Sabtu, 6 September 2025

Liga Inggris

Liga Inggris: PR Jurgen Klopp Selama Jeda Internasional, Termasuk Bikin Liverpool Garang Jumpa Big 6

Setidaknya ada empat pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan oleh Jurgen Klopp selama momen jeda internasional kali ini bersama Liverpool.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
MIGUEL RIOPA / AFP
Pemain depan Liverpool Mesir Mohamed Salah (2L) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola grup B putaran pertama Liga Champions antara Porto dan Liverpool di stadion Dragao di Porto pada 28 September 2021. MIGUEL RIOPA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool sejauh ini telah tampil impresif dalam mengawali perjalanan mereka di kancah Liga Inggris musim 2021/2022.

Tim besutan Jurgen Klopp masih menjadi satu-satunya klub yang belum pernah terkalahkan dalam tujuh laga pembuka Liga Inggris musim ini.

Raihan empat kemenangan dan tiga hasil imbang menjadi catatan bagus bagi Liverpool yang tidak terlalu aktif berbelanja pemain baru.

Kini, Jurgen Klopp bisa kembali memiliki waktu luang untuk mengevaluasi segala bentuk kekurangan timnya di masa jeda internasional.

Dengan misi bisa kembali bersaing secara sehat meraih gelar juara dalam berbagai kompetisi tentu konsistensi menjadi hal utama yang harus dilakoni Liverpool sepanjang musim ini.

Baca juga: Peringatan Berbau Tuntutan Carragher untuk Liverpool soal Masa Depan Mohamed Salah

Baca juga: Drama Liga Inggris Gameweek 7, Keajaiban Gol Mohamed Salah Sihir Para Jagoan Manajer FPL

Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Burnley di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 21 Agustus 2021.
Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp memberi isyarat dari garis samping selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Burnley di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 21 Agustus 2021. (Lindsey Parnaby / AFP)

Jika menelisik perjalanan awal musim Liverpool ketika menjadi juara Liga Inggris dua tahun silam.

Liverpool mampu menyapu bersih delapan laga pembuka dengan raihan tiga poin penuh.

Berbeda dengan musim ini dimana Liverpool telah kehilangan tiga laga dimana mereka gagal mendapatkan poin penuh.

Hal itu sebenarnya terasa wajar mengingat dua dari tiga hasil imbang yang didapatkan Liverpool saat berjumpa Chelsea dan Manchester City.

Satu-satunya hasil imbang yang barangkali mengejutkan yakni ketika Liverpool ditahan Brentford selaku tim promosi.

Dengan kembalinya Virgil Van Dijk dan kegemilangan performa Mohamed Salah sudah sepatutnya Liverpool bisa kembali percaya diri dalam menatap musim ini dengan target meraih gelar juara nantinya.

Bek Liverpool asal Belanda Virgil van Dijk bertepuk tangan kepada para pendukung di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 18 September 2021. Liverpool memenangkan pertandingan 3-0.
Bek Liverpool asal Belanda Virgil van Dijk bertepuk tangan kepada para pendukung di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 18 September 2021. Liverpool memenangkan pertandingan 3-0. (Paul ELLIS / AFP)

Dan momen jeda internasional kali ini bisa dioptimalkan oleh Jurgen Klopp untuk mengevaluasi keberjalanan timnya pada awal musim ini.

Setidaknya ada empat pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan oleh Jurgen Klopp selama momen jeda internasional kali ini.

Dilansir Express, pekerjaan rumah pertama yang harus diselesaikan Jurgen Klopp yakni soal peningkatan rasio kemenangan Liverpool saat berjumpa tim besar.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Chelsea Ditempel Liverpool, City & MU, Salah-Vardy Saingan Top Skor

Pada musim ini, Liverpool harus puas ditahan imbang Chelsea di depan publik Anfield.

Hasil imbang itu seharusnya bisa diubah dengan raihan kemenangan mengingat peluang Liverpool memetik tiga poin terbuka lebar.

Hal ini mengingat Chelsea harus bermain dengan sepuluh orang sejak babak pertama setelah Reece James mendapatkan kartu merah.

Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) memenangkan sebuah sundulan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 28 Agustus 2021.
Paul ELLIS / AFP
Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) memenangkan sebuah sundulan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 28 Agustus 2021. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Hanya saja ternyata daya tahan luar biasa yang diperlihatkan Chelsea membuat Liverpool frustrasi dan hanya mampu memetik satu angka saja dalam laga tersebut.

Saat bertemu Manchester City pada pekan ketujuh, Liverpool tercatat mampu dua kali unggul melawan sang juara bertahan.

Namun, dua kali pula Manchester City mampu menyamakan skor ketika meladeni permainan Liverpool di Anfield.

Baca juga: Janji Manis Mohamed Salah untuk Liverpool, Dominasi City dan United Terancam

Musim lalu, Liverpool tercatat mampu memenangkan enam dari 10 pertandingan liga melawan tim besar alias Big Six.

Dan tepat pada kampanye musim 2019/2020, pasukan Jurgen Klopp mampu meraih kemenangan sebanyak tujuh kali melawan klub besar.

Itu pertanda bahwa jika Liverpool ingin kembali merasakan kejayaan Liga Inggris musim ini, mereka perlu menemukan formula mengubah hasil imbang menjadi raihan kemenangan saat berjumpa tim besar.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp bereaksi pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 15 September 2021. AFP/Paul ELLIS
Manajer Liverpool Jurgen Klopp bereaksi pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 15 September 2021. AFP/Paul ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Pekerjaan rumah kedua yang harus ditangani secara cermat oleh Jurgen Klopp yakni perihal jadwal padat yang menghadang Liverpool.

Setelah jeda internasional maka bisa dipastikan Liverpool akan menghadapi jadwal padat berupa enam laga dalam 19 hari di semua kompetisi.

Keenam laga itu meliputi pertandingan melawan Watford, Manchester United, Brighton, Atletico Madrid (2x), dan Preston North End.

Rotasi pemain menjadi salah satu hal wajib yang harus diterapkan Klopp untuk menjaga kebugaran kondisi fisiknya.

Seandainya Klopp mampu menavigasi tim dengan baik maka peluang mereka memenangkan laga di tengah jadwal padat semakin terbuka.

Hal itu dikarenakan Klopp tidak perlu selalu bergantung pada pemain tertentu untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingannya.

Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino (kanan) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Norwich City dan Liverpool di Carrow Road di Norwich, Inggris timur pada 14 Agustus 2021.
Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino (kanan) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Norwich City dan Liverpool di Carrow Road di Norwich, Inggris timur pada 14 Agustus 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Pekerjaan rumah berikutnya soal ketegasan keputusan Klopp antara Diogo Jota dan Roberto Firmino.

Nama Diogo Jota memang lebih banyak dipilih Klopp pada awal musim ini dibandingkan Roberto Firmino.

Hasilnya memang Jota lumayan impresif penampilannya dalam hal mendampingi Mohamed Salah dan Sadio Mane di lini depan.

Baca juga: Sisi Lain Comeback Ronaldo bersama MU Dibongkar Jota - CR7 Hanya Mau Bikin Fans Bahagia

Meskipun demikian, Firmino tampaknya tak ingin menyerahkan begitu saja posisinya kepada pemain asal Portugal itu.

Penampilan cemerlang yang diperlihatkan Firmino ketika mencetak brace gol dalam ajang Liga Champions menjadi sinyal pertarungannya dengan Jota.

Alhasil kini keputusan berada di tangan Klopp dalam hal menangani pos penyerang tersebut.

Bek Liverpool asal Inggris Trent Alexander-Arnold (kiri) mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September 2021. AFP/Paul ELLIS
Bek Liverpool asal Inggris Trent Alexander-Arnold (kiri) mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September 2021. AFP/Paul ELLIS (AFP/PAUL ELLIS)

Dan pekerjaan rumah terakhir yang harus diselesaikan Jurgen Klopp yakni memulihkan kondisi Trent Alexander-Arnold.

Arnold telah absen sejak hasil imbang diraih Liverpool saat bertemu Brentford.

Kehilangan Arnold terasa berat mengingat kemampuannya dalam menciptakan peluang dan mengeksekusi bola mati.

Absennya Arnold secara tidak langsung menurunkan kreativitas serangan Liverpool utamanya di sisi sayap kanan.

James Milner yang sempat dicoba ketika melawan Manchester City terlihat kelabakan saat harus menghentikan Phil Foden.

Alhasil Klopp harus bisa memastikan Arnold kembali pulih dengan segera agar bisa kembali ke skuat utama pasca jeda internasional nantinya.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan