Senin, 8 September 2025

Super Pandit

Kiat Ralf Rangnick, Mentor Tuchel & Klopp, Pencetus Gegenpressing, Juru Selamat Manchester United?

CV Rangnick yang mentereng membuat namanya diagungkan oleh fans Man United untuk menjadi juru selamat bagi tim yang bermarkas di Old Trafford itu.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL
Mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick dilaporkan tertarik menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. 

TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menunjuk Ralf Rangnick sebagai pelatih interim mereka yang dikabarkan bakal dikontrak selama 6 bulan hingga musim 2021/2022 berakhir.

“Ralf Rangnick bicara kepada petinggi Manchester United untuk menerima tawaran menjadi pelatih interim," Kata Fabrizio Romano lewat akun Twitternya.

"Setelah itu, Rangnick akan menjabat sebagai konsultan di klub, termasuk dalam negosiasi mendatangkan pemain,” lanjut jurnalis asal Italia itu.

Jelas hal tersebut menjadi kabar baik untuk Setan Merah, Rangnick adalah sosok pelatih yang istimewa.

Filosofi juru taktik berusia 63 tahun itu adalah tentang agresifitas dan daya juang.

“Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan persegi atau umpan balik,” Kata Rangnick dilansir The Coaches Voice.

Ralf Rangnick, Kepala Olahraga dan Pengembangan Sepak Bola Red Bull, menghadiri pertandingan tipico Bundesliga di babak master grup antara Red Bull Salzburg dan SK Puntigamer Sturm Graz pada 1 Juli 2020 di Salzburg.
BARBARA GINDL / APA / AFP
Ralf Rangnick, Kepala Olahraga dan Pengembangan Sepak Bola Red Bull, menghadiri pertandingan tipico Bundesliga di babak master grup antara Red Bull Salzburg dan SK Puntigamer Sturm Graz pada 1 Juli 2020 di Salzburg. BARBARA GINDL / APA / AFP (BARBARA GINDL / APA / AFP)

Baca juga: Ralf Rangnick Segera Ambil Alih Kursi Kepelatihan Manchester United, Nasib Luke Shaw Terancam

Baca juga: Ledakan Patson Daka, Goal Getter Leicester City, Deputi Jamie Vardy dan Calon Top Skor Liga Eropa

Ya, Rangnick peduli setan dengan permainan lewat sirkulasi passing yang menyisir ke sisi lapangan, dia lebih mengutamakan direct pass lewat umpan terobosan yang menusuk guna mencapai ke sepertiga akhir dengan cepat.

Filosofinya adalah tentang agresifitas dan daya juang. Setelah kehilangan bola, anak asuhnya dituntut untuk merebut bola secepat mungkin.

Para pemainnya juga diharamkan untuk memegang bola lebih dari 10 detik, mereka harus memiliki visi untuk melakukan sirkualsi bola ke depan dengan cepat.

"Jika anda ingin meningkatkan kecepatan permainan anda. Anda harus mengembangkan pikiran lebih cepat daripada kaki kedua kaki anda," ungkap Rangnick.

Gaya kepelatihan seperti itu tak asing dengan juru taktik Liverpool bukan? ya, gegenpressing adalah cetusan dari Ralf Rangnick yang dijadikan senjata Jurgen Klopp untuk The Reds.

Rangnick adalah maha guru untuk pelatih-pelatih dari Jerman. Nama-nama seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann merupakan murid-nya.

Nama yang disebutkan pertama dapat dibilang sebagai sosok yang menaruh kiblat permainannya seperti Rangncik.

Beberapa pemain Liverpool sekarang adalah bekas asuhan Rangnick ang ia godok di klub terdahulunya.

"Klopp tidak perlu berterima kasih kepada saya. Ini jelas bukan kebetulan bahwa ia memiliki empat mantan pemain saya (Sadio Mane, Naby Keita, Firmino, dan Joel Matip)," Kata Rangnick dilansir BT Sport.

"Karena itu menunjukkan bahwa ia sebenarnya mencari jenis pemain yang sama, dengan aset yang sama, dengan mental yang sama," lanjutnya.

Jelas bukanlah tanpa alasan mengapa Klopp seniat itu untuk menerapkan filosofi Rangnick untuk Liverpool yang sedang ia buat menjadi tim terbaik Eropa.

Karir sepakbola Rangnick begitu mentereng, dia dikenal sebagai profesor sepakbola dengan kecerdasannya meramu taktik dan strategi.

Rangnick memulai karir kepelatihannya sejak tahun 1983, saat itu ia menjadi pemain sekaligus pelatih untuk tim Jerman, Viktoria Backnang di usia 26 tahun.

Kemudian karir kepelatihannya terus menanjak hingga mampu membawa Schalke 04 lolos ke final DFB Pokal dan duduk sebagai runner up di Bundesliga musim 2004/2005.

Di musim selanjutnya, Rangnick sukses membawa Schalke menjadi jawara DFB Pokal dan secara mengejutkan mengantar The Royal melaju ke babak semi final Liga Champions musim 2010/2011.

Berkat kecerdasannya dalam berteori, ia dirasa lebih cocok untuk duduk dengan jabatan yang lebih tinggi daripada menjadi seorang pelatih.

Pada tahun 2012 ia direkrut oleh RB Leipzig untuk menjadi Direktur Olahraga guna mengangkat performa mereka yang saat itu masih berada di kasta keempat kompetisi sepakbola Jerman.

Rangnick pun langsung mencarikan pelatih untuk Leipzig yang sesuai dengan ideologi sepakbola yang ia usung, nama Alexander Zorniger pun ditunjuk.

Hasilnya? istimewa!

Zorniger mampu membawa Leipzig promosi dari divisi 4 menuju divisi 2 hanya dalam waktu dua tahun saja!

Naik ke tingkat yang lebih tinggi membuat nama Zorniger disingkirkan untuk mencari pelatih dengan nama yang lebih mentereng dan kebutuhan strategi Leipzig.

Namun, tak ada satu nama  yang sukses Rangnick bawa meneruskan tongkat kepelatihan Zorniger, nama-nama seperti Thomas Tuchel dan Sascha Lewandowski gagal ia boyong.

Alhasil, Rangnick memilih untuk terjun ke lapangan dengan menjadi juru taktik anyar RB Laipzig yang memiliki misi besar.

Hasilnya pun instan! Leipzig dibawanya promosi ke kompetisi tertinggi di Jerman, Bundesliga.

Dengan begitu, Lepzig hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk mampu promosi dari kasta keempat menuju kasta tertinggi di sepakbola Jerman.

Ralf Rangnick
Ralf Rangnick (net)

Baca juga: David Moyes, Eks Manchester United yang Mengubah Pesakitan West Ham Menjadi Raksasa Eropa

Baca juga: Ralf Rangnick ke Manchester United, Tuchel & Klopp Bersiap Sambut sang Mahaguru

Setelah mampu mebawa Leipzig promosi ke kasta tertinggi sebagai pelatih, Rangnick kembali memilih untuk menjabat sebagai direktur olahraga guna menyeimbangkan tim agar mampu bertahan dan bersaing dengan tim-tim besar Bundesliga.

Hingga akhirnya, karier mentereng Rangnick bersama Leipzig usai saat dirinya memilih bergabung bersama raksasa Russia, FC Lokomotiv Moskwa di musim 2021/2022.

Belum ada setahun ai menjabat sebagai direktur olahraga di sana, Rangnick telah memilih untuk kembali 'terjun ke lapangan' untuk menjadi juru taktik anyar Manchester United.

Setelah menjabat sebagai pelatih interim selama enam bulan untuk Setan Merag, Rangnick berpeluang besar untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Ed Woodward, sebagai CEO Manchester United.

Menarik untuk melihat karier sang profesor sepakbola di klub sebesar Manchester United, CV-nya yang mentereng membuat ia diagungkan oleh fans Setan Merah untuk menjadi juru selamat tim yang bermarkas di Old Trafford itu.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan