Liga Italia
Paket Komplit Inter Milan Bisa Bikin Scudetto Hijrah dari Turin Ke Milan, Hegemoni Juventus Luntur
Terdapat tiga aspek utama yang dimiliki Inter Milan membuat Scudetto yangs9 musim ngandang di Turin bersama Juventus hijrah ke Milano.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan memiliki paket komplit yang bisa membuat gelar Scudetto Liga Italia 'hijrah' dari Turin ke Milano.
Sebagaimana yang diketahui, Juventus, kesebelasan asal Turin itu mamiliki hegemoni yang mengakar dalam sembilan musim beruntun di Liga Italia.
Bianconeri mampu mendominasi jalannya Liga Italia dengan menyabet Scudetto selama sembilan kali secara beruntun.
Baca juga: Efek Berantai Kandas di Liga Champions, Skuat Juventus Dipermak, Cristiano Ronaldo Diujung Tanduk
Baca juga: Cacat Permainan Juventus Buat Mega Proyek Pirlo Gagal Total, Tersisa 2 Trofi Menanti Bianconeri
Namun hegemoni tersebut di musim ini nampaknya tak akan ebrlanjut.
Sepak terjang Inter Milan yang diprakarsai oleh Antonio Conte membuat Bianconeri nampaknya harus terhenti laju mereka dalam'memonopoli' Liga Italia.
Di bawah kendali Antonio Conte, Inter Milan mampu bersaing dalam perebutan Scudetto musim ini.
Meskipun sempat mengawali kampanye mereka dengan kurang meyakinkan, namun konsistensi yang kian membaik dari Lukaku dkk menjadikan Inter Milan kini menyandang status Capolista.
Inter Milan kini menduduki posisi puncak klasemen Liga Italia lewat koleksi 62 poin.
Tim besutan Andrea Pirlo itu unggul enam poin dari AC Milan yang duduk di tangga kedua.
Nerazzurri bahkan berselisih 10 poin dengan Juventus yang duduk di urutan tiga clasifica Serie A.
Sepak terjang menawan yang dieprtontonkan oleh Nerazzurri pun membuat mantan pelatih Juventus, Rono Marchesi angkat bicara.
Menurutnya, klub asal Milano itu memiliki tigas aspek yang membuat mereka bisa merajai Liga Italia musim ini.
Aspek pertama ialah lini pertahanan yang kokoh.
Nerazzurri menjadi kesebelasan paling kokoh kedua di Liga Italia musim ini.
Terbukti hingga pekan 26, jala gawang Inter yang dikawal Samir Handanovic baru terkoyak 25 kali.
Mereka hanya kalah bagus dari Juventus yang baru kebobolan 21 gol.
Aspek kedua ialah lini penyerangan Inter Milan yang luar biasa 'sadis'.
Nerazzurri mampu membukukan 63 gol ke gawang tim-tim Liga Italia hingga giornata 26 Serie A.
Inter unggul tiga gol lebih banyak dari Atalanta.
Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez jadi bukti bahwa penyerangan Inter Milan memanglah subur.
Lukaku sejauh ini telah membukukan 13 gol. Sedangkan sang tandem, Romelu Lukaku mampu membubuhkan 18 gelontoran.
Aspek ketiga ialah solidnya lapangan tengah Inter Milan yang digawangi Nicolo Barella cs.
"Pertahanan yang kokoh, serangan yang luar biasa, dan lini tengah yang memiliki pemain luar biasa di Barella. Ini tim yang solid, mungkin tidak selalu brilian," terang Marchesi, dikutip dari laman FCinternews.
Baca juga: Gagal Cetak Gol ke Gawang AC Milan yang Kosong, Kapten Manchester United: Saya Bek, Bukan Penyerang!
Bagi mantan Allenatore Juventus itu, Antonio Conte selaku pelatih Inter Milan tak akan kesulitan untuk tampil ttancap gas membuat titel Liga Italia dengan skuat yang mumpuni seperti itu.
"Ketika seorang pelatih berhasil memiliki pemain tertentu yang dia minta, sulit untuk membuat kesalahan. memanjakan dia."
Dengan tren positif yang dimiliki oleh Inter Milan, Scudetto Liga Italia yang sembilan musim 'ngandang ' di Turin bisa hijrah ke Milan untuk menjadi milik Nerazzurri.
(Tribunnews.com/Giri)
