Meski Arsenal Menang atas West Ham, Arteta Jengkel Gegara Dibuat Senam Jantung oleh Lacazette

TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta mengeluarkan uneg-unegnya setelah Arsenal meraih kemenangan meyakinkan atas West Ham United pada pekan ke-17 Liga Inggris, Kamis (16/12/2021).

Terhampar di Stadion Emirates, Arsenal sukses mengalahkan klub asal London Barat, West Ham United, lewat skor akhir 2-0.

Adalah Gabriel Martinelli dan Emile Smith Rowe menjadi pahlawan kemenangan anak asuh Mikel Arteta ini.

Namun siapa sangka, Arteta dibuat senam jantung sepanjang laga lantaran suatu hal.

Baca juga: Kiper Chelsea Bakal Minder Lihat Ramsdale Bikin Gawang Arsenal Bak Tembok Kokoh Tanpa Celah

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Diwarnai Kegagalan Penalti Lacazette, Arsenal Permalukan 10 Pemain West Ham 2-0

Yap usut punya usut adalah kegagalan eksekusi penalti dari Alexandre Lacazette yang membuat juru taktik Meriam London tak tenang.

Tepatnya pada menit ke-67, Arsenal memperoleh hadiah penalti setelah Vladimir Coufal melanggar Lacazette di dalam kotak penalti.

Penyerang asal Prancis itu juga lah yang mengembil tugas sebagai eksekutor sepakan 12 yard.

Sayang, tembakannya itu tak dapat dikonversikan menjadi gol.

Kegagalan Laca menorehkan namanya di papan skor menjadi kali ketiga bagi Arsenal tak bisa mencetak gol lewat titik putih secara beruntun.

Statistik minor ini pernah dialami Arsenal pada tahun 1992.

Arteta mengakui bahwa Laca membuang peluang timnya untuk bermain lebih santai sejak menit ke-69.

Pelatih asal Spanyol itu menyebut, kedudukan 1-0 yang bertahan hingga menit ke-86 membuatnya deg degan.

"Sayang sekali kami melewatkan satu gol. Penalti pada saat itu karena akan memberi kami lebih banyak waktu untuk bersantai," terang Mikel Arteta, seperti yang dikutip dari laman BBC.

Untung "kesalahan" Lacazette membuat Mikel Arteta senam jantung disudahi oleh Emile Smith Rowe.

Lesakannya di menit ke-87 memastikan tiga poin menjadi milik klub asal London Utara ini.

Arteta sadar bahwa The Hammers saat ini baru naik pamor. Bukan perkara yang mudah untuk menjungkalkan anak asuh David Moyes itu.

"Anda tidak bisa memastikan kemenangan hanya satu gol saja, mereka (West Ham) adalah tim yang sulit untuk dikalahkan, maka mencetak gol sebanyak mungkin menjadi opsi yang paling baik," tegas pria yang pernah menjadi asisten dari Pep Guardiola ini.

Raihan tiga poin ini menghantarkan Meriam London naik ke urutan empat klasemen Liga Inggris dengan koleksi 29 poin.

Adapun The Hammers, mereka harus rela turun ke peringkat lima dengan raihan 28 angka.

Sejauh ini, pacuan titel juara Liga Inggris menempatkan tiga tim sebagai kandidat utama, yakni Manchester City, Liverpool dan Chelsea.

(Tribunnews.com/Giri)