Super Pandit
Takehiro Tomiyasu, Benteng Takeshi Baru Arsenal
Tomiyasu berhasil membawa Arsenal menang dua kali dengan catatan clean sheet, saat The Gunners bertemu Norwich dan Burnley.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Rekrutan teranyar Arsenal, Takehiro Tomiyasu berhasil memberi dampak positif di dua laga awal yang ia jalani bersama tim asal London tersebut.
Tomiyasu berhasil membawa Arsenal menang dua kali dengan catatan clean sheet, saat The Gunners bertemu Norwich dan Burnley dalam lanjutan Liga Inggris 2021/2022.
Kedua laga itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tim asuhan Arteta.
Padahal, sebelum kedatangan pemain Asal Jepang tersebut, Arsenal selalu menelan kekalahan.
Baca juga: Memahami Keadaan Barcelona yang Disebut Arsenal Cabang Spanyol
Baca juga: Prediksi Arsenal vs Spurs Derbi London Utara Liga Inggris, Roy Keane Jagokan The Gunners
Di tiga laga sebelumnya, The Gunners selalu kalah dengan jumlah kebobolan sebanyak sembilan gol.
Dampak Instan yang diberikan Tomiyasu membuat Arsenal berhasil keluar dari jurang degradasi, dan naik ke posisi 13 klasemen dengan total enam poin.
Tomiyasu sukses didatangkan Arsenal dari Bologna dengan mahar 18 juta euro atau sekira Rp302,9 miliar.
Pemain berusia 22 tahun tersebut sengaja didatangkan untuk menggantikan peran Hector Bellerin yang dipinjamkan The Gunners ke tim Liga Spanyol, Real Betis.
Tomiyasu yang berperan sebagai bek kanan mampu tampil imresif menjaga pertahanan Arsenal di dua laga.
Catatannya juga mencolok, dilansir sofascore, Tomiyasu memenangkan duel udara sebanyak 91%.
Mempunya postur 188 cm membuat Tomiyasu efektif memotong bola udara lawan.
Sekaligus membayar pekerjaan rumah Arteta yang sering kebobolan melalui bola corner dan set piece, setidaknya untuk dua laga awal sejak kedatangan Tomiyasu.
Sejak berseragam Bologna, Tomiyasu memang dikenal sebagai pemain yang kuat dalam bertahan.
Pemain asal Jepang tersebut dapat dimainkan dalam tiga posisi dengan sama baiknya, yaitu bek tengah, bek kiri, dan bek kanan.
Hal itu dapat menambah opsi untuk Arteta dalam tambal sulam lini pertahanan The Gunners.
Di dua laga yang dijalani Tomiyasu bersama Arsenal, dirinya mejadi pemain paling banyak memenangkan duel dengan persentase 82%.
Itu menjadi salah satu faktor mengapa Arsenal tidak kebobolan saat Tomiyasu bermain.
Kelebihan lain lain dari Tomiyasu adalah kualitas kaki kiri dan kanan yang sama baiknya.
Musim lalu, saat masih berseragam Bologna, ia mencatatkan 909 operan dengan kaki kanan dan 467 dengan kaki kiri.
Hal itulah yang membuat Tomiyasu dapat bermain di posisi bek kiri dan kanan dengan efektif.
Saat bermain, Tomiyasu tak berperan selayaknya bek sayap yang rajin naik ke depan.
Umpan-umpan silang dari sayap yang ia lakukan juga terhitung sedikit.
Sebaliknya, Tomiyasu bakal lebih berhati-hati ketika melakukan overlap.
Ia lebih memilih menunggu momen dan celah yang tepat saat ingin membantu penyerangan.
Tomiyasu sangat pandai dalam memaksimalkan kelebihan dan menutup kekurangannya.
Dengan gaya bermainnya yang seperti itu, Arteta memang memaksimalkan Tomiyasu untuk menjaga pertahanan The Gunners yang memang terkenal rapuh selama beberapa musim.
Dalam taktiknya, Arteta bermain dengan skema 4–2–3–1, yang bertugas untuk aktif melakukan overlap adalah bek kiri yang diisi oleh Kieran Tierney.
Tomiyasu sebagai bek kanan dimaksimalkan Arteta untuk menjaga pertahanan, ia berperan sebagai pemutus serangan balik lawan dari sisi kanan.
Tomiyasu hanya melakukan overlap ketika Nicolas Pepe berada di area kotak penalti, selebihnya, ia lebih sering berdiri sejajar bersama dua bek tengah Arsenal, Gabriel dan Ben White.
Arteta pun sumringah dengan performa yang ditunjukkan Tomiyasu bersama The Gunners.
"Ketika saya pertama kali bertemu dengannya, saya bisa merasakan bahwa dia membawa kebahagiaan dan juga energi yang bagus untuk tim ini," Puji Arteta dikutip dari laman resmi Arsenal.
"Ketika ia pertama kali masuk ke lapangan, ia langsung fokus penuh. Ia bermain dengan penuh determinasi dan ia menunjukkan bahwa ia memahami tugasnya dengan baik," Lanjutnya.
Kualitas Tomiyasu memang tidak diragukan, sebelum datang ke Arsenal, Tomiyasu juga menjadi incaran tim-tim besar lainnya.
Tottenham Hotspurs, AC Milan dan Juventus dikabarkan tertarik untuk memboyong Tomiyasu dari Bologna.
Bologna sendiri merekrut Tomiyasu pada transfer musim panas 2019/2020 dengan 10 juta euro atau sekitar Rp 167 miliar.
Saat itu Tomiyasu masih berusia 19 tahun dan masih berposisi sebagai bek tengah, saat kedatangannya ke Bologna barulah ia menemukan pakem bermainnya yaitu di bek kanan.
Tomiyasu juga masuk jajaran pemain termuda yang berhasil debut di Timnas Jepang.
Debutnya datang pada tahun 2018 saat Jepang berhasil meraih kemenangan 3–0 atas Panama dalam laga persahabatan.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)