Liga Inggris
Conte Berpotensi untuk Pergi jika Keinginannya Mendatangkan Sejumlah Pemain Tak Dituruti Tottenham
Antonio Conte diprediksi bisa hengkang dalam waktu dekat dari Tottenham Spurs. Jika Keinginannya datangkan pemain tidak dipenuhi, kata Jamie Redknapp
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Antonio Conte diprediksi bisa hengkang dalam waktu dekat dari Tottenham Spurs.
Menurut mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp, bukan tak mungkin Conte pergi jika keinginannya mendatangkan sejumlah pemain baru tak dituruti klub Januari ini.
Sejak datang November lalu, Conte memberikan impak positif.
Mempersembahkan 21 poin dari potensi 30 poin maksimal.
Ini membuat Spurs pertama-kalinya sempat masuk ke empat besar klasemen Liga Primer sejak musim 2018-19. Namun, Spurs belum juga mendatangkan pemain baru, seperti permintaan Conte.
"Dia butuh pemain baru. Dia sudah bekerja dengan sangat bagus sejauh ini".
"Ada beda kualitas yang jelas antara Manchester City, Liverpool, Chelsea, dan klub lainnya".
"Conte ingin tim naik level. Saya khawatir, jika keinginannya tak dipenuhi, dia bisa pergi sewaktu-waktu," kata Redknapp memprediksi.

Untuk pertama kalinya, Tottenham merasakan kekalahan di liga Premier di era Antonio Conte.
Kekalahan pertama dirasakan mereka setelah takluk 0-2 dari mantan tim Conte, Chelsea.
Dua gol Chelsea masing-masing dicetal oleh Hakim Ziyech dan Thiago Silva.
Pertandingan itu ditandai dengan gol indah dari Hakim Ziyech.
Ketika Chelsea setuju membayar Rp 642 miliar untuk mengontrak Hakim Ziyech dari Ajax pada musim dingin 2020, mereka berharap mendapatkan pemain dengan kemampuan yang mereka idamkan.
Seoerang penyihir bola dengan kaki kiri sebagai tongkatnya, penyerang yang muda, dan energik yang punya 1001 tipu muslihat untuk mengelabui para bek lawan. Seperti yang biasa dilakukannya di Ajax sebelumnya.
Ekspektasi yang kemudian ternyata tak menjadi kenyataan. 18 bulan pertama Ziyech di Stamford Bridge, menjadi sesuatu yang mengecewakan.
Gelandang serba-bisa asal Maroko berusia 28 tahun ini datang ke derby London dalam pekan ke-23 Liga Primer kontra Tottenham di Stamford Bridge (24/1), dengan rekor tak mentereng.
Hanya menyumbang tiga gol, dan dua assists dari 13 kali main di liga.
Namun setelah Chelsea kesulitan membobol gawang Spurs di sepanjang babak pertama, adalah Ziyech yang menghasilkan momen magis lewat gol fantastisnya di menit ke-47.
Bermula dari umpan Callum Hudson Odoi, Ziyech menahan dulu bola di luar kotak penalti. Berjarak sekitar 23 meter ke arah gawang Spurs. Terlihat seperti mengukur jarak, dia kemudian menendang bola dengan kaki kirinya.
Bola terlihat melayang, dan melengkung sebelum menghujam ke arahj sudut kiri atas gawang. Kiper Spurs, Hugo Lloris hanya bisa bengong melihat gawangnya kebobolan oleh gol indah tersebut.
"Seberapa bagus golnya? Saya pikir itu 10 dari 10!" kata Ziyech usai laga dikutip dari Sky Sports. "Saya pikir mungkin saya menendangnya terlalu keras, tetapi pada akhirnya saya melihatnya masuk."
Sebuah momen berkelas yang mengingatkan kembali ke masa-masa gemilangnya di Ajax. Dan mungkin bisa menjadi katalis baginya untuk mulai tampil lebih menggigit bagi The Blues.
Gol Ziyech itu membuat kubu Spurs makin tertekan. Walhasil, tujuh menit kemudian gawang mereka kembali kebobolan.
Kali ini giliran Thiago Silva yang membobolnya, lewat sundulan memanfaatkan crossing Mason Mount.
Skor 2-0 untuk The Blues bertahan sampai bubaran, dan itu menjadi kemenangan ketiga The Blues atas Spurs dalam sebulan terakhir (2-0, 0-1, dan 2-0).
Menurut mantan bek Manchester United, Gary Neville, Ziyech sangat pantas menjadi man of the match di laga tersebut.
Di matanya, sang gelandang telah menghasilkan "salah satu penampilan terbaik" dalam seragam The Blues.
"Harus disadari, tak mudah dapat tempat utama di klub sebesar Chelsea. Ziyeh harus bersaing dengan [Timo] Werner, [Christian] Pulisic, [Callum] Hudson-Odoi, [Mason] Mount, mereka semua bisa bermain di posisi itu," kata Neville di Daily Mail.
Kelebihan Ziyech, lanjutnya, dia punya feeling seperti Riyad Mahrez yang bisa cetak gol dalam posisi sulit.
"Lihat gerakannya saat mencetak gol, dengan kemiringan bahu kiri dan kaki kiri yang indah. Dia melakukan tendangan yang indah, yang terukur. Gol yang sangat brilian," kata Neville memuji.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel juga sampai takjub dengan gol Ziyech.
“Saya berada tepat di belakangnya!. Awalnya saya merasa itu agak terlalu tinggi, tetapi ternyata jatuh pada detik yang tepat. Itu adalah gol yang brilian. Tekniknya brilian," ujar Tuchel.
Ini menjadi kemenangan yang melegakan bagi The Blues setelah melalui empat laga tanpa kemenangan, yang membuat mereka tertinggal makin jauh dalam perburuan gelar juara.
Saat ini, The Blues masih di posisi tiga dengan 47 poin dari 24 laga.
Terpaut sepuluh poin dari Manchester City di puncak dengan 23 laga, dan berselisih sembilan poin dari Liverpool di posisi dua yang baru 22 kali bermain.
Di posisi empat, menguntit Manchester United dengan 38 poin dari 22 laga. (Tribunnews/den)
CETAK GOL INDAH- Aksi Gelandang Chelsea, Hakim Ziyech saat mencetak gol indah yang membuat Kiper Tottenham, Hugo Lloris hanya bisa bengong dalam pekan ke-23 Liga Primer kontra Tottenham di Stamford Bridge (24/1).
2- Pertama kali Ziyech cetak gol back-to-back di Liga Primer. Ke gawang Brighton 1-1 (19/1), ke gawang Tottenham 2-0 (24/1)
Ziyech vs Tottenham
96 sentuhan
10 menang duel
10 pemulihan bola
10 umpan silang
5 tendangan
4 tendangan akurat
4 tekel
3 dilanggar
2 kreasi peluang
1 gol
Rapor Pemain
Chelsea:
Kepa 7; Azpilicueta 7, Thiago Silva 8, Rudiger 7, Sarr 7; Jorginho 7, Kovacic 6; Ziyech 9*, Mount 8, Hudson-Odoi 6; Lukaku 6. Pemain pengganti: Alsonso 6, Alonso 6, Saul 6.
Tottenham:
Lloris 7; Doherty 6, Sanchez 6, Dier 6, Davies 6, Sessegnon 5; Tanganga 5, Winks 7, Hojbjerg 7, Bergwijn 6, Kane 6.
Pemain pengganti: Moura 5, Skipp 6, Bryan 6.
Statistik Pertandingan
Chelsea Tottenham
2 Gol 0
65% Penguasaan bola 35%
15 (7) Tendangan (akurat) 6 (3)
17 Pelanggaran 14
2 Kartu kuning 1
0 Kartu merah 0
0 Offsides 1
10 Tendangan sudut 3
3 Penyelamatan 5
KLASEMEN LIGA PREMIER 2021-2022: