 2020. Perubahan bursa transfer tersebut telah disetujui FIFA pada 16 September 2020.