Selasa, 9 September 2025

Super Pandit

Barcelona vs Real Madrid: Era Baru El Clasico, Tak Ada Ronaldo/Messi, Vinicius vs Ansu Fati Pun Jadi

Jika Vincius merupakan hasil dari gelontoran dana yang dikeluarkan Florentino Perez, Ansu Fati merupakan produk La Masia yang kini sedang dibanggakan.

Penulis: deivor ismanto
Twitter/footballtime
Ansu Fati dan Vinicius Junior, Pemain Barcelona dan Real Madrid 

TRIBUNNEWS.COM - Laga syarat gengsi antara Barcelona melawan Real Madrid akan tersaji pada akhir pekan ini.

Dalam laga bertajuk El Clasico tersebut, duel Barcelona vs Real Madrid merupakan rangkaian pekan kesembilan La Liga Spanyol 2021/2022.

Partai Barcelona vs Real Madrid ini akan digelar di Stadion milik Barcelona Camp Nou, pada, Minggu (24/10/2021) malam WIB.

Dua tim tersebut datang dengan misi yang berbeda, Real Madrid yang berada di ranking kedua klasemen La Liga Spanyol bertekad meraih tiga moin untuk merebut kembali posisi puncak klasemen dari tangan Real Sociedad.

Baca juga: Jelang Barcelona vs Real Madrid: Era Baru El Clasico, Panggung Gavi, Rodrygo hingga Pedri Unjuk Taji

Baca juga: Sejarah El Clasico: Rivalitas Barcelona vs Real Madrid yang Memanas Akibat Unsur Politik

Sedangkan Barcelona, ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen La Liga Spanyol yang sementara masih bertengger di ranking kedelapan.

Derby besok malam akan menjadi pertemuan ke-247 antara Barcelona kontra Real Madrid di semua ajang.

Meskipun sudah tak menjadi pertandingan rival antara dua ikon sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Namun, El Clasico tetaplah laga yang paling dinantikan oleh pecinta sepak bola di penjuru dunia.

Dua nama yang patut disorot dalam pertempuran besok adalah Vinicius Junior dan Ansu Fati. kedua pemain tersebut digadang-gadang sebagai pemain muda paling potensional di Eropa.

Sekaligus sebagai pengganti sepadan untuk dua pemain terbaik di dunia yang disebutkan di atas.

Jika Vincius merupakan hasil dari gelontoran dana yang dikeluarkan Florentino Perez, Ansu Fati merupakan produk La Masia yang kini sedang dibangga-banggakan.

Vinicius Junior

Pemain depan Real Madrid Brasil Vinicius Junior merayakan mencetak gol kedua Real Madrid selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Levante UD dan Real Madrid CF di stadion Ciutat de Valencia di Valencia pada 22 Agustus 2021.
Jose Miguel FERNANDEZ / AFP
Pemain depan Real Madrid Brasil Vinicius Junior merayakan mencetak gol kedua Real Madrid selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Levante UD dan Real Madrid CF di stadion Ciutat de Valencia di Valencia pada 22 Agustus 2021. Jose Miguel FERNANDEZ / AFP (Jose Miguel FERNANDEZ / AFP)

Vinicius Junior didatangkan Real Madrid dengan mahar 45 juta euro pada transfer musim panas (24/5/2017).

Dengan tujuan, mengisi lubang di sisi kiri yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo, pada saat itu, Peraih lima Ballon d'Or tersebut memilih hijrah ke Juventus.

Vinicius mulai menarik perhatian Madrid saat dirinya membela timnas Brasil di Piala Amerika Latin U-17.

Dalam turnamen tersebut, ia mampu mengemas tujuh gol dan membawa Brasil menjadi juara.

Lalu, ia juga melakoni debutnya bersama tim utama Flamengo pada usia 17 tahun. Skill olah bola dan kecepatan yang dimikinya membuat ia disamakan dengan Neymar Jr.

Sempat tampil terseok-seok di era kepelatihan Zinedine Zidane, pemain berusia 21 tahun tersebut berhasil menunjukkan performa gemilang di musim ini bersama Carlo Ancelotti.

Pelatih asal Italia itu dikenal sebagai pelatih yang handal dalam memaksimalkan kapasitas pemain di timnya.

Itu menjadi alasan kenapa Real Madrid tak terlalu agresif di transfer musim ini meski kehilangan banyak pemain inti.

Di lini depan, Ancelotti memilih memulangkan Gareth Bale yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspurs.

Kedatangan Bale membuat saingan Vinicius semakin banyak, menit bermainnya pun diprediksi akan semakin sedikit.

Benar saja, di laga perdana Liga Spanyol yang mempertemukan Real Madrid melawan Alaves, Ancelotti lebih memilih trio Hazard-Benzema-Bale, Vinicius duduk di bangku cadangan.

Kesempatan bermain Vinicius pun datang pada menit ke-66 dengan menggantikan Eden Hazard.

Pemain berusia 21 tahun itu berhasil tampil impresif dengan mencatatkan dua dribble sukses.

Tak hanya itu, ia juga berhasil mencetak gol di menit akhir pertandingan.

Menyambut umpan Alaba dari sisi kiri, Vinicus berhasil menyundul bola untuk menaklukan kiper Alaves.

Los Blancos pun sukses meraih kemenangan dengan skor 4-1.

Sebuah start manis untuk Real Madrid dan Vinicius.

Penampilan Vinicius semakin bertaji di pekan kedua Liga Spanyol saat Los Blancos bertemu Levante.

Kembali masuk dari bangku cadangan, Vinicius berhasil mencatatkan namanya di papan skor sebanyak dua kali.

Gol pertama berhasil ia cetak dengan cara yang berkelas, lepas dari jebakan offside, Vinicius mampu berlali lebih cepat dari bek Levante dan melakukan finishing dengan kaki kiri.

Di menit akhir, saat orang-orang mengira bahwa Real Madrid akan kalah, Vinicius datang sebagai penyelamat.

Gol keduannya berhasil menghindarkan Los Blancos dari kekalahan yang memalukan.

Berkat penamilan gemilang Vinicius di dua laga awal, dirinya dipercaya Ancelotti untuk bermain sebagai starter di tiga laga selanjutnya, baik untuk Liga Spanyol maupun Liga Champions.

Ia berhasil membuat Bale dan Rodrygo lebih banyak duduk di bangku cadangan sekaligus menggeser Eden Hazard untuk bermain di kanan.

Ancelotti tidak pernah meragukan kemampuan Vinicius. Ia menilai Vinicus sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Dunia.

Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap.

Namun, hal itu saja tidak cukup, untuk menjadi bintang Vinicius harus mampu berkontribusi dalam hal mencetak gol.

"Saya telah mengatakan kepadanya (Vinicius) bahwa untuk mencetak gol, ia harus melakukan satu atau dua sentuhan. Sulit untuk mencetak gol dengan empat atau lima sentuhan," kata Ancelotti dilansir dari BT Sport.

Vinicius pun berhasil mejawab saran Ancelotti di dalam lapangan, ia juga merasa kehadiran Ancelotti memberi dampak besar bagi karirnya.

“Carlo Ancelotti memberi saran kepada saya untuk mengurangi sentuhan sebelum menendang bola,"

"Sang pelatih terus memberi bantuan kepada saya ketika kami bekerja sama di Valdebebas dan itu membuat saya terus berkembang di dalam lapangan,” kata Vinicius Junior dalam wawancaranya bersama AS.

Total, Vinicius Junior telah menyumbangkan 7 gol dan 5 assist dari 11 pertandingan bersama Real Madrid di seluruh kompetisi musim 2021/2022.

Catatan tersebut merupakan torehan terbaiknya sepanjang membela Real Madrid selama 3 musim, ia menemukan sentuhan magisnya bersama Real Madrid di musim ini.

Penampilan paling menawan sang pemain tersaji dalam laga Liga Champions kala Real Madrid bertemu Shakhtar Donetsk di Stadion Olimpiade Kiev.

Bergerak dari sisi kiri pertahanan Shakhtar Donetsk, Vinucius Junior lakukan step over yang mengelabuhi 2 pemain Shakhtar, masuk ke dalam kotak penalti, lakukan keeping bola, lolos dari penjagaan dan boom!

Tendangan keras kaki kiri pemain asal Brasil terebut menghujam gawang Shakhtar Donetsk yang dijaga Anatolii Trubin, gol spektakuler lahir dari kaki winger muda milik Real Madrid, Vinicus Junior.

Tak hanya satu gol spektakuler, ia juga mampu menyumbangkan 1 gol lainnya serta assist cantik kepada winger Real Madrid lainnya, Rodrygo.

Ya, 3 dari 5 gol yang berhasil disarangkan Real Madrid ke gawang Shaktar Donetsk dalam laga tersebut berasal dari kecanggihan permainan Vinicius.

Dengan penampilan sang pemain yang begitu luar biasa di musim ini, sudah jelas ia akan diandalkan dalam partai El Clasico besok. Magisnya di lapangan akan ditunggu dalam derby paling bergengsi di eropa dan dunia.

Ansu Fati

Ansu Fati Cetak Dua Gol ke Gawang Levante Pekan 22 Liga Spanyol 2020
Ansu Fati Cetak Dua Gol ke Gawang Levante Pekan 22 Liga Spanyol 2020 (Instagram @Ansufati)

Baru-baru ini nama Ansu Fati ramai dibicarakan lantaran Barcelona telah meneken kontrak jangka panjang sang pemain dengan klausul pelepasan sebanyak 1 miiliar euro, fantastis!

Sebelumnya, tim asal Catalan itu juga memberikan nomor punggung 10 peninggalan Lionel Messi yang hijrah ke tim kaya rasa Prancis, Paris Saint-germain (PSG).

Bicara soal kelayakan dan kualitas, Ansu Fati adalah bintang Barcelona di masa depan, ia memiliki kemampuan istimewa di usianya yang baru menginjak 18 tahun.

Beberapa rekor mentereng telah ia torehkan di musim lalu dan musim ini, ia tak henti-hentinya membuat dunia takjub dengan catatannya.

Musim ini, 1 golnya ke gawang Valencia membuat nama Ansu Fati resmi menjadi pemain dengan jumlah gol paling banyak untuk Barcelona di Liga Spanyol sebelum menginjak usia 19 tahun dengan torehan 13 gol.

Torehan 13 gol yang dilesatkan Ansu Fati sukses memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh mantan striker Barcelona, Bojan Krkic.

Pemain yang saat ini bermain untuk Vissel Kobe itu mencatatkan 12 gol bersama Barcelona sebelum dirinya berusia 19 tahun.

Yang mentereng, jumlah gol Ansu Fati tersebut hampir dua kali lipat lebih banyak dari torehan Lionel Messi untuk Blaugrana.

La Pulga hanya mampu membukuhkan 7 gol saat usianya menginjak 19 tahun.

Sebelumnya torehan rekor yang berhasil diukir Ansu Fati juga beberapa kali melebihi sang top skor sepanjang masa Barcelona tersebut.

Fati mencetak gol debut bagi Barcelona saat bermain imbang melawan Osasuna 2-2 pada musim 2019/2020.

Golnya itu menjadikannya sebagai pencetak gol termuda Barca di tim senior dengan usia 16 tahun 304 hari.

Tak lama berselang, rekor lain mampu diciptakan sang pemain, Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Spanyol yang mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan.

Momen tersebut terjadi ketika Barcelona mengalahkan Valencia 5-2 di Camp Nou. Saat itu usia Fati baru menginjak 16 tahun 318 hari.

Ansu Fati pun semakin percaya diri dan dipercaya Barcelona untuk beberapa kali tampil menjadi starter untuk mengisi pos sisi sebelah kiri penyerangan Blaugrana.

Hal tersebut mampu membuat Fati tampil lebih nyetel bersama deretan pemain senior Barcelona, penampilannya pun terus meningkat.

Rekor pun kembali diukir oleh sang pemain di bulan Desember 2019, Fati menorehkan rekor di ajang Liga Champions ketika mengalahkan Inter Milan.

Di usia 17 tahun 40 hari, Fati menjadi pencetak gol termuda di ajang paling bergengsi sepakbola Eropa tersebut.

"Pelatih bilang ke saya soal rekor, saya sangat bahagia dengan gol itu dan tentu karena tim bisa menang," kata Fati sesaat setelah rekornya tercatat.

"Anda mungkin berpikir, apa yang sudah saya lakukan? Saya sangat bahagia. Ini mimpi yang menjadi kenyataan," lanjutnya.

Ya, rekor demi rekor yang berhasil ditorehkan oleh Ansu Fati memang menunjukkan kualitas pemain kelahiran 31 Oktober 2022 tersebut.

Hal itu pun juga diakui oleh pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique yang beberapa kali sudah memanggil sang pemain untuk mengisi skuat La Furia Roja.

“Ketika kami memilih pemain untuk mengisi tempat di skuad Timnas Spanyol, saya sama sekali tidak melihat usia," Kata Enrique dilansir Marca.

"Tetapi itu bukan berarti kami akan memaklumi jika Ansu Fati tampil buruk dan melakukan banyak kesalahan,” 

“Ini bagian dari pembelajaran, tapi saya pikir rasa percaya diri dan kemampuan untuk anak seusia dia miliki benar-benar tidak normal,” lanjut eks juru taktik Barcelona tersebut.

Atribusi Ansu Fati adalah pada kemampuan dribel dan akurasi umpannya yang begitu ciamik, untuk bocah seusianya, atribusi tersebut memang tak normal, begitu istimewa.

Dilansir Fbref, dribbles completed Fati berada di angka 3.14 per pertandingan, ia menjadi pemain Barcelona yang paling sibuk melakukan dribel di lini depan.

Tak hanya itu, ia juga mencatatkan rata-rata tendangan ke gawang di angka 4.28 per pertandingannya, seperti yang dikatakan oleh Enrique, Fati memiliki kepercayaan diri yang luar biasa.

Sentuhan di kotak penalti sang pemain juga begitu mencolok, yaitu 9.72 per pertandingan.

Sebagai pemain yang berposisi asli sebagai winger, Fati juga bisa dimainkan sebagai penyerang tengah di depan.

Ia juga tak kesulitan dengan peran yang dimainkan oleh juru taktik Barcelona, rentetan gol dan assist mampu ia sumbangkan dari berbagai posisi bermain.

Bermain di tim sebesar Barcelona yang mengedepankan permain atraktif melalui umpan-umpan pendek membuat kemampuan passing Fati juga terasah.

Pass completion sang pemain berada di angka 86.5% per pertandingan, catatan yang luar biasa untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang apalagi di usia 18 tahun.

Total, dari 45 pertandingan yang sudah Fati jalani bersama Barcelona, ia sukses menyumbangkan 15 gol 6 assist.

Torehan tersebut jelas akan bertambah, mengingat kualitas yang dimiliki sang pemain, apalagi di usianya yang akan semakin matang.

Tak berlebihan memang ika Barcelona memberikan nomor punggung 10 kepada Ansu Fati, kontrak jangka panjang dengan klausul senilai 1 miliar euro juga sangat pantas diberikan kepadanya.

Ia adalah bintang Barcelona di masa depan, usianya baru belasan tahun, tapi atribusi dan kontribusinya untuk Blaugrana begitu istimewa.

Laga El Clasico malam besok akan menjadi pembuktian bagi seorang Ansu Fati bagaimana mental dan kemampuannya di uji dalam partai besar syarat gengsi.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan