Liga Italia
Hasil Liga Italia: Inter Milan Pecundangi Udinese 2-0, Inzaghi Puji Kontribusi 2 Gol Correa
Inzaghi menyebut Correa tampil baik selama babak pertama meskipun timnya sempat sulit mengkonversikan peluang menjadi gol.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi membahas kemenangan timnya di pekan 11 Liga Italia, Minggu (31/10/2021) malam WIB.
Berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter Milan sempat dipaksa Udinese bermain imbang tanpa gol sepanjang 45 menit babak pertama.
Barulah selepas turun minum, Joaquin Correa menjadi pemecah kebuntuan Inter Milan atas Udinese pada menit 60.
Hanya berselang 8 menit, Correa kembali mencatatkan namanya sebagai pencetak brace Inter Milan.

Brace Joaquin Correa mewarnai kemenangan 2-0 Inter Milan dari tamunya Udinese.
Tambahan tiga poin membuat tim besutan Simone Inzaghi masih menghuni posisi ketiga klasemen Liga Italia dengan koleksi 24 angka.
“Ini bukan pertandingan sederhana, seperti yang kita tahu Udinese adalah tim fisik yang menutup ruang,” kata Simone Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Para pemain tidak punya banyak waktu untuk bersiap, tetapi kami bekerja sangat keras dan harus melanjutkan setelah dua kemenangan beruntun dengan clean sheet." lanjutnya.
“Kami memiliki bek yang luar biasa, tetapi clean sheet tergantung pada keseimbangan di seluruh tim dan bukan hanya para bek.” terang Inzghi.
Lebih lanjut, pelatih asal Italia ini memberikan pandangannya terhadap kontribusi dua gol Correa.
Menurutnya, Correa tampil baik selama babak pertama meskipun timnya sempat sulit mengkonversikan peluang menjadi gol.
Ia pun tak lupa memuji Correa yang menjadi andalan Inter Milan dalam membobol gawang para lawan.
“Dia melakukan apa yang saya minta di babak pertama, mencoba menyebarkan pertahanan dan menyerang ruang." ucap Inzaghi.
:Saya mengenalnya dengan baik, dia adalah sumber yang bagus bagi kami." tambahnya.
"Saya beruntung memiliki keempat striker yang tersedia saat ini, jadi saya harus bijaksana dalam memilih mereka pertandingan demi pertandingan.” ungkapnya.
Jalannya Pertandingan
Inter Milan yang bertindak sebagai tuan rumah langsung tancap gas sejak menit awal pertandingan.
Deburan ombak serangan Nerazzurri melandang barikade pertahanan Udinese.
Dimotori Hakan Calhanoglu, lima menit pertama pertandingan Inter Milan mampu menguasai jalannya laga.
Baik dari sisi kanan maupun kiri permainan, Inter Milan terus melancarkan umpan crossing yang ditujukan kepada Joaquin Correa maupun Edin Dzeko.
Memasuki menit ke-10, Udinese mulai bernai keluar dari tekanan Inter.
Tim kota Udine ini mencoba untuk melakukan high press terhadap setiap pemain Inter Milan yang menguasai bola.
Imbasnya, Nerazzurii kesulitan untuk mengalrkan bola hingga dalam kotak penalti tim tamu.

Samirituasi ini memicu Nicolo Barella lebih banyak mengambil inisiatif melakukan shot dari luar kotak penalti.
Menjadi hal yang "langka" bagi seorang Barella mengambil opsi tersebut.
Eks pemain Genoa ini tergolong gelandang yang banyak mengambil perhitungan ketika membangun serangan.
ia lebih banyak memilih untuk melakukan pass ketimbang inisiatif menembak.
Namun rapatnya pertahanan Udinese membuat gelandang Timnas Italia itu tak memiliki opsi lain.
Beberapa kali shot dari Barella mampu membuat kiper Udinese, Silvestri jatuh bangun mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki menit ke-20, Udinese mulai kehilangan arah permainan.
Umpan-umpan direct yang banyak dilakukan Molina dan kolega, dapat dengan mudah diantisipasi barisan pertahanan tuan rumah.
Inter Milan semakin trengginas dalam melancarkan serangan.
Namun "Juve KW" mampu bermain solid dan disiplin untuk mengantisipasi serangan Nerazzurri.
Secara garis besar, pertandingan babak pertama berlangsung timpang.
Inter Milan asuhan Simone Inzaghi lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Di mana Udinese hanya sesekali melancarkan serangan sporadis yang mampu dipatahkan Stefan de Vrij dkk.
Pada babak kedua, La Beneamata semakin gencar memborbardir pertahanan Udinese.
Namun kembali lagi, klub yang berkandang di Stadion Friuli itu menempatkan tujuh hingga delapan pemain di dalam kotak penalti.
Hasilnya, pemain tuan rumah eksulitan untuk menrangsek ke dalam area penalti.
Opsi terakhir yang dapat dilakukan Nerazzurri ialah mencoba eksekusi tembakan dari luar kotak penalti.
Gol yang dinanti-nanti Nerazzurri tercipta pada menit ke-60 melalui Joaquin Correa.
Ia mengoyak gawang Udinese mamanfaatkan assist Bastoni.
Delapan menit berselang, Inter kembali menggandakan kedudukan.
Adalah Joaquin Correa yang kembali mencetak gol dan membawa Nerazzurri memimpin 2-0.
Hingga laga usai tak ada gol yang tercipta, skor 2-0 untuk kemenangan Inter Milan.
Susunan Pemain
Inter Milan:
Handanovic; Skriniar, Ranocchia, Bastoni; Dumfries, Barella, Brozovic, Calhanoglu, Perisic; Dzeko, Correa
Udinese:
Silvestri; Becao, Nuytinck, Samir; Stryger-Larsen, Pereyra, Jajalo, Makengo, Molina; Success, Beto
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)