PT LIB dan PSSI Mengajukan Vaksin Covid-19 ke Kemenkes Dinilai Positif Oleh Imran Nahumarury
Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury turut menanggapi langkah PT LIB dan PSSI yang mengajukan vaksin Covid-19 kepada Kementerian Kesehatan
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury turut menanggapi langkah PT LIB dan PSSI yang mengajukan vaksin Covid-19 kepada Kementerian Kesehatan guna bisa dibagikan kepada klub-klub Liga 1, Liga 2 serta Timnas Indonesia.
Imran sangat mendukung langkah tersebut. Menurutnya, hadirnya vaksin Covid-19 diharapkan bisa memberikan kepercayaan kepada pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian untuk segera mengeluarkan izin keramaian penyelenggaraan kompetisi.
“Ya tidak apa-apa kalau itu positif kenapa tidak, kami harus suport, apalagi kan sebelumnya sepakbola tidak termasuk cabang yang diprioritaskan dapat vaksin. Makanya LIB coba jemput bola lah, membeli vaksin untuk Liga 1 dan Liga 2,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Selasa (19/1/2021).
“Ini sangat baik menurut saya. Jadi kami harus suport apa yang dilakukan PT LIB dan PSSI, jadi ini kan salah satu cara mereka meyakinkan pemerintah terutama Polri agar kompetisi bisa bergulir lagi,” sambungnya.
Seperti diketahui, hingga kini PT LIB masih belum mendapatkan izin dari Polri untuk menghelat kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Pihak Polri tidak memberikan izin lantaran dinilainya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Sementara itu, PSSI besok akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI guna menentukan nasib kompetisi yang poin-poinnya bersumber dari rapat PT LIB dengan perwakilan klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pada Jumat pekan lalu.
Poin-poin yang akan dibahas di antaranya kompetisi 2020 lanjut atau dihentikan dengan menggelar kompetisi musim baru dan masukan kompetisi 2021 tidak pakai sistem degradasi.