Suporter Persita Bicara Soal Nobar, Ini Kata Ketua Laviola

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kerumunan atau dalam kamus KBBI berarti kumpulan orang dan sebagainya yang tidak teratur dan bersifat sementara.

Kerumunan adalah salah satu yang dikhawatirkan terjadi jika menggelar kompetisi sepak bola Indonesia. Pasalnya suporter sepak bola di Indonesia begitu banyak dan militan.

Tak heran jika PSSI dan PT LIB dalam regulasinya melarang penonton datang ke stadion.

Namun, ada yang rame dibahas di kalangan suporter, yaitu nobar "nonton bareng".

Bicara tentang nobar, tentu tak terpisahkan dari sebuah kerumunan sementara, sebut saja nobar pertandingan sepakbola.

Laviola, salah satu komunitas suporter Persita Tangerang pun angkat bicara tentang nobar, jika kompetisi di gelar.

"Dilema ya. Satu sisi kami kan tidak bisa datang ke stadion, sisi lainnya, kami rindu kumpul dan bergemuruh bersama mendukung Persita. Sampai saat ini pembahasan masih berlangsung alot di komunitas kami. Tapi untuk tidak ke stadion, itu sudah jadi komitmen," ujar Septian Enjoh, selaku ketua umum Laviola.

Lanjutnya, pihaknya telah menerima semua aturan yang sudah dibuat oleh manajemen, panitia pelaksana pertandingan saat kompetisi diadakan.

Namun, bicara nobar, tentu diluar kewenangan dari manajemen, pamitia pertandingan. Nobar erat kaitannya dengan lingkungan masing-masing suporter.

Ini pula yang menyebabkan betapa alotnya pembahasan nobar di komunitas Laviola.

"Hingga saat ini masih dibahas di internal kami, karena ini kan menyangkut lingkungan kami sendiri ya, dan urusannya bukan lagi dengan panpel (panitia pelaksana) ya tetapi bagaimana kami menjaga keamanan di wilayah kami ini," tutupnya.