Cerita Junior Messias tentang Kebanggaan dengan AC Milan & Kehormatan Bermain Bersama Ibrahimovic

TRIBUNNEWS.COM - Junior Messias rela memainkan apapun peran yang diberikan oleh Stefano Pioli, pelatih AC Milan.

Pemain yang didatangkan dari klub Serie B Crotone ini merasa sangat terhormat bisa bermain dengan AC Milan, terlebih dengan sosok yang sangat ia kagumi, Zlatan Ibrahimovic.

Junio Messias sudah berusia kepala tiga, dia dipinjam Rossoneri dengan opsi pembelian di akhir musim.

Kedatangannya sempat menimbulkan reaksi negatif dari suporter AC Milan. Mereka menyayangkan kebijakan klub untuk mendatangkan pemain asal Brasil tersebut.

Baca juga: Menebak Pesaing Penguasa Trequartista di AC Milan - Kesempatan Maldini dan Tugas Ganda Messias

Bahkan fans AC Milan menyebutkan, lebih baik klub mempromosikan pemain muda dari akademi dibandingkan mendatangkan pemain yang sudah berumur tanpa catatan mentereng, mengingat usia Messias sudah menginjak 30 tahun.

Bagi Junior Messias ini akan menjadi panggung pembuktian bahwa dirinya bisa memberikan yang terbaik untuk AC Milan beserta pengikut mereka.

"Ini adalah emosi yang tida Anda dapatkan berkali-kali dalam hidup," kata Messias dalam konfernsi persnya, dikutip dari Football Italia.

"Saya senang berada di sini dan saya tidak sabar untuk mengenakan seragam AC Milan.

"Bakat saja tidak cukup, begitu juga kerja keras. Semua bersama-sama diperlukan untuk melakukannya dengan baik di Milan," jelasnya.

Baca juga: Langkah Tak Biasa AC Milan Lestarikan Tradisi Samba - Dongeng Indah Junior Messias Dinanti Milanisti

Sebelum bergabung dengan AC Milan, Junior Messias punya rekam jejak menarik yang menunjukkan bagaimana perjuangannya hingga bisa bermain di kasta teratas Serie A Liga Italia.

Dia menjadi bagian Crotone sejak 2019, namun sebelum itu dia membela Casale, Chieri, dan Gozzano yang bermain di Serie D hingga melangkah ke Serie C pada musim 2018/2019.

Messias bermain bola bukanlah sebagai wadah profesional untuk mencari uang, ini murni sebagai hobi, menurut Football Italia.

Dia mencari penghasilan dengan pekerjaan yang berkisar di bangunan, kerjaan kelas berat, hingga pengantar barang.

Oleh karena itu, dia bertekad memberikan segalanya untuk AC Milan, mengikuti instruksi sesuai dengan apa yang diinginkan Stefano Pioli.

Baca juga: Junior Messias, Rekrutan Cerdas AC Milan, Nyaris Dideportasi, Singkirkan Isco & James Rodriguez

"Saya imembuat diri saya tersedia untuk pelatih, saya akan bermain di tempat yang dia inginkan," kata Messias.

Pemain asal Brasil itu dapat mengemban tugas tersebut, mengingat ia memiliki kelebihan sebagai versatile.

Akan tetapi, jika melihat kondisi Rossoneri saat ini, maka Messias bakal mengemban tugas ganda dalam permainan ala Stefano Pioli.

Messias dapat ditugaskan sebagai winger kanan untuk melapis sosok Alexis Saelemaekers.

Dia juga bisa bermain sebagai second striker, menurut pngakuannya.

"Saya terlahir sebagai pemain sayap, tetapi saya juga bermain sebagai second striker. Pioli akan memutuskan," jelasnya.

Baca juga: Dari Pengantar Barang Kini Junior Messias Jadi Pemain AC Milan, Kerja Keras Membuahkan Hasil

Bermain dengan AC Milan adalah suatu kebanggan, apalagi bermain dengan striker mentereng sekelas Zlatan Ibrahimovic yang menurutnya adalah suatu kehormatan.

"Ibrahimovic adalah contoh bagi semua orang," ungkap Messias.

"Sekarang, banyak (pemain) yang bermain untuk timnas, saya ingin belajar dari semua orang untuk berkembang," tambahnya.

"Zlatan adalah sosok legenda dan bagi saya merupakan suatu kehormatan untuk bermain dengannya," sambungnya.

Junior Messias akan menjadi bagian perjalanan AC Milan musim ini, termasuk Liga Champions.

"Mimpi saya adalah memenangkan Scudetto atau Liga Champions," pungkasnya.

Berita terkait Liga Italia

(Tribunnews.com/Sina)