Liga Italia
Nasib Christian Eriksen di Inter Milan Membaik, Kesabaran Antonio Conte jadi Kunci
Kesempatan kedua Christian Eriksen untuk bersinar di Inter Milan merupakan imbas dari kesabaran Antonio Conte.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Performa menanjak yang ditampilkan Christian Eriksen bersama Inter Milan akhir-akhir ini terdapat andil Antonio Conte.
Christian Eriksen seakan mendapat kesempatan kedua membuktikan kualitas diri di Inter Milan.
Antonio Conte yang notabene sebagai pelatih tim berjuluk Nerazzurri juga tak menutup pintu bagi pemainnya itu.

Baca juga: Anti Tendang Alexis Sanchez, Inter Milan & Antonio Conte Panen Keuntungan
Alhasil, kolaborasi dan kerja keras yang ditunjukkan keduanya akhirnya berbuah positif.
Hal positif tak hanya menjalar pada level permainan Eriksen yang mulai meningkat lagi, tetapi pada keadaan Inter saat ini yang berstatus sebagai capolista.
Eriksen pun tak acuh dengan andil Antonio Conte yang enggan menyerah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Kesabaran mantan pelatih Juventus itu pun tak sia-sia bila melihat peran Eriksen yang semakin vital di tim.
Baca juga: Inter Milan Gesit Amankan Barella, Masa Depan Brozovic Justru Masih Tak Menentu
"Conte dan saya harus lebih mengenal satu sama lain, sekarang dia mengenal saya dan saya lebih mengenalnya," ungkap Eriksen dikutip dari Sempre Inter.
"Saya sudah di sini selama setahun sekarang dan setiap hari kami melakukan apa yang diminta pelatih dari kami."
"Sedikit demi sedikit saya belajar dan sekarang saya tahu betul bagaimana saya harus bermain," sambungnya.

Baca juga: Profil Alexis Sanchez, Senjata Rahasia Antonio Conte di Inter Milan dari Bangku Cadangan
Dikutip dari Transfermarkt, Eriksen memang terbiasa bermain sebagai gelandang kreatif.
Kebiasaannya yang kerap dipasrahi tugas menjadi otak serangan tim membuatnya jarang mengurusi pertahanan.
Namun, hal itu sudah tak berlaku untuknya ketika memutuskan hengkang ke Inter Milan pada Januari 2020 lalu.
Pelatih Antonio Conte menghendaki sesuatu yang berbeda darinya.
Allenatore asli Italia itu ingin sang pemain bisa memberi andil lebih dari sisi pertahanan.
Eriksen diharapkan dapat merecoki para pemain lawan yang berada di sektor tengah lebih sering lagi.
Intersep dan tekel efektif bakal menjadi bonus ciamik bagi Conte yang kini menempatkan Eriksen sebagai gelandang tengah.
Baca juga: Inter Milan Tak Hanya Lukaku-Lautaro, Antonio Conte Juga Miliki Dua Senjata Rahasia
"Dalam sistem saat ini saya bermain sedikit lebih dalam," ujar Eriksen.
"jadi saya lebih terlibat dalam situasi defensif, saya harus siap untuk melakukan tekel atau mendapatkan bola kembali."
"Saya tidak tahu apakah ini merupakan Eriksen versi baru atau lainnya," lanjutnya.
Rasa saling memahami yang terjalin lebih baik antara Eriksen dan Conte membuat sang pemain lebih mudah menerapkan strategi yang dikehendaki.
Pasalnya, setiap tim yang dihadapi memiliki cara bermain tersendiri yang berimbas pada strategi yang digunakan.

"Kesabaran Antonio Conte memudahkan saya untuk memahami cara memainkan pertandingan tertentu," ucap Eriksen.
"Terserah pelatih untuk memutuskan posisi kami."
"Jika Anda melihat, kami tidak bermain seperti ini di semua pertandingan. Itu juga tergantung pada lawan dan bagaimana kita bisa melukai mereka," pungkasnya.
Eriksen mesti bersabar untuk bisa kembali memperkuat Inter Milan di Liga Italia.
Pasalnya, skuat Nerazzurri tengah diterpa badai berupa virus corona yang menjangkiti beberapa pemain.
Alhasil, laga Inter di kancah Serie A pun harus mengalami penundaan.
Berita terkait Inter Milan dan Liga Italia
(Tribunnews.com/Guruh)