Minggu, 17 Agustus 2025

Super Pandit

Bedah Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia & Kebutuhan Skema Modern Shin Tae-yong

PSSI tengah melakukan proses naturalisasi kepada dua dari empat pemain yang disarankan oleh Shin Tae-yong guna memperkuat Timnas Indonesia.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Instagram @sandywalsh
Bek Liga Belgia SV Zulte-Waregem, Sandy Walsh. 

Pergerakan full back ke tengah juga membuat Indonesia unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan.

Dengan begitu, dua gelandang Timnas Indonesia bisa naik ke area yang tinggi untuk fokus melakukan serangan.

Sang full back dan satu gelandang bertahan mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.

Lalu, kedatangan Jordi Amat dan Mees Hilgers juga dapat menutup kelahaman Timnas Indonesia yang seringkali kebobolan pada bola-bola set piece.

Tinggi badan keduanya yang mencapai 184 dan 183 sentimeter dapat menutup kelemahan timnas tersebut.

Jordi Amat (kiri) ketika membela Swansea City.
Jordi Amat (kiri) ketika membela Swansea City. (superball)

Apalagi ditambah jam terbang mereka bermain menghadapi striker-striker tambun di eropa jelas menjadi poin plus sendiri yang dilirik Shin Tae-yong.

Tak hanya itu, Shin Tae-yong yang bermain mengandalkan ball possesion dengan mengatur build up serangan dari lini belakang juga akan terbantu dengan peran keempat pemain naturalisasi.

Kemampuan passing mereka yang di atas rata-rata pemain Indonesia akan mampu memberi kenyamanan timnas dalam melakukan progresi serangan dari belakang.

Dengan lancarnya proses build up serangan, dengan begitu peran gelandang dan pemain depan timnas dapat lebih cair.

Di sini, Tae-yong mencari peran gelandang serang atau striker yang memiliki kualitas passing dan kemampuan finishing yang handal.

Sang pemain dibutuhkan di fase akhir serangan Timnas memanfaatkan atribusinya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.

Dengan sistem Tae-yong tersebut, Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir.

Keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan lawan.

Ditambah, semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.

Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.

Starting eleven Timnas Indonesia dalam pertandingan Piala AFF 2021, dari kiri Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, Fachruddin Aryanto, Ezra Walian, Ramai Rumakiek, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam (c) dan Nadeo Agrawinata.
Starting eleven Timnas Indonesia dalam pertandingan Piala AFF 2021, dari kiri Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, Fachruddin Aryanto, Ezra Walian, Ramai Rumakiek, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam (c) dan Nadeo Agrawinata. (Instagram @Rizkyridhoramadhani)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
2
2
0
0
7
0
7
6
2
Arema FC
2
1
1
0
5
2
3
4
3
PSIM
2
1
1
0
2
1
1
4
4
Malut United
2
1
1
0
6
4
2
4
5
Persib
1
1
0
0
2
0
2
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan