Liga Italia
Franck Kessie, Presiden di AC Milan, Pemain Dambaan Antonio Conte dan Musuh Stefano Pioli
Franck Kessie merupakan pemain andalan AC Milan musim ini, dan merupakan pemain impian Antonio Conte dan berselisih dengan Stefano Pioli
Penulis:
Gigih
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Franck Kessie, kini sudah mengunci satu tempat di lini tengah AC Milan musim ini.
Bermain sebagai gelandang bertahan, pemain asal Pantai Gading ini sulit digeser ke bangku cadangan.
Sosoknya merupakan pemain pujaan Antonio Conte yang merupakan Manajaer Inter Milan, dan justru beberapa kali bersilang pendapat dengan Stefano Pioli.
Namanya, disandingkan dengan gelandang elegan Arsenal, Cesc Fabregas, namun memiliki keunggulan dari sisi bertahan.
Baca juga: Ujian Sesungguhnya Mentalitas & Kekompakan AC Milan saat Jamu Hellas Verona di San Siro
Baca juga: Ismael Bennacer, Senjata Rahasia AC Milan, Dibuang Arsenal, Dikagumi Ronaldo, Pelayan Ibrahimovic
Baca juga: Senjata Baru Liverpool Bernama Curtis Jones, The New Steven Gerrard, Pecahkan Rekor Robbie Fowler
Franck Kessie, merupakan produk akademi Stella Club d'Adjamé di Pantai Gading, namanya sudah menjadi incaran tim besar sejak usia 17 tahun.
Penampilan apiknya di Piala Dunia U-17 pada tahun 2013,membuat sederet tim besar mengantri mendapatkan tanda tangannya, mulai dari Juventus yang saat itu diasuh Antionio Conte.
Ada kejadian unik di Piala Dunia U-17, ketika itu Maroko yang menghadapi Pantai Gading, mengklaim usia Kessie bukanlah 16 melainkan 22 tahun, yang kemudian dimentahkan oleh FIFA.
Tetapi yang sukses mendaratkan Kessie justru Atalanta, pengaruh Edy Reja membuat Kessie yakin bisa berkembang di Atalanta.
Hasilnya tepat, mendarat di Atalanta pada musim 2014/2015, ia dipinjamkan ke Cesena dan berkembang apik di Serie-B.
Atalanta langsung mempromosikannya ke tim utama pada musim 2016/2017, mengemas 30 penampilan, 6 gol dan 2 asis.
Performanya sempat menjadi perbincangan, Manchester City dan Manchester United sempat berminat mendatangkan Kessie, ditambah Chelsea yang kala itu ditangani Antonio Conte.
Secara mengejutkan Kessie justru bergabung bersama AC Milan, kedatangannya sempat dianggap sumir.
AC Milan dianggap memberikan investasi yang terlalu mahal bagi pemain yang baru berusia 20 tahun, Kessie saat itu didatangkan dengan harga 50 Juta Poundsterling.
Musim 2017/2018, ia sukses menjadi pemain kunci di Milan dengan 37 penampilan, 5 gol dan 2 asis, serta mengemas 3.369 menit di Liga Italia.
Ia tetap tampil konsisten bersama AC Milan dan benar-benar menjadi powerhouse bagi Rossoneri di usia yang masih 22 tahun, masalah muncul ketika Pioli datang ke Milan.
Keduanya sempat beradu mulut ketika latihan, menurut Calciomerato, perdebatan kecil nyaris berujung penjualan sang pemain.
Dan kala itu, tim pertama yang mengajukan penawaran adalah Inter Milan di bawah Antonio Conte.
Kessie dianggap potongan puzzle sempurna bagi lini tengah Inter Milan, dan pada akhirnya, Conte harus gigit jari ketiga kalinya.
Ivan Gazidis langsung turun tangan mencegah penjualan sang pemain, Daniele Longo jurnalis Calciomerato, bahkan menyebut Ivan Gazidis sangat marah melihat nama Kessie di daftar jual.
Dan musim itu, Kessie tetap menjadi andalan dengan mengemas 35 penampilan dan sukses membawa Milan finish di Zona Eropa.
Hubungannya dengan Pioli pun kembali harmonis, bahkan sang Manajer tidak segan memberikan pujian padanya.
Baca juga: Sebelum Nasi Jadi Bubur, Antonio Conte Diperingatkan Agar Benahi Performa Inter Milan
“Franck dan saya mengalami kesulitan hubungan di awal, begitu kami saling memahami, dia terbukti menjadi pemain di level tertinggi, dia memiliki kualitas yang hebat.
"Dia selalu hadir di saat-saat sulit dalam permainan, dia jelas merupakan pemain yang sangat hadir dalam permainan kami. ” ujar Pioli di laman resmi klub.
Awal musim ini, Kessie sempat dikaitkan dengan Wolves, harga yang disetujui sebesar 48 Juta Poundsterling, tetapi urung terjadi karena permintaan gaji.
Baca juga: Saling Tikung AC Milan, Arsenal, dan Juventus untuk Talenta RB Salzburg, Dominik Szoboszlai
Apa yang membuat Kessie begitu istimewa bagi AC Milan?
The President, adalah julukan Kessie dan bukan tanpa alasan.
Tiap musimnya ia mengemas lebih dari 30 laga bersama Milan, dan nyaris tidak pernah digeser ke bangku cadangan.
Akurasi umpannya juga mencengangkan, 90 persen sukses dari lebih dari 50 passes per game, ditambah angka memenangi duel sebesar lebih dari 80 persen per pertandingan.
Kessie adalah bos di lini tengah AC Milan, ia selalu dominan di lapangan ataupun di ruang ganti, bahkan kehadiran Rade Krunic tidak membuatnya tergeser.
Belum ada gelandang AC Milan sekomplit Kessie, belum lagi kemampuan mengeksekusi peluang yang cukup apik.
Dalam 6 laga di Liga Italia bersama AC Milan, Kessie mengemas 466 menit dengan mencetak 2 gol dan 1 asis.
Dan bagi AC Milan, beruntung jika Kessie tetap berikrar setian di San Siro, pasalnya beberapa tim sudah mulai melirik kemampuannya di lini tengah.
“Para jurnalis mengatakan bahwa saya bisa hengkang, tetapi baik saya maupun klub tidak memiliki keinginan ini. Saya akan bertahan sampai kontrak saya berakhir karena saya sangat bahagia. ” ujar Kessie di laman La Gazetta.
Kessie bahkan secara terbuka memuji Pioli, menurutnya ia merupakan sosok pekerja keras.
“Ketika seorang pelatih tiba, Anda harus mencoba untuk memahami seperti apa hubungan itu. Awalnya sedikit lebih rumit tetapi sekarang hubungannya positif.
“Dia banyak menjelaskan kepada saya apa yang harus saya lakukan di lapangan juga karena dengan Gattuso ada permintaan lain. Saya perlu waktu untuk memahami apa yang diinginkan pelatih. ” tutup Kessie.
(Tribunnews.com/Gigih)