SSB Binaan Palmerah Berharap Anak Palmerah Sekitarnya Kelak jadi Pemain Timnas Indonesia
Sekolah Sepakbola Binaan Palmerah dibentuk oleh H. Masyuri tanggal 19 April 2008. Kala itu, masih bernama SD Binaan Palmerah.
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Sepakbola Binaan Palmerah dibentuk oleh H. Masyuri tanggal 19 April 2008. Kala itu, masih bernama SD Binaan Palmerah.
H.Masyuri kala itu bekerja sebagai guru olahraga di kawasan Palmerah, ia melihat banyaknya potensi pesepak bola usia dini di areanya, sehingga ingin melakukan pembinaan dengan mendirikan sekolah binaan.
Seiring berjalan waktu, sekolah binaan ini pun berganti nama menjadi SSB Binaan Palmerah dan terdaftar di Askot PSSI Jakarta Barat, dengan struktur organisasi yang rapi, dimana H.Masyuri menjadi pembina, Ahmadi selaku ketua, dan Hermawan Putranto jadi wakilnya.
Kategori usia yang dibina di SSB ini mulai dari delapan hingga 15 tahun.
Saat ini, ada sekira 75-an siswa yang aktif berlatih di SSB ini. Untuk pelatih, ada berjumlah empat orang yaitu Taofik, Yamin, M. Sidik dan Maman Saud.
"Kami ingin tetap eksis dan dikenal di Jakarta Barat sebagai SSB penghasil pesepak bola usia dini. Tentu akan sangat membahagiakan jika suatu saat nanti, ada siswa didik SSB kami yang bermain di timnas Indonesia atau klub-klub Liga 1 Indonesia," tutur Taufik Husaini selaku sekretaris SSB, Rabu (16/12/2020).
Selain aktif mengikuti kompetisi yang digelar Askot Jakarta Barat, SSB Binaan Palmerah turut mengikuti kompetisi Danone, festival antar SSB seri nasional maupun lainnya.
Prestasi terakhir SBB Binaan Palmerah adalah peringkat 3 Liga Askot Jakarta Barat 2020.
Bagi siswa didik yang hendak masuk, syaratnya cukup mudah yaitu cukup memberikan softcopy akta lahir, kartu keluarga, nomor induk siswa nasional.
Biaya pendaftaran pun terjangkau, yaitu Rp.500.000 (termasuk 2 kaos dan iuran bulan pertama). Iuaran bulanan siswa didik di SSB ini hanya Rp.100.000 per bulannya.