Liga Italia
Konsistensi Inter Milan Dipertanyakan, Antonio Conte Harus Berani Ambil Resiko
Antonio Conte selaku pelatih Inter Milan dituntut untuk bisa berani membawa timnya bermain agresif dan penuh resiko menyusul hasil mengecewakan.
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte selaku pelatih Inter Milan dituntut untuk bisa berani membawa timnya bermain agresif dan penuh resiko menyusul rentetan hasil kurang maksimal musim ini.
Performa Inter Milan memang cukup mengkhawatirkan dalam mengawali berbagai kompetisi musim ini, baik Liga Italia maupun Liga Champions.
Khusus di Liga Italia, Inter Milan tercatat hanya mampu mendulang satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir yang mereka lakoni.
Kemenangan terakhir yang diraih oleh Inter Milan terjadi ketika mempecudangi Genoa pada pekan kelima Liga Italia.
Baca juga: Misi AC Milan Raih 3 Poin Tertunda, Stefano Pioli Singgung Alasan Gagal Menang Lawan Verona
Baca juga: AC Milan Hampir Saja Tumbang, Zlatan Ibrahimovic Kecewa Gagal Penalti & Bawa Timnya Menang

Inter Milan sejauh ini tercatat masih menduduki posisi ketujuh dengan perolehan 12 poin dari 7 laga yang telah dilakoni.
Torehan tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan membuat konsistensi Inter Milan kembali dipertanyakan.
Apalagi permasalahan konsistensi menjadi biang kerok Inter Milan gagal menyabet satu pun gelar juara pada musim lalu, utamanya di kancah Liga Italia.
Terbaru, Inter Milan harus puas bermain imbang saat menghadapi Atalanta dengan skor 1-1.
Hasil imbang itu membuat Inter Milan sama sekali belum pernah meraih kemenangan dalam empat laga terakhirnya.
Salah seorang jurnalis Italia bernama Fabio Ravezzani memberi tanggapan menarik perihal rentetan hasil mengecewakan yang diraih Inter Milan tersebut.

Fabio Ravezzani menganggap Antonio Conte harus lebih berani membawa timnya bermain agresif untuk kembali ke jalur kemenangan.
"Resiko yang diambil oleh Inter Milan sangat kecil, mereka seakan menolak bermain agresif, menekan dan itu sudah terjadi sejak lama," ujar Fabio Ravezzani dilansir Sempre Inter.
"Mereka memang mampu mencetak gol berkat kualitas yang mereka miliki, namun menyia-yiakan kesempatan untuk menggandakannya,".
"Kemudian memberikan diri mereka kepada Atalanta untuk menyamakan kedudukan, selalu sama saja buruk," tambahnya.
Baca juga: HASIL Liga Italia: Atalanta Tahan Imbang Inter Milan, Nerazzurri Perpanjang Tren Negatif
Baca juga: Kegemilangan AC Milan Terhenti di Tangan Lille, Stefano Pioli: Gol Kedua Mereka Membunuh Kami
Sebelum meraih hasil imbang melawan Atalanta, Inter Milan memang mengalami start yang tidak optimal pada musim ini.
Padahal, Conte selaku pelatih telah diberikan kesempatan untuk menambah kualitas tim dengan mendatangkan para pemain baru yang teruji kemampuannya.
Sempat menuai kemenangan tak mudah melawan Fiorentina dan Benevonto pada dua laga pembuka Liga Italia.
Sinar Inter Milan perlahan mulai meredup setelah gagal mempertahankan permainan terbaiknya sejak dua laga pembuka tersebut.

Inter MIlan gagal memetik poin penuh kala bertandang ke kota Roma untuk menantang Lazio.
Berlangsung di Olimpico Stadium, laga Lazio vs AC Milan hanya berakhir dengan hasil imbang berupa skor 1-1
Hasil negatif yang diraih Inter Milan kembali berlanjut di laga Derby della Madonnina saat bentrok dengan AC Milan.
Baca juga: Franck Kessie, Presiden di AC Milan, Pemain Dambaan Antonio Conte dan Musuh Stefano Pioli
Tersaji di Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan justru ditundukkan oleh AC Milan dengan skor tipis 1-2.
Limbungnya permainan tim asuhan Antonio Conte berlanjut di babak penyisihan Liga Champions pekan pertama.
Masih di Stadion Giuseppe Meazza, Romelu Lukaku cs ditahan imbang Monchengladbach dengan skor 2-2.
Nerazzurri sempat bangkit di pekan kelima Serie A dengan mengalahkan Genoa dengan skor dua gol tanpa balas.

Namun kembali lagi, inkonsistensi permainan menjadi momok Inter Milan.
Tepatnya saat berlaga di Liga Champions, Inter Milan hanya sanggup bermain imbang kala menantang Shakhtar Donestk.
Pada pekan berikutnya, Inter Milan harus bermain imbang 2-2 melawan Parma di kandang sendiri.
Sebelum akhirnya Inter Milan merasakan kekalahan saat bertandang ke markas Real Madrid dalam gelaran Liga Champions.
Kekalahan dari Real Madrid pada matchday ketiga membuat Inter Milan harus legowo berada pada dasar klasemen sementara Grup B, Liga Champions.
Pasukan Conte mendekam menempati posisi sebagai juru kunci setelah hanya meraih dua poin dari tiga laga yang telah dilakoni.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)