Senin, 13 Oktober 2025

Piala AFF 2020

4 Modal Timnas Indonesia Jadi Juara Piala AFF 2020, Pelatih Thailand Benci 2 Hal dari Skuad Garuda

Pelatih Thailand, Alexandre Polking secara jujur mengakui, ada dua hal yang dia 'benci' dan harus diwaspadai dari Timnas Indonesia.

AFP/ROSLAN RAHMAN
Reaksi pemain Indonesia setelah pemain Singapura Shawal Anuar mencetak gol bunuh diri pada leg kedua semifinal sepak bola Piala AFF Suzuki 2020 antara Singapura dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 25 Desember 2021. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Peluang Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF untuk pertama kalinya, terbuka lebar.

Menghadapi Thailand dalam pertandingan dua leg, anak asuh Shin Tae-yong punya banyak modal berharga di Piala AFF 2020 kali ini.

Dalam sejarah kepesertaan di Piala AFF, ini kali keenam Timnas Indonesia mampu melangkah ke babak final.

Dari enam kali kesempatan itu, tak sekalipun Timnas Indonesia merengkuh juara.

Hal itu yang membuat stigma 'spesialis runner-up' melekat ke skuad Garuda.

Baca juga: Dapat Dukungan Menpora, Saatnya Timnas Indonesia Patahkan Stigma Spesialis Runner-up Piala AFF

Sejumlah pemain Timnas Indonesia sujud syukur seusai menekuk Laos 5-1 dalam penyisihan Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021).
Sejumlah pemain Timnas Indonesia sujud syukur seusai menekuk Laos 5-1 dalam penyisihan Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021). (AFFSUZUKICUP.COM)

Baca juga: Final Indonesia Vs Thailand, Pengusaha Tajir Siapkan Rp 1 M Jika Skuad Garuda Juara Piala AFF 2020

Adapun melawan Thailand di partai Final Piala AFF 2020, laga tersebut akan menjadi kali keempat Timnas Indonesia bersua tim Gajah Perang .

Sebelumnya, Timnas Indonesia telah bertemu Thailand di final Piala AFF sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 2000, 2002, dan 2016.

Sayangnya, Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan dari Thailand dalam tiga pertandingan tersebut.

Baca juga: Final Indonesia Vs Thailand, Shin Tae-yong Kesal Penyakit Lama Garuda Kumat, Bola Mati Jadi Momok

Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mengalahkan Malaysia pada pertandingan sepak bola Grup B Piala AFF Suzuki 2020 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia berhasil menekuk Malaysia dengan skor 4-1 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/PSSI
Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mengalahkan Malaysia pada pertandingan sepak bola Grup B Piala AFF Suzuki 2020 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia berhasil menekuk Malaysia dengan skor 4-1 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/PSSI (PSSI/Sham Ma'arif)

Baca juga: Wasit yang Bentak Shin Tae-yong Angkat Kaki dari Piala AFF 2020 Seusai Buat Kontroversi

Selain tiga laga final melawan Thailand, Timnas Indonesia juga pernah dua kali tampil di final melawan tim lain.

Masing-masing pada tahun 2004 menghadapi Timnas Singapura dan pada tahun 2010 melawan Timnas Malaysia.

Akan tetapi, Timnas Indonesia juga harus puas hanya menjadi runner-up di dua kesempatan tersebut.

Kini, peluang menjadi juara datang lagi.

Evan Dimas Cs kali ini datang dengan empat modal berharga yang di antaranya paling dibenci Alexandre Polking, pelatih Thailand.

Berikut ulasannya:

Baca juga: Indonesia Vs Thailand, Ucapan Shin Tae-yong Terbukti, Tim Tersubur Vs Tim Paling Sedikit Kebobolan

Muda dan Berbahaya

Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mengalahkan Malaysia pada pertandingan sepak bola Grup B Piala AFF Suzuki 2020 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia berhasil menekuk Malaysia dengan skor 4-1 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/PSSI
Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mengalahkan Malaysia pada pertandingan sepak bola Grup B Piala AFF Suzuki 2020 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia berhasil menekuk Malaysia dengan skor 4-1 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/PSSI (PSSI/azhairul)

Baca juga: Kabar Chelsea, Siapkan Rp 1,2 T Buat Striker 20 Tahun, Fabregas Lontarkan 4 Kata Buat Hudson-Odoi

Pelatih Thailand, Alexandre Polking secara jujur mengakui, ada dua hal yang dia 'benci' dan harus diwaspadai dari Timnas Indonesia.

Dua hal itu adalah agresivitas dan kecepatan.

Hal itu sudah ditunjukkan skuad Garuda dalam dua laga semifinal melawan Singapura.

Dalam laga dramatis dengan skor akhir beraggregat 5-3 itu, Timnas Indonesia menunjukkan permainan pantang menyerah, hal yang tak disukai Polking dari calon lawannya.

"Mereka memiliki banyak pemain gesit, bermain sangat cepat dan tidak takut mencetak lima gol atau kebobolan lima gol untuk menang," kata Alexandre Polking dikutip dari lansiran Zing.

Baca juga: Komentar Shin Tae-yong Seusai Analisis Langsung Kekuatan Thailand yang Sukses Bekuk Vietnam

Dua unsur itu dimiliki Timnas Indonesia karena faktor usia yang relatif muda.

Rata-rata usia pemain yang diboyong Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia saat ini adalah 23,8 tahun. Ini membuat Timnas Indonesia menjadi skuad termuda di antara semifinalis lain Piala AFF 2020.

Thailand yang menjadi lawan di final, punya rerataan usia pemain 27,1 tahun.

Pun, Shin Tae-yong harus bisa mengendalikan agresivitas anak asuhnya jika tak ingin jadi bumerang.

Faktor mental menjadi hal penting untuk mendukung agresifnya permainan Garuda.

Menilik laga terkahir mereka melawan Singapura, mentalitas Ricky Kambuaya Cs sepertinya bisa terjaga.

Terbukti, mereka bisa menghindari provokasi lawan Singapura dan menghindari kartu merah dari wasit.

Baca juga: Shin Tae-yong Ancam Asnawi Tak Bisa Perkuat Timnas Jika Insiden Thank You ke Faris Ramli Terulang

Dua Pilar Thailand Absen

Pemain Timnas Thailand Theerathon Bunmathan (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam Ho Tan Tai pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Timnas Vietnam dan Timnas Thailand di National Stadium, Singapura, Minggu . (26/12/2021). (Roslan RAHMAN/AFP)
Pemain Timnas Thailand Theerathon Bunmathan (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam Ho Tan Tai pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Timnas Vietnam dan Timnas Thailand di National Stadium, Singapura, Minggu . (26/12/2021). (Roslan RAHMAN/AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Baca juga: Situasi Indonesia dan Thailand  Mirip-mirip, Tanpa Bek Kiri Andalan di Laga Final Piala AFF 2020

Alasan pertama tentu saja absennya dua pilar penting Timnas Thailand, yakni Theerathon Bunmathan dan Chatchai Budprom.

Bek kiri Theraathon Bunmathan harus absen pada final leg pertama lantaran akumulasi kartu kuning.

Meski sudah bisa bermain pada pertandingan leg kedua, absennya Theerathon di leg pertama tentu sangat merugikan Thailand.

Pasalnya, Theerathon merupakan bek paling berpengalaman di skuad Gajah Perang saat ini.

Bek berusia 31 tahun itu telah mengoleksi 65 cap dan mencetak 6 gol, serta memiliki kontribusi besar di Piala AFF 2020 sejauh ini.

Sementara itu, kiper utama Thailand Chatchai Budprom harus absen karena mengalami cedera di semifinal leg kedua kontra Vietnam.

Chathcai terlihat salah tumpuan ketika mendarat di lapangan setelah keluar dari sarangnya untuk menghalau bola.

Baca juga: Indonesia Vs Thailand, Ucapan Shin Tae-yong Terbukti, Tim Tersubur Vs Tim Paling Sedikit Kebobolan

Waktu Istirahat Lebih Lama

Pemain Singapura Shahdan Sulaiman (kiri) melakukan tendangan bebas untuk mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Singapura dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura pada 25 Desember 2021. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)
Pemain Singapura Shahdan Sulaiman (kiri) melakukan tendangan bebas untuk mencetak gol pada pertandingan leg kedua semifinal sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Singapura dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura pada 25 Desember 2021. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Baca juga: Taktik Jitu Shin Tae-yong Saat Indonesia Tertinggal dari Singapura, Masukkan 3 Pemain Sekaligus

Modal lain adalah Timnas Indonesia memiliki keuntungan dalam hal waktu istirahat dibandingkan Thailand.

Pasalnya, Timnas Indonesia menyelesaikan laga semifinal leg kedua lebih dulu pada Sabtu (25/12/2021) malam WIB.

Sedangkan Thailand baru merampungkan pertandingan semifinal leg kedua melawan Vietnam sehari setelahnya.

Keuntungan Timnas Indonesia ini juga disinggung oleh pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, setelah laga kontra Vietnam.

"Ini akan menjadi perjuangan berat karena Thailand hanya memiliki dua hari untuk bersiap," ucap Polking.

Selain itu, Timnas Indonesia juga tidak memiliki pemain yang mengalami cedera serius setelah dua laga semifinal.

Baca juga: Komentar Shin Tae-yong Seusai Analisis Langsung Kekuatan Thailand yang Sukses Bekuk Vietnam

Shin Tae-yong Pantau Laga Thailand Vs Vietnam

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama dua asistennya, Choi In-Cheol dan Nova Arianto melihat langsung pertandingan leg kedua antara Vietnam vs Thailand, Minggu (26/12/2021). Final Piala AFF 2020 akan mempertemukan Timnas Indonesia Vs Thailand pada dua leg pertandingan, Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama dua asistennya, Choi In-Cheol dan Nova Arianto melihat langsung pertandingan leg kedua antara Vietnam vs Thailand, Minggu (26/12/2021). Final Piala AFF 2020 akan mempertemukan Timnas Indonesia Vs Thailand pada dua leg pertandingan, Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022). (Instagram @shintaeyong7777)

Baca juga: Final Indonesia Vs Thailand, Shin Tae-yong Kesal Penyakit Lama Garuda Kumat, Bola Mati Jadi Momok

Modal berikutnya bagi Indonesia untuk juara Piala AFF 2020 adalah Shin Tae-yong dan asistennya telah memantau laga leg kedua Vietnam kontra Thailand.

Pelatih asal Korea Selatan itu datang ke Stadion National ditemani oleh dua asistennya yakni Nova Arianto dan Choi In-cheolko.

Melalui akun Instagram-nya, Shin Tae-yong mengaku telah menganalisis permainan Thailand dalam kesempatan tersebut.

"Saya bersama Choi In-cheolko dan Nova Arianto menganalisis permainan Thailand dan Vietnam di dalam Stadion National," tulis Shin Tae-yong.

Baca juga: Wasit yang Bentak Shin Tae-yong Angkat Kaki dari Piala AFF 2020 Seusai Buat Kontroversi

Namun, terlepas dari beberapa keuntungan yang dimiliki Indonesia, Thailand tetap merupakan tim kuat yang wajib diwaspadai.

Sejauh ini, mereka menjadi tim tersukses di Piala AFF dengan memenangkan gelar sebanyak lima kali.

Sama seperti babak semifinal, babak final Piala AFF 2020 bakal berlangsung dalam dua leg tanpa aturan gol tandang.

Pertandingan leg pertama bakal digelar pada 29 Desember 2021, kemudian dilanjutkan leg kedua pada 1 Januari 2022.

Timnas Indonesia terlebih dahulu akan bertindak sebagai tim tuan rumah di leg pertama, lalu sebaliknya di leg kedua. (oln/*/ Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved