Ibarat Kacang Tak Lupa Kulitnya, Tuchel Puji Peran Krusial Lampard Bangun Kekuatan Chelsea

TRIBUNNEWS.COM - Thomas Tuchel dipandang telah mampu mengangkat performa Chelsea sejak ditunjuk menggantikan posisi Frank Lampard sebagai pelatih utama The Blues.

Juru taktik asal Jerman itu seakan-akan mampu menunjukkan sentuhan magisnya dengan menjadikan Chelsea sebagai tim yang sulit dikalahkan.

Keberhasilan Thomas Tuchel membawa Chelsea melaju sampai tahap final Liga Champions dan Piala FA musim ini menjadi bukti kehebatannya.

Tak hanya itu saja, Tuchel juga telah berhasil membantu Chelsea untuk setidaknya bisa mengamankan posisi zona Liga Champions di liga domestik.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Manchester United Keok, Solskjaer Ungkap Alasan Rotasi Total Jumpa Leicester

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Kalahkan Man United, Leicester City Persilahkan Man City Segel Gelar Juara

Baca juga: JADWAL Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea, Tuchel PD Usai Menang di Liga Inggris

Berbagai kegemilangan yang telah dicapai Tuchel layak mendapatkan penghargaan yang luar biasa.

Hal ini mengingat ia belum pernah sebelumnya menangani tim yang berbasis di Inggris.

Hanya saja ternyata Tuchel mampu membuktikan sentuhan ajaibnya dengan menjadikan Chelsea sebagai tim yang disegani pada saat ini.

Ketika disinggung tentang pencapaian yang telah dilakukannya bersama Chelsea, Tuchel merasa sangat bangga dengan kinerja timnya.

Eks pelatih PSG itu bahkan tak sungkan untuk menyebut sekaligus memuji peran Frank Lampard yang sebelumnya mengisi pos pelatih Chelsea.

Tuchel memandang Lampard telah melakukan kinerja hebat dan meletakkan pondasi kuat bagi Chelsea pada saat ini.

"Anda bisa sampai pada laga final Piala FA dan Liga Champions jika anda berhasil melewati babak penyisihan grup," ujar Tuchel dilansir Football London.

"Dan Lampard memiliki rekor luar biasa di babak penyisihan grup Liga Champions dan memenangkan semua laga Piala FA yang ada disana untuk dimenangkan juga,".

"Jadi ia telah mampu meletakkan dasar untuk mencapai final dan saya tidak akan pernah melupakan hal itu," pujinya.

Lebih lanjut, Tuchel memuji peran Lampard yang telah memberikan warisan berupa skuat luar biasa baginya.

"Saya sangat sadar bahwa Lampard telah menciptakan warisannya sendiri disini baik sebagai pemain maupun pelatih," akui Tuchel.

"Dia memiliki salah satu warisan terbesar, dia mewakiliki segalanya, ketika anda berbicara tentang Chelsea, maka anda akan menyinggung Lampard,".

Baca juga: Final Liga Champions 2021: Perbedaan Taktikal Pep Guardiola vs Thomas Tuchel

"Cara dia dan bagaimana dia bermain sepak bola menunjukkan kehebatan karakternya," tambahnya.

Pujian yang dilontarkan Tuchel seakan-akan menjadi sifat positif yang dimilikinya dalam mengapresiasi perjuangan yang telah dirintis para pendahulunya di kursi kepelatihan Chelsea.

Tentu sikap tak terduga yang dimiliki Tuchel itu layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dan patut dijadikan teladan oleh juru taktik lainnya.

Jika menelisik pemecatan Lampard, pelatih berusia 42 tahun tersebut sudah melakoni 84 pertandingan bersama Chelsea dengan rata-rata 1.75 poin per pertandingan.

Statistik 1.75 poin pertandingan Lampard selama membesut Chelsea dalam 84 pertandingan nampak jadi perhatian khusus bagi manajemen The Blues.

Sosok Lampard berada di urutan kesepuluh manajer Chelsea dengan statistik 1.75 poin tersebut.

Baca juga: Manchester City vs Chelsea Liga Inggris: H2H, Komentar Pep Guardiola-Tuchel dan Prediksi Skor

Nomor pertama masih dipegang oleh Grant yang pernah menjabat sebagai pelatih Chelsea selama 54 laga dengan 2.22 poin pergame.

Kemudian ada Jose Mourinho dengan 2.12 (320), Antonio Conte 2.12 (106), Maurizio Sarri 2.08 (63), Ancelotti 2.03 (109), Di Matteo 1.98 (42), Rafael Benitez 1.96 (48), Hiddink 1.92 (49), Ranieri 1.84 (199) dan Lampard 1.75 (84).

Manajemen Chelsea pun akhirnya terpaksa melakukan pemecatan terhadap Lampard tepatnya pada tanggal 25 Januari 2021 silam.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)