Jumat, 5 September 2025

Super Pandit

Pergi atau Tidaknya Franck Kessie, AC Milan Tetap Punya Panglima Perang Elite di Lini Tengah

Hilangnya Kessie dari skuat justru dapat memberi kesempatan untuk Bennacer dan Tonali agar lebih sering berduet di lini tengah Rossoneri.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Vincenzo PINTO / AFP
Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (2ndL) merayakan dengan (Dari kiri) penyerang Norwegia AC Milan Jens Petter Hauge, pemain depan Spanyol AC Milan Samuel Castillejo dan gelandang Italia AC Milan Sandro Tonali setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA AC Milan vs Celtic pada 3 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan. Vincenzo PINTO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Kontrak Franck Kessie bersama AC Milan saat ini tersisa kurang dari satu tahun, Pihak AC Milan pun tak tinggal diam.

Kini klub berusaha melakukan negosiasi agar Kessie mau meneken kontrak baru.

Dilansir il Corriere dello Sport, direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini siap untuk menawarkan kesepakatan senilai 6,5 juta euro per musim selama lima tahun.

Gelandang Pantai Gading AC Milan Franck Kessie (tengah) mengontrol bola antara pemain depan Napoli Dries Mertens (kiri) dan gelandang Spanyol Napoli Fabian Ruiz selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Napoli pada 14 Maret 2021 di stadion San Siro di Milan .
MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang Pantai Gading AC Milan Franck Kessie (tengah) mengontrol bola antara pemain depan Napoli Dries Mertens (kiri) dan gelandang Spanyol Napoli Fabian Ruiz selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Napoli pada 14 Maret 2021 di stadion San Siro di Milan . MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Milan Vs Inter Rebutan 5 Pemain, Pioli Punya Dilema di 3 Posisi, Hengkangnya Kessie Tak Terhindarkan

Baca juga: Idolakan Dua Legenda Juventus, Winger Asal Prancis Ini Justru Kepincut Gabung ke AC Milan

Namun, kabarnya Kessie meminta gaji lebih dari yang ditawarkan, yaitu sekitar 8 juta euro per musim.

Hingga saat ini, masih belum ada kesepakan antara pihak Kessia dan Rossoneri.

Ya, drama kontrak pria asal Pantai Gading tersebut memang sudah terjadi sejak awal musim, Kessie yang namanya memang menjadi incaran tim-tim elit membuat dirinya sedikit jual mahal.

Terlepas dari penampilan positif AC Milan di Liga Italia, performa Kessie menjadi sorotan.

Pemain berusia 24 tahun itu menunjukkan performa yang naik turun, terakhir, di laga bertajuk Derby della Madonnina, ia melakukan blunder konyol yang berakibat penalti untuk Inter Milan.

Ia juga gagal memanfaatkan peluang emas yang bisa saja memenangkan Rossoneri dalam laga yang berkesudahan dengan skor 1-1 tersebut.

AC Milan seharusnya tak perlu khawatir tentang bagaimana masa depan Kessie bersama mereka. Rossoneri masih memiliki dua gelandang bertahan yang tampil mempesona di musim ini.

Adalah Sandro Tonali dan Ismael Bennacer, dua regista yang menjadi denyut nadi dan sutradara handal dalam mengatur tempo permainan AC Milan.

Mereka berdua bahu membahu menjadi tumpuan di lini tengah Rossoneri, baik saat dipasangkan, ataupun bermain bergantian mengawal lini tengah AC Milan. Keduanya selalu mampu menampilkan permainan yang mengesankan.

Banyak yang menyebut Tonali merupakan titisan Andrea Pirlo, dari posisi, cara bermain dan gaya rambutnya yang memang 11 12 dengan Pirlo.

Nyatanya, kemiripan tersebut bukan sekedar omongan belaka, dari segi kemampuan, Tonali punya kans untuk menjadi salah satu gelandang komplet yang dimiliki Milan.

Visi bermainnya sangat baik, ia juga memiliki kemampuan passing dan dribel yang mumpuni.

Kemampuan passing dan dribel Tonali membuat aliran bola di lini tengah menjadi lebih encer.

Gelandang bertahan milik AC Milan, Sandro Tonali.
Gelandang bertahan milik AC Milan, Sandro Tonali. (TWITTER.COM/MISEZKRAKATAU)

Tonali dapat membantu Milan keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman.

Sejauh ini, Tonali sebagai gelandang memiliki akurasi passing yang apik, yakni ada di angka 81,2 persen.

Tak cuma itu, progresi umpan lambungnya juga mentereng yaitu di angka 15.1, ia hanya kalah dari gelandang AS Roma, Bryan Crstante dan winger Napoli, Lorenzo Insigne.

Tonali pun sering diandalkan Milan untuk menjadi eksekutor bola mati utama, satu gol dari tendangan bebas ia cetak saat Milan menumbangkan Cagliari di giornata kedua Liga Italia.

Kemampuan bertahan dan etos kerja Tonali juga sepantasnya mendapatkan pujian, ia menjadi penghalau serangan lawan dari lini tengah. Pioli yang sering bermain pragmatis bagi mengandalkan kinerga gelandangnya dalam urusan bertahan.

Catatan pressures Tonali berada di angka 19.56 per pertandingan, sedangkan catatan blocks eks pemain Brescia ini berada di angka 2.18 per pertandingan.

Tonali begitu ngotot dalam bermain, ia tak pernah berhenti berlari untuk mengalirkan bola dari tengah, sang pemain juga tak lupa akan tugasnya membantu Milan dalam bertahan.

"Jika bisa memiliki kemampuan para legenda, aku akan jadi pemain yang sempurna. Kupikir aku punya kesamaan dengan Pirlo,"

"Namun, aku pun selalu ngotot dalam bermain. Jadi, aku juga punya sedikit Gattuso dalam diriku," kata Tonali dilansir Football Italia.

Pioli memang pantas sumringah, kedalaman skuat Milan di lini tengah tak perlu diragukan lagi, ia juga memiliki satu regista handal untuk mendongkrak efisiensi skema yang diusungnya.

Ismael Bennacer adalah jawaban saat Milan membutuhkan keseimbangan dan kreatifitas permainan. Pemain berdarah Aljazair tersebut memiliki karakter permainan ofensif dan apik dalam hal mengatur tempo serangan.

Bennacer di Milan bermain sebagai penghubung antara lini tengah dan depan, ia kerap turun menjemput bola kemudian melakukan progresi ke depan dengan umpan-umpan pendek dan melakukan dribel untuk menerobos lini tengah lawan.

Pass completion sang pemain berada di angka 88.7% per pertandingan, kemampuan dribelnya juga mengesankan, dribbles completed pemain berusia 24 tahun tersebut berada di angka 2.9 per pertandingannya.

Dengan atribut semegah itu membuat Bennacer bermain begitu ofensif, ia juga sering dimainkan Pioli untuk menjadi playmaker yang mendongkrak lini depan Milan saat mengalami kebuntuan.

Contohnya adalah saat AC Milan bertemu Bologna pada giornata kesembilan, saat skor imbang 2-2, Pioli mendorong Bennacer untuk bermain lebih ke depan untuk berada di belakang Ibrahimovic.

Dan benar saja, melakukan dribel dari tengah hingga ke sepertiga akhir, Bennacer dengan pintar memberi umpan matang kepada Ibrahimovic yang membuka ruang di depan kotak penalti, dengan dingin, striker berusia 40 tahun tersebut mengonversi umpan Bennacer untuk membawa Rossoneri unggul.

Tak hanya menyumbang assist, pemain yang menimba ilmu bersama akademi Arsenal tersebut juga sukses mencetak gol lewat tendangan spektakuler dari luar kotak 16.

Regista andalan AC Milan, Ismael Bennacer
Regista andalan AC Milan, Ismael Bennacer (instagram @ismaelbennacer Verified)

Bahkan, kehebatan Bennacer juga pernah mendapatkan pujian dari Cristiano Ronaldo saat keduanya masih bermain untuk Empoli dan Juventus.

"Saya sangat kagum dengan pemain Empoli yang bernomor punggung 10 (Bennacer), dia bisa menjadi seorang pemenang di masa depan," kata kapten Timnas Portugal tersebut dilansir Football Italia.

Apa yang dilontarkan Ronaldo dua tahun lalu pun perlahan mampu dibuktikan Bennacer, mentalitas bertandingan dan kontribusinya untuk AC Milan terus memberikan hasil positif untuk Rossoneri.

Ya, selain Franck Kessie, Ismael Bennacer dan Sandro Tonali adalah dua regista yang menjadi kunci gemilangnya performa Milan di musim ini.

Dalam skema 4-2-3-1 yang dipakai Pioli, Bennacer dan Tonali saling terhubung, lewat kemampuan bertahan dan menyerang yang baik dari keduanya, membuat Pioli mampu melakukan transisi bertahan ke menyerang dengan baik. 

Tak hanya itu, pergerakan dan penempatan posisi Bennacer dan Tonali membuat Rossoneri memiliki banyak opsi saat membangun serangan dari belakang.

Keduanya dapat membuka jalur umpan dan memudahkan para pemain bertahan Milan untuk melakukan passing dari kaki ke kaki.

Bennacer dan Tonali juga mampu membuat serangan Milan lebih bervariasi dan agresif. Keduanya memiliki visi bermain dan dribel yang mumpuni untuk merusak sistem pertahanan lawan.

Dengan melejitnya dua penampilan dua regista milik Rossneri tersebut, AC Milan tak harus khawatir tentang kontrak Kessie yang di ujung tanduk.

Hilangnya Kessie dari skuat justru dapat memberi kesempatan untuk Bennacer dan Tonali agar lebih sering berduet di lini tengah Rossoneri.

Mereka tinggal mencari gelandang lain sebagai pengganti Kessie dan serep untuk dua regista tersebut. 

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
2
2
0
0
3
0
3
6
1
Juventus
2
2
0
0
3
0
3
6
3
Cremonese
2
2
0
0
5
3
2
6
4
Roma
2
2
0
0
2
0
2
6
5
Udinese
2
1
1
0
3
2
1
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan