Liga Inggris
Steven Gerrard Membangun Aston Villa, Pendekatan Rodgers dan Klopp, Persiapan Hadapi Liverpool
Steven Gerrard resmi menjadi pelatih Aston Villa setelah sukses di Glasgow Rangers, laga emosional menghadapi Liverpool akan menjadi ujian untuknya
Penulis:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Aston Villa bergerak cepat, pasca memecat Manajer mereka, Dean Smith, setelah rentetan hasil kurang memuaskan di Liga Inggris.
Klub asal Birmingham ini, sejak awal, tidak mengubah buruan sebagai pengganti Dean Smith, nama Steven Gerrard, adalah sosok paten yang sejak awal berminat didatangkan.
Sebelum bergabung bersama Aston Villa, Steven Gerrard sudah menancapkan nama harumnya di Skotlandia bersama Glasgow Rangers dengan menjadi juara Liga musim lalu, sekaligus mematahkan dominasi Glasgow Celtics selama lebih dari satu dekade.
Menariknya lagi, ketika menjadi juara musim lalu, Glasgow Rangers mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam 38 laga, dan hanya kebobolan 13 gol di liga.

Baca juga: Mager, Morata Sempat jadi Kaum Rebahan Gegara Cristiano Ronaldo Minggat dari Juventus
Baca juga: Jadon Sancho, Fullback Baru Manchester United, Opsi Solskjaer, Bantuan untuk Bruno & Ronaldo
Dan musim ini, sebelum meninggalkan Ibrox Stadium, Steven Gerrard memiliki statistik yang tidak kalah impresif.
Glasgow Rangers memuncaki klasemen sementara liga, lolos ke Semifinal Piala Skotlandia, dan berpeluang lolos dari fase grup Liga Eropa.
Lalu, bagaimana Steven Gerrard akan membawa Aston Villa di situasi yang sangat mendadak di Villa Park?
Sebelum itu, marih melihat bagaimana Steven Gerrard membangun Glasgow Rangers.
Bergabung pada 2019, setelah mengundurkan diri sebagai pelatih akademi Liverpool, sang legenda klub datang dengan banyak keraguan di Skotlandia.
Rangers ada di bawah bayang-bayang Glasgow Celtic, yang sangat dominan di Liga Skotlandia dengan menjadi juara, tanpa ada satupun yang bisa memberikan tekanan.
Sedangkan Steven Gerrard, adalah ‘anak kemarin sore’ di dunia kepelatihan, belum lagi, Ranger saat itu memiliki masalah, terutama finansial dan kedalaman skuad.
Namun, Steven Gerrard tetap membawa Rangers berprestasi dengan meraih posisi kedua di bawah Glasgow Celtics, menariknya, Rangers saat itu diisi oleh banyak pemin muda dengan status pinjaman.
Semusim setelahnya, Gerrard membangun skuad yang lebih baik, dengan mendatankan pemain potensial seperti Ianis Hagi, Glenn Middleton, Brandon Baker hingga Calvin Bassey.
Rangers berubah menjadi tim yang menjanjikan, dan berbahaya dalam menyerang, gelar juara akhirnya diraih Glasgow Rangers di akhir musim.
Pendekatan yang dilakukan Steven Gerrard di Glasgow Rangers, sangat menarik.
Di awal karirnya, Steven Gerrard banyak berkonsultasi dengan mantan Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, ia membuat pakem yang mirip dengan yang dibangun Rodgers di Liverpool saat itu.
Gerrard menggunkana skema 4-3-3 atau 4-2-3-1 ketika bertahan, dengan mengandalkan kecepatan dari Alfredo Morelos, Ianis Hagi dan Ryan Kent di lini depan.
Lebih menariknya, Gerrard juga memasang satu gelandang playmaker di belakang dua gelandang pekerja, persis seperti apa yang dilakukan Brendan Rodgers untuk Steven Gerrard.
Ia meletakkan Steven Davies di belakang Glen Kamara dan Joe Aribo, ketiganya berperan besar dalam kesuksesan Rangers saat itu.

Baca juga: Pelatih AS Roma Tak Cuma Kaya Prestasi, Tapi Mourinho Juga Tajir Berkat Uang Pesangon
Baca juga: Bedah Peran Trequartista AC Milan, Kunci Ibrahimovic Moncer di Usia Senja, Peluang Scudetto Terbuka
Bukan hanya pakem Rodgers yang digunakan oleh Gerrard, tetapi pendekatan sepakbola dengan high press juga dianutnya, sebuah pelajaran dari Jurgen Klopp yang diakui Gerrard cukup membuatnya terkesan.
Jika di Liverpool mereka memiliki Mohamed Salah sebagai juru gedor utama, di Rangers, Gerrard memiliki sosok Alfredo Morelos, yang cepat dan juga tajam di depan gawang.
Dan kemungkinan besar, Morelos akan menjadi target utama Steven Gerrard di bulan Januari bersama dengan Glen Kamara.
Sedangkan di Aston Villa, pakem yang digunakan Gerrard kemungkinan tidak akan berubah banyak dengan yang dilakukan oleh Dean Smith.
Aston Villa punya skema yang sama 4-3-3 atau 4-2-3-1, yang kemungkinan tidak akan diubah oleh Gerrard.
Tetapi, pria berusia 40 tahun ini akan menyuntikkan daya serang dan cara bermain yang lebih menekan.
Danny Ings, Ollie Watkins dan Leon Bailey akan menjadi trio yang dibentuk oleh Steven Gerrard, di lini depan.
Di lini tengah, Emi Buendia akan berkompatriot dengan John McGinn dan Douglas Luiz di lini tengah, yang kemungkinan akan diminta lebih agresif ketika kehilangan bola.
Yang menarik, adalah kemungkinan dipasangnya Aaron Ramsey di lini tengah Aston Villa.
Seperti diketahui, Ramsey merupakan salah satu pemain yang sangat familiar dengan skema high press baik di Arsenal maupun di Juventus., ia juga bisa menjadi plyamaker di lini tengah.
Ia juga bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan, dan Gerrard kemungkinan akan memberikan kesempatan untuk pemain asal Wales ini.
Ujian pertama untuk Steven Gerrrard akan hadir pasca jeda internasional dengan menghadapi Brighton and hove di Liga Inggris.
Setelahnya akan menjadi pekan yang tidak mudah untuk Aston Villa.
Mereka akan menghadapi Manchester City dan Leicester city secara berurutan.
Sebelum akhirnya Steven Gerrard akan melakoni partai yang sangat emosional kala menghadapi Liverpool di Anfield, 11 Desmber 2021.
(Tribunnews.com/Gigih)