Liga Italia
Alasan Juventus Haram Gagal Menangi Scudetto, AC Milan & Inter Milan Lakoni Nasib Serupa
Juventus diyakini akan kembali mampu mendominasi percaturan sepak bola Italia dengan mengalahkan Inter Milan dan AC Milan pada musim 2021/2022.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Juventus diyakini akan kembali mampu mendominasi percaturan sepak bola Italia pada musim 2021/2022.
Ada banyak alasan yang membuat Juventus tak mungkin lagi terpeleset dalam perebutan gelar scudetto seperti musim lalu.
Kehadiran Massimiliano Allegri menjadi alasan penting mengapa Juventus bisa kembali bersaing secara sehat di jalur juara.
Tak hanya itu saja, ada alasan cukup menguntungkan yang didapatkan Juventus atas kondisi para rival timnya dalam menyambut musim baru.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-1 Udinese vs Juventus, Massimiliano Allegri Pastikan Dybala Tampil
Baca juga: Sergio Aguero Absen kala Barcelona Gasak Juventus di Trofeo Joan Gamper, Ini Alasannya

Dilansir Juve FC, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu berada dalam situasi bagus untuk bisa memenangkan gelar scudetto lagi pada musim ini.
Hal itu tak terlepas dari nasib serupa yang hampir dialami Inter Milan dan AC Milan selaku pesaing utama Juventus dalam berburu gelar.
Sebagaimana misal Inter Milan yang menjual dua pemain kunci mereka pada musim panas ini.
Keputusan Inter Milan untuk melepas Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi diprediksi akan merontokkan kekuatan besar mereka.
Belum lagi kepergian Antonio Conte yang berperan besar dalam keberhasilan Inter Milan memenangkan scudetto.

Hilangnya tiga tokoh penting tim berjuluk Nerazzurri itu diyakini akan membuat Inter Milan terlihat berbeda musim depan.
Inter Milan berpeluang besar akan terlihat lebih lemah dari musim lalu mengingat kepergian para tokoh kunci kejayaan Inter Milan tersebut.
Hal yang sama juga terjadi pada AC Milan yang sama-sama kehilangan dua pemain andalannya pada musim panas ini.
Baca juga: Rekap Hasil Uji Coba: Inter Milan dan Barcelona Menang, AC Milan Imbang, Juventus Merana
Apesnya dua pemain yang pergi dari AC Milan itu sama-sama berstatus free transfer.
Alias AC Milan tak berhak mendapatkan sepeserpun uang dari kepergian kedua pemain andalannya tersebut.
Adapun dua pemain andalan yang telah memutuskan pergi yakni Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma.
Kepergian Calhanoglu dan Donnarumma menjadi tantangan yang harus dijawab secara tegas oleh Stefano Pioli.

Meskipun sudah mendatangkan banyak pemain berkualitas pada bursa musim panas ini, Pioli tetap akan merasa kehilangan akan perginya Calhanoglu dan Donnarumma.
Hal ini mengingat peran krusial yang selama ini diperankan oleh Calhanoglu dan Donnarumma semasa masih berada di AC Milan.
Dikala para rival utamanya ditinggal para pemain kuncinya, kondisi adem ayem justru menaungi skuat Juventus.
Juventus hanya kehilangan Gianluigi Buffon yang telah berumur pada bursa transfer musim ini.
Kepergian Buffon yang memutuskan bergabung Parma diyakini bukanlah hal besar yang perlu dikhawatirkan oleh Juventus.

Apalagi Juventus masih akan diperkuat oleh nama-nama seperti duet Leonardo Bonucci dan Georgio Chiellini, hingga Cristiano Ronaldo.
Dengan kekuatan Juventus saat ini tampaknya mereka akan kembali mampu mendominasi sepak bola Italia pada tahun-tahun mendatang.
Tentu menarik untuk melihat sentuhan terbaik Allegri untuk bisa membawa Juventus meraih kesuksesan besar pada musim mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)