Liga 1
Dampak Ketidakpastian Kompetisi Juga Dirasakan Korwil The Jakmania
Biasanya, sekretariat ini menjadi titik berkumpulnya pengurus korwil serta beberapa anggota, baik untuk diskusi maupun sekedar silaturahmi.
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepinya hidup tanpa sepak bola dialami oleh suporter klub-klub Indonesia. Ya, sejak pertengahan Maret lalu, kompetisi sepak bola Indonesia telah ditunda akibat pandemi Covid-19.
Hanya saja, berbeda dengan sepak bola di luar negeri yang sudah mulai bergulir, di Indonesia justru penundaan kick off terjadi dengan berulang-ulang.
Dampaknya pun ada pada suporter. Sebut saja korwil The Jakmania Menteng Dalam, suporter Persija Jakarta.
"Saya sudah merencanakan agenda kopi darat, untuk membahas program ke anggota menyambut pertandingan Persija. Tapi gagal lagi," ujar Muhammad Fachri Pratama, selaku ketua korwil The Jakmania Menteng Dalam saat live bersama Superball baru-baru ini.
Tak hanya soal program kopdar (kopi darat), kesepian yang nyata terjadi pada sekretariat korwil yang berlamat di Jalan.Flamboyan 1, Gang Besi RT.03, RW.10, Tebet, Jakarta Selatan.
Biasanya, sekretariat ini menjadi titik berkumpulnya pengurus korwil serta beberapa anggota, baik untuk diskusi maupun sekedar silaturahmi.
"Sekarang sepi sekali. Anggota mungkin takut juga karena Covid-19 ini ya, jadi sekretariat sangat sepi. Tidak ada keramaian seperti dulu saat semua normal," tambahnya.
Tak bisa menggelar kegiatan yang bersifat kerumunan, pria yang juga akrab disapa "Uje" ini mau tidak mau hanya mengandalkan sosial media, untuk membangkitkan gairah suporter.
Sisanya, dirinya terkadang berkunjung ke rumah anggota guna menjaga silaturahmi.
"Dampak terbesarnya ya kami harus sabar dan pasrah dengan penundaan kompetisi. Satu sisi kami rindu mendukung Persija, namun nyatanya kan kompetisi belum bergulir," tutupnya.