Kemampuan Pemain Indonesia tak Kalah dengan Pemain Asia Lainnya kata Shin Tae-yong

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shin Tae-yong Tak terasa, pelatih Timnas Indonesia,  telah menangani Timnas Indonesia lebih dari satu tahun.

Shin Tae-yong resmi menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019. Pelatih asal Korea Selatan itu dikontrak empat tahun ke depan.

Shin Tae-yong menilai para pemain Indonesia punya kualitas yang tak kalah dengan para pemain luar negeri terutama di Asia.

Hanya saja faktor fisik dan mental bertanding masih sangat kurang dan perlu ditingkatkan lagi.

“Jadi apa yang dirasakan dengan saya, memang kemampuan pemain Indonesia tak kalah dengan dari luar negeri, termasuk Asia. Kurangnya mental dan fisiknya. Untuk jadi high level perlu tingkatkan lagi,” kata Shin Tae-yong, Rabu (10/2/201).

Shin Tae-yong menjadi manajer pelatih meliputi Timnas Indonesia U-19, U-23 dan senior.

Timnas Indonesia U-19 jadi tim pertama yang ditanganinya. Persiapan panjang telah dilalui baik di dalam maupun luar negeri. Fisik pemain dan kualitas juga sudah meningkat drastis di bawah kepemimpinannya.

Hanya saja, ilmu dan pengalaman yang telah ia berikan kepada skuat Timnas U-19 tak bisa terlihat hasil nyatanya lantaran ajang Piala Dunia U-20 yang diadakan di Indonesia pada Mei mendatang telah dibatalkan FIFA.

Shin Tae-yong Fokus ke SEA Games 2021

Kini, Shin Tae-yong pun beralih fokus ke Timnas Indonesia U-23 yang pada akhir tahun ini tampil di SEA Games 2021 di Vietnam.

Di Timnas U-23, pelatih yang pernah membawa Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2018 tersebut mempunyai beban berat yakni meraih medali emas.

“Tujuan utamanya memang harus ambil terbaik. Jujur kami tidak bisa bilang pasti dapat medali emas. Tapi kami akan maksimalkan, saya akan maksimalkan,” kata Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia U-23 punya target cukup berat di tahun ini.

Setelah gagal meraih medali emas di SEA Games 2019, tahun 2021 ini pemerintah melalui Kemenpora menargetkan Indonesia bisa meraih medali emas.

Seperti diketahui, cabor sepakbola sendiri terakhir meraih medali emas pada 1991 silam. Setelah itu Indonesia terhitung sudah empat kali meraih runner-up.

Shin Tae-yong yang mendengar target tersebut merespon siap memberikan yang terbaik.

Saat ini Shin Tae-yong masih mengeluhkan fisik pemain Timnas U-23 karena kompetisi sepakbola tak bergulir.

Untuk itu ia meminta kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan agar terus meyakini pihak Kepolisian sehingga izin resmi bisa segera turun.

Hadirnya kompetisi dinilainya bisa membuat para pemain meningkatkan fisik dan mental bertanding di samping ia tempa pada pemusatan latihan.

“Menurut saya, memang liga harus bergulir. Jadi jujur, saya tak tahu kenapa liga tidak bergulir."

"Mungkin seperti Liga Korea, pertama tanpa penonton, tapi lama-lama penonton boleh masuk 25 persen."

"Semoga liga cepat bergulir, bicarakan lebih baik lagi dengan Polri agar liga bisa berjalan,” kata Shin Tae-yong.

Pemain Indonesia Tak Kalah Dari Pemain Luar

Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia lebih dari satu tahun.

Shin Tae-yong resmi menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019.

Pelatih asal Korea Selatan itu dikontrak empat tahun ke depan.

Shin Tae-yong menilai para pemain Indonesia punya kualitas yang tak kalah dengan para pemain luar negeri terutama di Asia.

Hanya saja faktor fisik dan mental bertanding masih sangat kurang dan perlu ditingkatkan lagi.

“Jadi apa yang dirasakan dengan saya, memang kemampuan pemain Indonesia tak kalah dengan dari luar negeri, termasuk Asia."

"Kurangnya mental dan fisiknya. Untuk jadi high level perlu tingkatkan lagi,” kata Shin Tae-yong, Rabu (10/2/201).

Shin Tae-yong menjadi manajer pelatih meliputi Timnas U-19, U-23 dan senior.

Timnas U-19 jadi tim pertama yang ditanganinya. Persiapan panjang telah dilalui baik di dalam maupun luar negeri.

Fisik pemain dan kualitas juga sudah meningkat drastis di bawah kepemimpinannya.