Liga Inggris
Solskjaer Didepak Manchester United, Duo Legenda Setan Merah Setia Beri Pembelaan
Peter Schmeichel dan Gary Neville masih setia membela Ole Gunnar Solskjaer meski telah resmi dipecat Manchester United
TRIBUNNEWS.COM - Kabar pemecatan Ole Gunnar Solskjaer dari Manchester United menjadi salah satu tajuk utama Liga Inggris, Minggu (21/11/2021).
Para petinggi Manchester United akhirnya sepakat untuk memberhentikan Solskjaer setelah rentetan hasil buruk yang didapat klub.
Menilik dari 13 pertandingan terakhir saja, United menelan kekalahan sebanyak tujuh kali.
Baca juga: Pemecatan Solskjaer Bukan Solusi Manchester United, Jebakan Ferguson, Masalah Woodward & Glazer
Bahkan, kekalahan di laga terakhir Solskjaer bersama Manchester United barangkali menjadi yang paling menyakitkan.
Sebab, mereka kalah dari Watford yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi Liga Inggris.
Parahnya lagi, Setan Merah dipermak oleh Watford dengan skor telak 4-1 pada Sabtu (20/11/2021) kemarin.
Stadion Old Trafford resmi akan menyambut pelatih baru pada pekan mendatang.
Baca juga: RESMI: Manchester United Pecat Ole Gunnar Solskjaer, Fletcher dan Carrick Jadi Pelatih Interim
Siapapun figurnya, pelatih tersebut akan tetap mengisi kursi panas yang sama yang ditinggal Solskjaer.
Pekerjaan menjadi pelatih klub sebesar MU memang tak mudah.
Setidaknya pendapat itulah yang muncul dari dua legenda klub yang kini bekerja sebagai pundit.
Gary Neville dan Peter Schmeichel memberikan tanggapan terkait kabar pemecatan Solskjaer ini.
Neville dan Schmeichel bisa dibilang termasuk pendukung 'garis keras' Solskjaer selama menangani The Red Devils.
Mereka selalu memberikan pembelaan terkait kinerja sang mantan rekan setim.
Neville bahkan beberapa kali terlibat debat sengit dengan rekan punditnya yang lain soal nasib Ole.
Intinya, mantan bek kanan United ini selalu berada di gerbong pendukung Ole pada tayangan pundit di tanah Inggris sana.
Ia juga tak bisa menahan komentar terkait situasi yang dihadapi Ole.
Menurutnya, beberapa pundit lain terlalu kelewatan dalam menyuarakan pendapat.
Maksudnya, seorang pundit seharusnya tak ikut-ikutan menyuarakan pemecatan seorang pelatih.
"Mendengar pendapat pundit lain soal pemecatan seorang manajer membuat perut saya sakit," ungkap Neville.
"Saya dibayar untuk mengemukakan pendapat terkait kinerja seorang manajer. Kami seharusnya tidak berpendapat soal pemecatan mereka."
"Itu adalah hal lain, kami tidak diminta melakukan itu."
"Pundit lain yang ikut menyerukan pemecatan seorang pelatih menurut saya sudah kelewat batas," sambungnya.
Penggalan pendapat Neville tersebut hanya salah satu dari beberapa momen dirinya yang membela Solskjaer.
Selain Neville, Peter Schmeichel juga terkenal cukup vokal soal pemecatan Solskjaer.
Menurutnya, pemecatan bukanlah solusi bagi tim saat ini.
Sebab pria asal Norwegia itu tengah membangun tim dari awal.
Pemain-pemain bintang yang ia datangkan juga belum sepenuhnya nyetel.
Kedatangan pemain baru juga mengharuskan dirinya untuk memperbarui taktik yang digunakan Manchester United.
"Ole sedang mengerjakan sesuatu di sana dan Anda bisa melihat itu," ujar Schmeichel dikutip dari laman OTB Sports.
"Saya tahu di beberapa laga terakhir dia mendapat kritikan tajam. Tetapi mereka berhasil mendatangkan Ronaldo."
"Tentu saja Anda perlu mencari cara untuk memaksimalkan Ronaldo. Dia mencetak gol untuk bersenang-senang," lanjutnya.
Di matanya, sang mantan rekan setim juga sejatinya melakukan hal fantastis untuk tim.
Nilai-nilai yang hilang dalam klub menjadi perhatian utama Schmeichel.
Menurutnya, Solskjaer berhasil mengembalikan itu secara perlahan-lahan.
Baca juga: Buntut Kekalahan Memalukan Manchester United - Kemurkaan De Gea & Mimpi Buruk Maguire
"Saya pikir Ole melakukan pekerjaan yang luar biasa," ucap Schmeichel.
"Saya melihat semua tanda dari pentingnya nilai-nilai di klub ini, bagaimana seharusnya klub ini berjalan."
"Dia membangun ide soal lingkungan yang terbiasa dengan kemenangan," pungkasnya.
Sayangnya pembelaan tersebut tak akan mengubah apapun.
Manchester United sudah resmi berpisah jalan dengan Solskjaer.
Mereka kini sibuk mencari kandidat anyar siapa pelatih yang akan meneruskan estafet tim.
(Tribunnews.com/Guruh)