Liga 1
Lima Pemain Arema FC Suspect Positif Covid, Petinggi Persib Cemas, Maung Siapkan Skenario
Terdapat setidaknya lima pemain Arema FC yang kini langsung dikarantina setelah hasil tes swab mereka dinyatakan samar-samar.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Lima Pemain Arema FC Suspect Positif Covid, Petinggi Persib Cemas, Maung Siapkan Skenario
TRIBUNNEWS.COM - Pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) dikabarkan mengonfirmasi adanya suspect kasus Covid-19 yang menimpa skuad Arema FC di seri keempat putaran kedua Liga 1 2021/2022.
Terdapat setidaknya lima pemain Arema FC yang kini langsung dikarantina setelah hasil tes swab mereka dinyatakan samar-samar.
“Ya, memang, kan begini kalau ada gejala samar-samar itu kemudian kami lakukan second opinion dan kami pantau terus,” ujar Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dilansir BolaSport.com.
“Kami berkomitmen dengan prokes."
Baca juga: Duo CaDas Macet, Persib Punya Duet Menjanjikan di Sektor Serang Buat Gedor Pertahanan Lawan

Jadi, kalau ada gejala yang sama-samar, langsung kami pisahkan di hotel terpisah,” ucapnya.
Sebelumnya, kabar Covid-19 menyerang tim Arema FC lebih dulu dikonfirmasi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
"Betul, jadi semua sudah dilakukan, ada lima orang pemain Arema FC itu yang positif," kata Wayan Koster kepada awak media, Kamis (20/1/2022).
"Dan semua sudah di-tracking dan tidak boleh main lagi, sudah di karantina."
"Yang lain semuanya negatif," ujarnya.
Baca juga: Petinggi Persib Sebut Haruna Soemitro Tak Pantas Masuk Exco PSSI, Umuh Muchtar: Saya Tantang Dia!
Petinggi Persib Cemas Liga 1 Disetop

Baca juga: Hal-Hal Menarik Saat Persib Tekuk Borneo FC, Rashid Jadi Pembeda, 2 Pemain Maung Tumbang
Sebelumnya, sinyalemen adanya klub Liga 1 yang skuadnya terkena kasus Covid-19 diungkap oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar.
Dia mengaku khawatir atas meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Apalagi penularan Omicron sangat cepat.
Tidak menutup kemungkinan, kompetisi bakal ditunda bahkan dihentikan jika Covid-19 terus meningkat.
"Ini yang dipermasalahkan, Omnicron sangat berbahaya. Ini kan kita satu tim, contoh tim lain ada yang kena, enggak usah disebut-lah, mungkin saja sudah ada, penularannya kan sangat cepat," ujar Umuh saat dihubungi, Kamis (20/1/2022) dilansir Tribun Jabar.
Baca juga: Terlanjur Depak Wander Luiz, Sia-siakah Persib Merekrut David da Silva yang Tak Kunjung Cetak Gol?

Baca juga: Berita Persebaya, 4 Fakta Kekalahan Bajul Ijo, Catatan Tercoreng, Aji Tuntut Hal Ini ke Valpoort
Dia juga berharap, para pemain, pelatih, maupun staf Persib bisa aman selama berada di Bali.
Sebab jika satu orang saja terkena, maka akan berbahaya bagi yang lain.
Terlebih Persib saat ini sedang berjuang untuk bisa menjadi juara Liga 1.
Baca juga: Berita Chelsea, Nicolas Tagliafico Dalam Bidikan, Urgen Butuh LWB, Patahnya Dua Sayap The Blues
Perlu kehadiran semua pemain agar kekuatan Maung Bandung tidak berkurang.
"Alhamdulillah kami pantau terus hasil tes anak-anak, negatif ya alhamdulillah, karena kalau ada satu aja sangat berbahaya," ucapnya.
Umuh pun mewanti-wanti agar semua pemain di Persib bisa menjaga diri.
Salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama berada di Bali.
Baca juga: Berita Persib, Tak Ada Pujian Buat David da Silva, Rashid Menjelma Jadi Striker Sesungguhnya
Dokter Persib Siapkan Skenario Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19

Baca juga: Persija Depak Angelo Alessio, Pelatih Persib Bereaksi, Banyak Klub Liga 1 Tak Sabaran
Meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia memunculkan kekhawatiran keberlangsungan Liga 1 2021/2022 yang kini sudah memasuki putaran kedua di Bali.
Dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani pun melakukan antisipasi agar Covid-19 varian Omnicron tidak menyebar ke para pemain, pelatih, dan juga staff yang saat ini sedang berjuang di Liga 1 2021/2022.
"Kami pokoknya kasih wanti-wanti kepada pemain, mengingatkan termasuk diri saya sendiri, pelatih maupun pemain bahwa covid masih ada. Jadi prokes harus diikuti dengan baik," ujar Rafi saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).
Rafi bersyukur sebab sampai pertandingan terakhir sebelum FIFA Matchday menghadapi Borneo FC pekan lalu, tidak ada pemain, pelatih, maupun staff yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Terlanjur Depak Wander Luiz, Sia-siakah Persib Merekrut David da Silva yang Tak Kunjung Cetak Gol?
"Kami periksa 56 orang termasuk supir bus dan kenek bus sampai pembantu umum Persib semuanya negatif, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dengan baik," katanya.
Pengawasan, lanjut Rafi, diberlakukan dengan ketat agar tak ada yang terpapar. Seperti misalnya larangan untuk berpergian dan bertemu dengan orang yang belum jelas status Covid-19.
"Jadi pada saat mereka (keluar) jadi pemain jangan bepergian dengan orang yang belum terperiksa, kita kan semua uda di periksa. jadi semua tetep patuh protokol kesehatan dengan baik, karena ternyata ya covid memang masih ada," katanya.
Skenario jika ada pemain yang terkena Covid-19, kata Rafi, sudah disiapkan.
Hal ini juga sesuai aturan yang sudah dibuat sebelum kompetisi dimulai.
"Sebenarnya kan di liga sekarang ada Satgas covid ada dokter dokter nya, jadi kalau ada yang positif di isolasi mandiri di hotel selama 10 hari," ucapnya.
Baca juga: Berita Persebaya, 4 Fakta Kekalahan Bajul Ijo, Catatan Tercoreng, Aji Tuntut Hal Ini ke Valpoort
Saat ini, kompetisi Liga 1 sedang ditunda karena agenda Timnas Indonesia. Persib sendiri sedang diliburkan dan pertandingan terdekat adalah menghadapi Persikabo 1973, 29 Januari 2022.
Rafi menyebut para pemain saat ini tidak ada yang keluar dari bubble di Bali. Hanya Muhammad Natshir yang izin kembali ke Bandung.
"Gak semua ada yang di Bali kan bubble, Pemain yang ke bandung yang saya tahu Deden Natshir karena anaknya sakit di rawat di rumah Sakit Borromeus," ucapnya.
Kubu Arema Optimistis Cepat Pulih
Koordinasi terus dilakukan oleh manajemen Arema FC dan Satgas Covid-19 Bali terkait beberapa pemain yang dalam hasil tes dinyatakan bergejala.
Manajemen Arema FC optimistis bahwa respons cepat dari Satgas Covid-19 Bali tersebut semakin mempercepat pemulihan pemain yang bergejala.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Satgas Covid-19 Bali yang sangat respect terhadap Arema FC."
"Kami optimistis dengan bantuan dari Satgas Covid-19 semua pemain akan segera pulih,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji, Jumat (21/1/2022).
Pemantauan kondisi beberapa pemain yang bergejala tersebut terus dilakukan.
Mereka pun menunjukkan perkembangan yang baik.
Arema FC akan melakoni laga perdana selepas jeda Liga 1 2021/2022 dengan menghadapi Persipura Jayapura pada Jumat (28/1/2022).
“Mereka saat ini terus dipantau kondisinya oleh tim medis."
"Insyaallah, doakan saja pada laga lanjutan pada 28 Januari mendatang mereka sudah kembali fit 100 persen,” lanjut Sudarmaji.
“Semua langkah yang diambil oleh Arema FC berkaitan dengan kondisi ini sesuai dengan arahan tim medis Arema FC terkait kepatuhan dalam fase karantina mandiri,” jelas Sudarmaji. (*)
(Ferdyan Adhy Nugraha/Tribun Jabar)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Bandung Siapkan Skenario di Tengah Merebaknya Covid-19 Varian Omicron