Kamis, 11 September 2025

Super Pandit

Rapor Timnas Indonesia di 5 Final Piala AFF & Kans Juara Garuda Bersama Magis Shin Tae-yong

Kini kesempatan untuk meraih trofi Piala AFF kaembali hadir, kejeniusan Shin Tae-yong mampu membawa Indonesia melaju ke partai final dengan skuat muda

Penulis: deivor ismanto
AFP/ROSLAN RAHMAN
Pesepak bola Timnas Indonesia, Irfan Jaya (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, Pratama Arhan (kiri) dan Witan Sulaeman usai mencetak gol pertamanya ke gawang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-4 (1-2) untuk kemenangan Timnas Indonesia. AFP/Roslan RAHMAN 

TRIBUNNEWS.COM - Untuk keenam kalinya sepanjang sejarah, Timnas Indonesia berhasil melaju ke partai final Piala AFF.

Di final yang keenam kalinya ini, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan raksasa Asia Tenggara, Timnas Thailand pada (29/12/2021) dan (01/01/2022).

Di lima partai final sebelumnya, Timnas Indonesia tidak pernah beruntung, kekalahan pahit selalu Garuda terima.

Barisan pemain dengan generasi berbeda berdatangan, namun tak satu kalipun Indonesia membawa pulang trofi Piala AFF.

Baca juga: Persaingan Top Skor Piala AFF 2020, Irfan Jaya vs Teerasil Dangda, Siapa Lebih Tajam?

Baca juga: Skenario Shin Tae-yong Kalahkan Thailand di Final Piala AFF 2020, Bermain Pragmatis atau Agresif?

Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mengalahkan Malaysia pada pertandingan sepak bola Grup B Piala AFF Suzuki 2020 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia berhasil menekuk Malaysia dengan skor 4-1 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/PSSI
Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai mengalahkan Malaysia pada pertandingan sepak bola Grup B Piala AFF Suzuki 2020 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional di Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia berhasil menekuk Malaysia dengan skor 4-1 dan lolos ke semifinal. TRIBUNNEWS/PSSI (PSSI/azhairul)

Rapor Timnas Indonesia di 5 Final Piala AFF

Di Piala AFF 2000, Timnas Indonesia yang saat itu dilatih juru taktik sekaliber Nandar Iskandar sukses meraih tiket menuju final Piala AFF untuk menantang tim tuan rumah Thailand.

Namun, bermain di Stadion Rajamangala, pasukan Nanda Iskandar dibuat tak berkutik oleh kedigdayaan tim Gajah Putih.

Kekalahan telak dengan skor 4-1 harus Garuda terima, Worrawoot Srimaka menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indoneia dengan torehan hattrick-nya ke gawang Garuda yang saat itu dijaga oleh Hendro Kartiko.

Seakan tak kehilangan taringnya, Timnas Indonesia kembali melaju ke babak final di edisi selanjutnya, tepatnya Piala AFF 2002.

Bersama Ivan Kolev, Timnas Indonesia tampil trengginas di babak penyisihan grup dengan menorehkan kemenangan terbesar sepanjang sejarah kala Garuda sukses menumbangkan Filipina dengan skor 13-1.

Namun, kala sampai di partai puncak, lagi-lagi Timnas Indonesia harus tumbang.

Kali ini bukan faktor kedigdayaan tim lawan, namun dewi fortuna yang belum berpihak ke pasukan Ivan Kolev.

Masih melawan tim yang sama seperti di final sebelumnya, Thailand. Indonesia yang menjadi tuan rumah kembali dibuat menangis saat tim Gajah Putih menginci gelar Piala AFF 2002 lewat drama adu penalti.

Masih penasaran dengan trofi paling bergengsi se Asia Tenggara itu, di edisi selanjutnya, Piala AFF 2004, lagi-lagi Garuda kembali berhasil melaju ke babak final.

Kali ini, di partai puncak, Timnas Indonesia ditantang lawan yang berbeda.

Adalah Timnas Singapura, peluang juara Indonesia begitu terbuka, lawan mereka bukan lagi Thailand yang menjadi mimpi buruk di 2 edisi sebelumnya.

Namun, alih-alih berjalan mulus, Timnas Indonesia yang saat itu dilatih oleh Peter White justru tumbang dua kali di laga kandang dan tandang.

Bermain di Stasion Gelora Bung Karno, Garuda harus rela dibabat dengan skor 3-1.

Langkah tertunduk pun mengiri mereka menuju Singapura di leg kedua, Timnas Indonesia kembali dikalahkan The Lions dengan skor tipis 2-1.

Sejak kekalahan melawan Timnas Singapura di partai final, Indonesia gagal melaju ke babak puncak di edisi Piala AFF 2006 dan 2008.

Kesempatan untuk meraih tofi Piala AFF untuk yang pertama kalinya datang di tahun 2010.

Tangan dingin Alfred Riedl mampu membuat Indonesia tampil mempesona dengan skuat muda yang ia bawa.

Alfred Riedl saat berlatih di lapangan bersama Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Alfred Riedl saat berlatih di lapangan bersama Timnas Indonesia beberapa waktu lalu. (Kompas.com)

Bahkan di babak penyisihan grup, Timnas Malaysia dilumat habis oleh pasukan Garuda dengan skor 5-1.

Namun, karena faktor mental dan tekanan yang cukup berat dari pecinta sepak bola Tanah Air.

Timnas Indonesia yang bertemu Malaysia di partai puncak justru tampil mengecewakan.

Di leg pertama, bermain di Stadion Bukit Jalal, Malaysia, Indonesia dibantai dengan skor tiga gol tanpa balas oleh Safee Sali dan kolega.

Harapan untuk comeback terpampang nyata kala puluhan ribu supporter hadir di Stadion Gelora Bung Karno untuk memberi dukungan kepada Garuda.

Namun, kemenangan dengan skor 2-1 tak cukup untuk membawa Indonesia meraih trofi Piala AFF, Garuda harus mengakui keunggulan Harimau Malaya dengan agregat 4-2.

Lalu, final terakhir Timnas Indonesia rasakan di edisi Piala AFF 2016.

Kembali dinakhodai oleh Alfred Riedl, Timnas Indonesia melaju ke babak final dengan kepala tegak.

Dengan nama-nama mewah yang ada di skuat Riedl, seperti Boaz Salossa, Andik Vermansyah, Stefano Lilipaly, hingga Kurnia Meiga mampu mengantar Garuda melaju ke babak final untuk menghadapi Timnas Thailand yang sudah menjadi langganan juara.

Di final leg pertama, bermain di Stadion Pakansari, Timnas Indonesia dengan ganas sukses mengalahkan Timnas Thailand dengan skor 2-1.

Namun, bertandang ke Bangkok mental anak asuh Riedl terjun bebas, gawang Kurnia Meiga digempur habis-habisan oleh barisan penyerang Gajah Putih.

Pada akhirnya dua gol yang diciptakan Siroch Chatthong sudah cukup untuk membawa Thailand unggul agregat 3-2 dari Timnas Indonesia.

Garuda pun pulang dengan kepala tertunduk di Tanah Air, 5 kali melaju ke babak final, 5 kali pula Indonesia menjadi runner up. Sangat apes!

Peluang Garuda Raih Trofi Piala AFF Pertama kalinya bersama Coach Shin

Kini, kesempatan untuk meraih trofi Piala AFF kaembali hadir, kejeniusan Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Indonesia melaju ke partai final dengan skuat muda.

Leg pertama partai final Piala AFF antara Timnas Indonesia vs Thailand dipertandingkan pada pukul 19.30 WIB di National Stadium, Singapura.

Juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong begitu bernafsu untuk mendatangkan trofi Piala AFF pertama bagi Garuda.

"Jujur saya ingin juara, mengangkat piala itu (Piala AFF) sesuatu yang terjadi bukan karena sekedar anda menginginkannya, tapi terjadi karena anda melakukan yang terbaik," Kata Shin Tae-yong saat konferensi pers menjelang final Piala AFF leg 1.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (11/11/2021). (Lusius Genik/Tribunnews.com)

Ya, pernyataan Tae-yong mengindikasikan bahwa ia tak takut dengan nama besar Thailand yang menjadi tim raksasa di Asia Tenggara.

Peduli Setan dengan rekor Thailand yang menjadi tim dengan jumlah Trofi Piala AFF terbanyak (5), ia percaya diri mampu menularkan mental pemenang ke Timnas Indonesia.

''Sebagai pelatih dan pemain saya sudah juara lebih dari 20 kali. Dari pengalaman itu saya akan menerapkan mental buat pemain dan mencoba agar menjadi juara,'' kata eks pelatih Timnas Korsel itu saat konferensi.

Tak hanya soal mental, Juru taktik asal Korea Selatan tersebut paham betul tentang bagaimana cara mengalahkan lawannnya menggunakan beberapa pakem yang ia pakai.

Taktik bunglon yang diterapkan Tae-yong begitu ampuh untuk membawa Timnas Indonesia tampil bertaji di setiap pertandingannya hingga mengantar mereka ke partai puncak.

Tae-yong adalah juru selamat, skemanya menyelamatkan Indonesia dari grup neraka, yang bahkan banyak pihak menyepelekan Garuda akan gagal lolos ke babak final.

Kini, teka-teki akan permainan seperti apa yang bakal Tae-yong usung saat berhadapan melawan Timnas Thailand pun kembali menjadi misteri.

Entah bermain dengan skema 4-2-3-1, 4-3-3, 4-1-4-1, bahkan 5-3-2, penampilan Timnas Indonesia di bawah komando juru taktik asal Korea Selatan itu akan selalu bertaji.

Mengalahkan Thailand? bukan hal sulit dan mustahil bagi Timnas Indonesia untuk melakukannya.

Bermain pragmatis sepertinya akan diusung Shin Tae-yong untuk menahan gempuran Thailand yang memiliki kolektivitas lebih baik.

Kengototan pemain muda, serta kecepatan sektor sayap akan dijadikan Tae-yong senjata untuk menjebol gawang Gajah Putih lewat skema serangan balik.

Atribut Irfan Jaya dan Witan Sulaeman diharapkan mampu menjadi pembeda di laga final, mereka menjadi tumpuan lini serang Timnas dengan sumbangan 3 dan 2 gol-nya.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan