Selasa, 26 Agustus 2025

Super Pandit

Memahami Keadaan Barcelona yang Disebut Arsenal Cabang Spanyol

Beberapa tahun belakangan, Barcelona mengalami kemunduruan yang signifikan, hal tersebut diakibatkan oleh faktor internal dan juga eksternal klub.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
TWITTER.COM/THEEUROPEANLAD
Jordi Alba (tengah) terlihat lemas di bangku cadangan usai ditarik keluar dari laga Barcelona vs Bayern Muenchen, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB. 

Pada tahun 2018, Barcelona secara mengejutkan menelan kekalahan melawan AS Roma dalam perempat final Liga Champions.

Bek AS Roma, Kostas Manolas, merayakan golnya yang menentukan kemenangan 3-0 atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.
Bek AS Roma, Kostas Manolas, merayakan golnya yang menentukan kemenangan 3-0 atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. (LLUIS GENE/AFP)

Gol kostas Manolas di menit akhir membuat langkah Blaugrana terhenti, karena kalah agregat gol tandang dari i Giallorossi.

Padahal di leg pertama Barcelona mampu unggul 4-1 melawan Roma, namun kedigdayaan i Giallorossi mampu membuat tim ibu kota tersebut comeback di leg kedua dengan skor 3-0.

Belum move on dari kekalahan menyakitkan melawan AS Roma, Barcelona kembali terkena comeback di musim selanjutnya. 

Bermodal tiga gol saat bermain di Camp Nou menghadapi Liverpool, Blaugrana justru keok saat bertandang ke kandang The Reds, Anfield.

Barcelona terbantai dengan skor empat gol tanpa balas dan harus merelakan satu tempat di babak final kepada Liverpool.

Dua kekalahan secara mengejutkan, dalam kurun waktu dua tahun beruntun membuat Barcelona mulai dipandang sebelah mata.

Apalagi setelah mereka menelan kekalahan memalukan 8-2 dari Bayern Munchen di babak perempat final Liga Champions tahun 2020.

Pahitnya lagi, pembelian pemain yang dilakukan Barcelona tak pernah mencapai kata berhasil, justru dana ratusan juta dollar yang mereka gelontorkan berakhir sia-sia.

Para pemain yang mereka beli dengan harga selangit tak mampu memberi kontribusi maksimal untuk Blaugrana.

Padahal, pemain-pemain yang Barcelona beli bukanlah nama sembarangan, mereka berhasil tampil impresif di tim sebelumnya, namun saat membela Barcelona kemampuan terbaik mereka justru terkubur.

Sebut saja, Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Malcom, sampai Antoine Griezmann.

Nama yang disebutkan terakhir tak mampu memberi kontribusi maksimal untuk Barcelona dan memilih hengkang ke tim lamanya, Atletico Madrid dengan status pinjaman.

Sedangkan Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele lebih banyak menghabiskan waktunya di Blaugrana di ruang perawatan.

Barcelona sekarang juga mulai jarang memakai bakat muda yang bersumber dari pemain akademi mereka, La Masia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Villarreal
2
2
0
0
7
0
7
6
2
Barcelona
2
2
0
0
6
2
4
6
3
Real Madrid
2
2
0
0
4
0
4
6
4
Getafe
2
2
0
0
4
1
3
6
5
Athletic Club
2
2
0
0
4
2
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan