Senin, 13 Oktober 2025

Liga Inggris

Manchester City vs Chelsea: Rumitnya Hubungan Thomas Tuchel dan Christian Pulisic

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel berpeluang memainkan Christian Pulisic saat bertandang ke markas Manchester City besok.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
Ben STANSALL / AFP
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kiri) dan gelandang Chelsea AS Christian Pulisic bereaksi saat peluit akhir pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea dan Atletico Madrid di Stamford Bridge di London pada 17 Maret 2021. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel berpeluang memainkan Christian Pulisic saat bertandang ke markas Manchester City besok. 

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea tak boleh larut dalam euforia kemenangan di Liga Champions lantaran Manchester City siap menyambut mereka akhir pekan nanti.

Chelsea akan bertandang ke Etihad Stadium, markas Manchester City, untuk menjalani pekan ke-35 Liga Inggris, Sabtu (8/5/2021).

Laga big match Manchester City vs Chelsea akan memulai kick-off pada pukul 23.30 WIB.

Manchester City akan menghadirkan ujian yang berbeda bagi Chelsea dalam sepekan ini.

Gelandang Chelsea Amerika Christian Pulisic (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Chelsea di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas, di pinggiran Madrid, pada 27 April 2021.
JAVIER SORIANO / AFP
Gelandang Chelsea Amerika Christian Pulisic (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Chelsea di stadion Alfredo di Stefano di Valdebebas, di pinggiran Madrid, pada 27 April 2021. JAVIER SORIANO / AFP (JAVIER SORIANO / AFP)

Baca juga: Manchester City vs Chelsea Liga Inggris: Pemanasan Final Liga Champions & Jalan Treble The Citizens

Pasalnya, The Blues harus berhadapan dengan tim besar Eropa lainnya, Real Madrid dalam perebutan tiket ke Final Liga Champions, Kamis (6/5/2021) kemarin.

Waktu istirahat yang mepet membuat pelatih Chelsea, Thomas Tuchel harus memutar otak untuk tetap kompetitif saat datang ke kandang The Citizens.

Untungnya dalam laga leg kedua Liga Champions kemarin, Thomas Tuchel melakukan beberapa perubahan komposisi pemain yang barangkali dapat memberi manfaat lebih bagi klub.

Diketahui, Tuchel memilih membangku cadangkan Christian Pulisic di leg kedua lalu.

Baca juga: Tiga Kali All-English Final di Liga Champions, Chelsea dan Man United Jadi Pelopor

Padahal, Christian Pulisic merupakan aktor intelektual di balik keberhasilan The Blues menahan imbang El Real di leg pertama.

Sumbangan satu assist yang ia catat rupanya belum cukup memberi impresi pada pelatih.

Thomas Tuchel lebih memilih memasang seorang Kai Havertz sebagai paket lini depan The Blues.

Eks pelatih PSG ini memiliki pertimbangan tersendiri mengapa ia mencadangkan salah satu pemain terbaiknya di leg pertama lalu.

Menurut pria berusia 47 tahun itu, Kai Havertz dipilih tampil sebagai starter untuk memberi variasi pada strategi tim.

Eks pemain Bayer Leverkusen itu memiliki keunggulan di bola mati daripada Pulisic.

Pelatih kepala Chelsea asal Jerman Thomas Tuchel (kanan) mengucapkan selamat kepada bek Spanyol Chelsea Marcos Alonso (tengah) dan gelandang Chelsea AS Christian Pulisic setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Burnley di Stamford Bridge di London pada 31 Januari 2021.
JUSTIN TALLIS / POOL / AFP
Pelatih kepala Chelsea asal Jerman Thomas Tuchel (kanan) mengucapkan selamat kepada bek Spanyol Chelsea Marcos Alonso (tengah) dan gelandang Chelsea AS Christian Pulisic setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Burnley di Stamford Bridge di London pada 31 Januari 2021. JUSTIN TALLIS / POOL / AFP (JUSTIN TALLIS / POOL / AFP)

Postur Havertz yang menjulang menawarkan opsi lebih di mata Tuchel di banding apa yang dimiliki Pulisic.

"Saya memilih Kai Havertz karena mengantisipasi bola mati," ungkap Thomas Tuchel dikutip dari laman Daily Mail.

"Christian menjalani hari yang kurang baik."

"Itu adalah keputusan yang berat bagi saya, tetapi saya senang Christian dapat mengalihkan kemarahannya menjadi sesuatu yang positif," sambungnya.

Rumitnya hubungan Thomas Tuchel dan Christian Pulisic terjadi sejak di Borussia Dortmund.

Tuchel beralasan kemampuan yang dimiliki pemain asal Amerika Serikat itu lebih menonjol saat tampil dari bangku cadangan.

Gelandang Chelsea Amerika Christian Pulisic beraksi selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Krasnodar dan Chelsea di stadion Krasnodar di Krasnodar pada 28 Oktober 2020.
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Gelandang Chelsea Amerika Christian Pulisic beraksi selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Krasnodar dan Chelsea di stadion Krasnodar di Krasnodar pada 28 Oktober 2020. Kirill KUDRYAVTSEV / AFP (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Baca juga: PROFIL NGolo Kante - Pemain Terbaik di Laga Chelsea vs Real Madrid, Layak Memerankan Man of Steel

Dan argumen pria asal Jermain ini terbukti dari statistik yang dimiliki Pulisic saat ini.

Sejak Thomas Tuchel datang ke Chelsea, Pulisic baru bermain sebagai starter sebanyak 9 kali.

Padahal, Thomas Tuchel sudah menukangi Chelsea dalam 22 pertandingan berbeda di semua ajang.

Pemain berusia 22 tahun itu juga baru 3 kali merasakan tampil sepanjang 90 menit penuh di bawah Tuchel.

Menilik jadwal Chelsea yang padat, Christian Pulisic memiliki peluang besar untuk tampil sebagai starter saat bertandang ke markas Manchester City.

Terlebih, ia hanya bermain sekira 20 menit terakhir saat melawan Real Madrid lalu.

Kehadiran Pulisic barangkali bisa memperbesar peluang Chelsea menjegal tuan rumah yang hanya butuh satu kemenangan untuk bisa menjadi juara Liga Inggris.

Berita terkait Liga Inggris lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved