Liga 1
Sorotan BRI Liga 1: Nasib yang Tertukar di Persib, Robert Alberts Kasihan Lihat David da Silva
Nasib si botak yang tertukar mewarnai kemenangan Persib Bandung antara Borneo FC di BRI Liga 1, antara M Rashid dengan David da Silva.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sorotan diberikan lantaran adanya kisah "nasib yang tertukar" di tubuh Persib Bandung.
Tepatnya pada pekan ke-20 BRI Liga 1, di mana Persib Bandung mengalahkan Borneo FC lewat skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (18/1/2022).
Gol kemenangan Maung Bandung dilesakkan oleh Mohammed Rashid (63').
Menjadi sorotan tentunya soal nasib "si botak" yang tertukar antara M Rashid dengan David da Silva.
Baca juga: 4 Kandidat Pelatih Anyar Persija Jakarta usai Pecat Alessio - Reuni Konate dengan Eks Nakhoda Persib
Baca juga: Persib Bandung Menang Kurang Memuaskan, Strategi Robert Alberts Ompong, Silva & Bruno Masih Paceklik

Yap, M Rashid akhirnya kembali menemukan tajinya setelah absen untuk beberapa waktu lantaran membela timnasnya.
Namun M Rashid tak membutuhkan waktu lama untuk kembali menambah pundi-pundi golnya menjadi enam.
Berbeda cerita dengan David da Silva. Di mana dari tiga pertandingan yang sudah dia mainkan, eks Persebaya Surabaya ini tak kunjung mencetak gol.
Bak nasib yang tertukar saat Persib mengalahkan Borneo Fc.
Kemenangan Maung Bandung dilesakkan oleh pemain yang mengemban tugas sebagai gelandang, dan bukan para strikernya
Dalam hal ini pendukung setia Maung Bandung jelas ingin melihat David da Silva pecah telur.
Ekspektasi tinggi memang disematkan kepada bomber asal Brasil tersebut.
Maklum, semasa membela Persebaya, David mengemas 14 gol dan tiga assist dari 17 pertandingan yang dia mainkan.
Namun kini kondisi sulit tengah menghampiri rekan senegara Bruno Cantanhede.
Kondisi kurang meyakinkan yang dialami DDS membuat Robert Alberts buka suara.
Juru taktik asal Belanda ini menyebut di laga melawan Borneo David da Silva memiliki kesempatan untuk mencetak gol.

DDS dalam kondisi tak terkawal ketika menerima umpan Bruno Cantanhede.
Namun sang wasit meng-call bahwa eks penyerang Bajul Ijo itu dalam kondisi offside.
Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, David berada di area pertahanan Persib, dan bukannya Borneo FC.
Sesuai regulasi, ketika pemain belum memasuki garis setengah lapangan tim lawan, maka tidak dihitung offside meskipun posisinya di belakang bek terakhir.
"Saya kecewa dan bingung ketika ada keputusan wasit yang menyebut David offside. David dengan pengalamannya menunggu di area permainan sendiri ketika Bruno mengirim umpan lalu setelah itu dia baru berlari," terang Robert Alberts, dikutip dari Tribun Jabar.
"Sayangnya itu dianggap offside dan kami sudah melihat tayangan ulangnya, jadi saya kasihan pada David karena peluang itu terhenti dan itu menyulitkan pemain," tambah pria yang pernah membesut Arema Indonesia.
Kini Maung Bandung berada di urutan ketiga klasemen BRI Liga 1 2021 dengan koleksi 40 poin.
Pangeran Biru tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen, Bhayangkara FC.
(Tribunnews.com/Giri)(Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)