Liga Spanyol
Xavi Hernandez dan Barcelona Telah Melakukan Negosiasi Beberapa Pekan Lalu, Nego Berlanjut Hari Ini
Barcelona sudah berada dalam proses negosiasi dengan Xavi Hernandez untuk menjadikan Xavi sebagai manajer baru Barca.
Penulis:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Barcelona sudah berada dalam proses negosiasi dengan Xavi Hernandez untuk menjadikan Xavi sebagai manajer baru Barca.
Barcelona telah resmi memecat Ronald Koeman.
Bukan hal yang dilakukan secara mendadak, Kontak dengan Xavi untuk menggantikan Ronal Koeman sebenarnya telah dilakukan beberapa pekan yang lalu.
Negosiasi dengan Xavi berlanjut pada hari ini.
Xavi dikabarkan sudah dalam pembicaraan dengan Barcelona untuk menjadi manajer baru mereka.
Baca juga: Barcelona Resmi Pecat Ronald Koeman, Xavi Hernandez Terfavorit Jadi Calon Pelatih Pengganti
Baca juga: Sosok Pelatih Pilihan Messi Ini Segera Melatih Barca Menggantikan Koeman, Ia Juga Didukung Rivaldo
Mantan gelandang klub Barcelona saat ini menjadi manajer Al-Sadd di Qatar.
Barcelona mengalami awal musim terburuk sejak musim 1987-88.
Ronald Koeman dipecat setelah kekalahan Rabu malam oleh Rayo Vallecano
Barcelona dilaporkan sudah dalam negosiasi dengan mantan gelandang legendaris Xavi.
Negosiasi dilakukan untuk menggantikan Ronald Koeman sebagai manajer Barca.
Koeman dipecat dari perannya setelah lebih dari satu tahun bertugas setelah timnya menelan kekalahan 0-1 melawan Rayo Vallecano.
Kekalahan itu membuat tim yang bermarkas di Nou Camp itu berada di urutan kesembilan di klasemen.

Hasil tersebut membuat Barca tertinggal enam poin dari empat besar termasuk rival sengitnya, Real Madrid.
Namun, tampaknya posisi pelatih asal Belanda itu sebagai bos Barca sudah berakhir sejak klub membuka pembicaraan dengan mantan bintang lini tengah mereka Xavi.
Xavi saat ini bertanggung jawab atas klub Qatar Al-Sadd, klub yang telah ia kelola selama dua tahun.
Xavi bergabung sebagai pemain pada 2015 setelah meninggalkan Barca.
Pemain berusia 41 tahun itu menjadi pilihan populer di kalangan penggemar.
Dia telah bermain 767 kali untuk klub antara tahun 1998 dan 2015 setelah sebelumnya datang melalui akademi Barcelona.

Menurut jurnalis Fabrizio Romano, Xavi ingin kembali ke Nou Camp dan negosiasi kepulangannya di Nou Camp dengannya dimulai beberapa minggu lalu.
Negosiasi berlanjut hari ini, termasuk pembicaraan dengan Al-Sadd.
Pemecatan Koeman datang sebagai kejutan kecil mengingat Barcelona telah mengalami awal terburuk mereka untuk musim sejak kampanye 1987-88.
Setelah selesai di peringkat keenam, Barca terancam tidak bisa main lagi di Liga Champions tahun depan.
Mereka memiliki konsekuensi bencana bagi keuangan klub yang sudah rapuh.
Koeman dipecat setelah kekalahan 0-1 dari Rayo Vallecano.
Baca juga: Breaking News: Barcelona Pecat Ronald Koeman, Buntut Kekalahan Memalukan Lawan Vallecano
Barcelona tidak pernah kalah melawan klub kecil yang berbasis di Madrid selama 19 tahun sejak Louis van Gaal memimpin.
Kekalahan 1-0 bisa saja berakhir dengan sangat berbeda seandainya Memphis Depay tidak gagal mengeksekusi penalti, dan Sergino Dest tidak melepaskan tembakan dari jarak lima yard.
Tapi itulah cerita Barcelona musim ini. Mereka hanya mencetak satu gol tandang dan belum menang di laga tandang.
Segalanya tidak lebih baik di Eropa di mana Barcelona kalah dua pertandingan grup pertama mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions.
Pemecatan Koeman adalah isu yang sudah muncul selama berbulan-bulan.
Presiden klub Joan Laporta secara terbuka mengakui di musim panas bahwa pelatih berusia 58 tahun itu tetap bertugas karena tidak ada alternatif lain yang bisa diterima.
