Jumat, 22 Agustus 2025

Liga Italia

Kebijakan AC Milan untuk Davide Calabria, Kehadiran Florenzi dan Jaminan Ricky Massara

DAvide Calabria, Kapten AC Milan, kehadiran Alessandro Florenzi dan kebijakan Ricky Massara

Penulis: Gigih
TWITTER.COM/ACMILAN
Davide Calabria mencetak gol penyeimbang pada menit ke-41 pada laga AC Milan kontra Juventus di San Siro dalam lanjutan laga pekan ke-16 Liga Italia 2020-2021/DAvide Calabria, Kapten AC Milan, kehadiran Alessandro Florenzi dan kebijakan Ricky Massara 

TRIBUNNEWS.COM - Alessandro Florenzi, baru saja didatangkan secara pinjaman dari AS Roma di musim panas.

Seolah akan menjadi jaminan bahwa pemain berusia 30 tahun ini mengisi tempat di sisi kanan pertahanan AC Milan, Stefano Pioli punya rencana lain.

Dalam laga perdana AC Milan yang bertandang ke Luigi Ferraris, markas Sampdoria, Stefano Pioli memberikan perubahan besar.

Memposisikan Brahim Diaz sebagai nomor 10 di belakang Giroud, ternyata sukses, Diaz mengemas gol tunggal kemenangan AC Milan.

Tetapi, yang terlupa adalah Davide Calabria yang menjadi arsitek gol AC Milan.

Davide Calabria resmi perpanjang kontrak bersama AC Milan, Jumat (9/7/2021) sore WIB
Davide Calabria resmi perpanjang kontrak bersama AC Milan, Jumat (9/7/2021) sore WIB (instagram/acmilan)

Baca juga: Update Bursa Transfer, Barcelona Mau Telikung AC Milan Gaet Bintang Manchester City

Baca juga: Update Transfer AC Milan, Harap-harap Cemas Franck Kessie Mau Bertahan, Pellegri-Bakayoko Merapat

Mengenakan ban Kapten, Davide Calabria seolah menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain yang layak bermain untuk AC Milan.

Gol Brahim Diaz menggambarkan semuanya, Calabria berduel dengan Tommaso Augello untuk berebut bola, bola yang dimenangkan Calabria kemudian disodorkan secara matang kepada Brahim Diaz.

Bukan hanya itu, Sampdoria nyaris tidak berkutik di sisi kanan AC Milan, puja-puji memang layak diberikan kepada Maignan dan Kjaer yang tampil prima.

Tetapi, jangan lupa bahwa Calabria-lah yang sukses mematikan pergerakan Damsgaard dan juga Quagiarela.

Damsgaard nyaris tidak menyentuh bola di kotak penalti dan lebih banyak berduel dengan Calabria di sisi kanan pertahanan.

Sedangkan Quagiarella, tidak mendapatkan ruang cukup di sisi kanan, bahkan harus membuat Gabbiadini mengalah turun untuk memberi ruang Quagiarella menyerang dari sisi kiri.

Pemain berusia 26 tahun ini adalah jebolan akademi AC Milan, sempat digadang-gadang dilego ke Fiorentina atau Sevilla, di awal musim.

Davide Calabria, merupakan jebolan akademi AC Milan, talentanya sempat diperebutkan dua tim: Brescia dan AC Milan.

Calabria akhirnya memilih AC Milan. Saat itu posisinya adalah gelandang serang atau winger, posisi yang kelak mempengaruhi cara bermainnya.

Selama di akademi, Calabria mengubah cara bermainnya. Potensinya dalam membantu pertahanan, membuatnya berpindah posisi sebagai fullback kanan.

Calabria mendapatkan debut pertamanya di Milan menghadapi Atalanta, saat itu menggantikan De Sciglio.

Ia mulai mendapatkan tempat di tim utama 2017/2018, ini tidak lepas dari cedera parah yang menimpa Andrea Conti.

Padahal saat itu, Calabria sempat akan dipinjamkan untuk memberikannya menit bermain.

Meskipun mendapatkan tempat di tim utama, Calabria tetap mendapatkan kritik.

Inkonsistensi permainan adalah masalah utamanya.

Ia dianggap kerap terlambat dalam transisi menyerang ke bertahan dan beberapa kali melakukan pelanggaran yang tidak perlu.

Gelandang Juventus Rodrigo Bentancur (kanan) menantang bek Italia AC Milan Davide Calabria selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Juventus pada 6 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan.
MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang Juventus Rodrigo Bentancur (kanan) menantang bek Italia AC Milan Davide Calabria selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Juventus pada 6 Januari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Bursa Transfer, Ronaldo Hengkang dari Juventus, Tawaran Final untuk Mbappe, Beckham Inginkan Messi

Baca juga: Hasil Klasemen Liga italia, AC Milan Geser Juventus, Roma & Lazio Bersaing, Inter Milan di Puncak

Posisinya sempat dalam ancaman besar. Di era Gattuso, ia sempat akan dijual, beberapa nama pengganti seperti Dumfries hingga Serge Aurier.

Nama pertama yang menentang penjualan Calabria adalah Mauro Tassotti.

Tasotti adalah legenda, 17 tahun berseragam AC Milan dengan 17 gelar termasuk 3 Liga Champions menjadi buktinya.

Menurut pria yang juga pernah bekerja sebagai scout bagi AC Milan ini, menjual Calabria adalah keputusan keliru.

"Saya tidak mengerti mengapa kami harus menyerah pada pemain seperti Calabria yang berasal dari tim junior."

"Tentu, penjualannya akan menghasilkan banyak uang, tentu saja, dia tidak mengalami musim yang bagus, tetapi saya akan memberinya kesempatan lagi," ujar Tasotti di laman La Gazetta.

"Dumfries adalah pemain potensial, tetapi seperti yang saya katakan, saya akan memilih Calabria, jadi menjualnya sekarang tidak masuk akal bahkan mengingat situasi anggaran klub, harganya bisa naik," tutup Tasotti.

Situasi Calabria kian memanas ketika Frederic "Ricky" Massara yang merupakan direktur teknik AC Milan juga memberikan komentar serupa.

"Dia adalah produk tim junior kami, seringkali nilai para pemain ini diremehkan."

"Dalam beberapa tahun terakhir dia melakukannya dengan baik dan kami tidak mempertimbangkan untuk menjualnya," ujar Massara kala itu.

Jajaran direksi AC Milan geram, pasalnya saat itu, Sevilla sudah memberikan tawaran sebesar 9 Juta Poundsterling.

Sebanyak 25 penampilan dicatatkannya musim lalu dengan 1619 menit, dan mengemas 1 gol, 1 asis, membuat Stefano Pioli yakin akan kemampuannya.

Kekuatan utama Calabria adalah kemampuannya mengolah bola dengan kedua kaki sama bagusnya.

Ini memudahkannya keluar dari tekanan dan secara skema bersama dengan Tonali dan Alexis Saelemaekers.

Ketiganya memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama apiknya.

Lawan kerap kesulitan, karena ketika bertahan Saelemaekers, akan membantu Bennacer dan Calabria dalam bertahan.

Sedangkan ketika menyerang, Calabria tidak ragu untuk menusuk ke jantung pertahanan lawan.

Jika mampu memberikan permainan konsisten, maka ini akan menjadi alarm bahaya bagi Alessandro Florenzi dan juga Ballo-Toure yang baru bergabung musim ini.

Kedua pemain sejatinya didatangkan untuk mengatasi inkonsistensi yang dialami oleh AC Milan di sisi kanan pertahanan.

Tetapi dengan kepercayaan sebagai kapten, maka bisa dipastikan Stefano Pioli tetap mempercayakan pilihan di sisi fullback kanan kepada Calabria.

Jika mampu secara kontinu menunjukkan apa yang dilakukannya ketika menghadapi Sampdoria, maka jangan heran jika Calabria yang akan mengangkat piala Scudetto musim ini.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Bologna
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Lazio
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Napoli
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Parma
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Verona
0
0
0
0
0
0
0
0
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan