Liga Italia
Sorotan Hasil AC Milan vs Cagliari - Awal Menjanjikan Rossoneri & Kesempatan Giroud Pecahkan Kutukan
Berbagai sorotan menarik mewarnai hasil laga antara AC Milan kontra Cagliari pada pekan kedua Liga Italia, Senin (30/8/2021) dinihari nanti.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai sorotan menarik mewarnai hasil laga antara AC Milan kontra Cagliari pada pekan kedua Liga Italia, Senin (30/8/2021) dinihari nanti.
AC Milan bertindak sebagai tuan rumah saat meladeni permainan Cagliari di Stadion San Siro.
Performa menawan diperlihatkan AC Milan yang mampu mengemas empat gol ke gawang tim tamu dalam laga kali ini.
AC Milan berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan bebas ciamik oleh Sandro Tonali pada menit 12.
Tiga menit berselang ternyata tim tamu mampu menyamakan kedudukan lewat Alessandro Deiola.

Laga semakin seru setelah tembakan Rafael Leao yang berbelok arah mampu mengubah papan skor lagi pada menit 17.
Dua gol berikutnya yang dicetak AC Milan diborong Olivier Giroud pada menit 24 dan 43.
AC Milan pun akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan dengan skor 4-1 melawan Cagliari.
Kemenangan tersebut membawa AC Milan menempati urutan keempat dengan koleksi enam poin.
Berikut ini beberapa sorotan menarik kemenangan AC Milan atas Cagliari tersebut:
1. Start Menawan AC Milan
Setelah sempat hanya mampu meraih kemenangan dengan skor tipis pada pertandingan pembuka melawan Sampdoria.
AC Milan memperlihatkan keganasannya saat meladeni permainan Cagliari di kandang sendiri pada pekan kedua.
Tak tanggung-tanggung, empat gol mampu diciptakan AC Milan dalam laga yang berlangsung di depan publik San Siro.
Pertandingan melawan Cagliari terasa sempurna bagi AC Milan berkat performa apik para punggawanya di atas lapangan.
Kemenangan melawan Cagliari membuat AC Milan era Stefano Pioli berhasil menyamai catatan Carlo Ancelotti.

Dua kemenangan beruntun pada dua musim terakhir membuat Pioli berhak menyamai catatan AC Milan era Ancelotti terdahulu.
Tepatnya, Pioli menyamai catatan AC Milan era Ancelotti pada musim 2002/2003 dan 2003/2004.
Pioli dan Ancelotti kini sama-sama berhasil menjadi pelatih AC Milan yang meraih dua kemenangan sempurna dalam dua musim beruntun di Liga Italia.
Start menawan yang diperlihatkan AC Milan musim ini menjadi hal positif untuk kembali bersaing di gelar juara.
2. Tendangan Bebas Indah Sandro Tonali
Satu dari empat gol yang dicetak AC Milan dalam laga melawan Cagliari dihasilkan lewat tendangan bebas indah.
Tonali seakan-akan mengingatkan para pendukung AC Milan tentang sosok Andrea Pirlo.
Pemain muda Timnas Italia itu mampu melepaskan tembakan bebas indah yang membawa AC Milan unggul terlebih dahulu melawan Cagliari.

Selain mampu mencetak gol indah, Tonali berperan aktif dalam menjadi jembatan penghubung tim.
Hampir tidak ada kesalahan yang dilakukan dan Tonali tampil jauh lebih percaya diri malam ini.
Kegemilangan Tonali seakan menjadi bayaran lunas atas langkah penting AC Milan mempermanenkan sang pemain pada musim ini dari Brescia.
3. Kegemilangan Brahim Diaz
AC Milan tampaknya sudah mulai bisa melupakan kepergian Hakan Calhanoglu pada musim ini.
Kegemilangan performa Brahim Diaz menjadi alasan utama mengapa penggemar Rossoneri bisa melupakan Calhanoglu.
Performa menjanjikan mampu diperlihatkan Brahim Diaz dalam dua laga awal AC Milan musim ini.

Setelah mampu mencetak gol kemenangan pada laga perdana, Brahim Diaz mampu tampil brilian lagi pada pekan kedua.
Salah satu kreasi assist yang ia ciptakan melawan Cagliari menjadi bukti kontribusinya atas kemenangan Rossoneri.
Performa pemain pinjaman dari Real Madrid itu tampaknya mampu membuat Pioli tersenyum bangga di pinggir lapangan.
4. Kesempatan Giroud Pecahkan Kutukan
Dua gol mampu dipersembahkan Giroud dalam balutan jersey AC Milan pada awal musim ini.
Giroud kini menjadi pemain pertama yang mencetak 2 gol dalam pertandingan pertama AC Milan dalam ajang Liga Italia.
Ia menyamai catatan impresif Mario Balotelli yang pernah melakukan hal sama pada Februari 2013.
Performa bagus yang sejauh ini diperlihatkan Giroud menjadi kesempatan baginya untuk memecahkan kutukan nomor sembilan milik AC Milan.

Sebagaimana diketahui nomor sembilan AC Milan kerap kali dipandang sebagai kutukan bagi siapapun yang mengenakannya.
Kutukan yang dimaksud sehebat apapun performa pemain tersebut bersama tim lamanya, ia akan gagal bersinar di AC Milan.
Hal itu terjadi tepatnya setelah era Filippo Inzaghi dimana banyak nama besar telah gagal bersinar.
Kini, Giroud memiliki kesempatan untuk bisa menutupi kegagalan tersebut dengan performa brilian di atas lapangan pada musim perdananya kali ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)