PSSI dan PT LIB Putuskan BRI Liga 1 Jalan Terus, Dimana Lokasinya?

TRIBUNNEWS.COM - Hasil rapat darurat PSSI dan pihak terkait soal kompetisi BRI Liga 1 akhirnya terkuak.

Sebagaimana diketahui, PSSI dan PT LIB melakukan emergency meeting pada Jumat (4/2/2022) malam.

Rapat tersebut digelar untuk menyikapi lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 Seri IV yang berlangsung di Pulau Bali.

Baca juga: Hasil Babak Pertama Arema FC vs Persija Jakarta, BRI Liga 1, Simic Bawa Macan Kemayoran Unggul 0-1

Kelangsungan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini terancam dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di tingkat klub.

Tak sedikit pemain dan ofisial klub BRI Liga 1 yang harus menepi lantaran terpapar Covid-19.

Sekiranya ada 100 pemain plus ofisial yang terpapar covid-19.

Namun, tingkat kesembuhan juga relatif tinggi.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Hari Ini Libur Latihan, Skuat Garuda Muda Jalani Vaksin Booster

Sebagian besar dari para pemain dan ofisial bisa sembuh dalam rentang waktu 4-5 hari.

“Sisanya saat ini sedang dalam masa pemulihan," ungkap Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI.

"Saya rasa pemain memiliki antibodi dan stamina yang tinggi."

"Jadi kalau pun kena covid-19, tidak butuh waktu lama untuk recovery dan akhirnya diyatakan sembuh,” sambungnya.

PSSI dan PT LIB menggunakan pertimbangan tersebut sebagai dasar dalam mengambil keputusan soal keberlangsungan kompetisi.

Keduanya memutuskan ajang BRI Liga 1 seri IV akan terus bergulir.

Lantas, dimana lokasinya?

Pulau Bali rupanya tetap menjadi tuan rumah seri keempat ini.

Meski demikian, Ketua Umum PSSI dan semua Exco PSSI menyadari bahwa Covid-19 kini mulai menanjak lagi, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.

"Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati BRI Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali dengan berbagai pertimbangan,” ujar Yunus Nusi.

Pertimbangan itu antara lain terkait jadwal BRI Liga 1, FIFA, AFC, dan AFF, perjanjian dengan broadcaster, kontrak pemain, dll.

Selain itu merujuk regulasi Liga 1 pada Ayat 5 : “Jika ada pemain dan/atau ofisial yang tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan karena kasus covid-19 yang terkonfirmasi oleh Satuan Tugas Covid-19, klub diminta untuk mendatangkan bila ada pemain standby di kota domisili/lainnya yang telah terdaftar dari 35 pemain yang didaftarkan. “

Itu dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pertandingan tetap dapat dijalankan sesuai jadwal. (prosedur pengesahan pemain tetap sama).

Sedangkan Ayat 6 : Untuk menghindari keraguan, keberadaan kasus covid-19 yang dikonfirmasi untuk Individu mana pun tidak akan berdampak pada penjadwalan Pertandingan. Hanya individu tersebut yang tidak diizinkan bertanding dan mendapat penanganan Satgas Covid-19. Sedangkan Pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Baca juga: Krisis Pemain Jelang Lawan Arema FC, Persija Datangkan Eks-Striker Timnas U-19 dan 7 Pemain Lain

Ayat 7 : Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah swab tes rapid antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI bisa segera menggelar rapat darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan akan bersifat final.

Rapat darurat yang diselenggarakan PSSI ini dihadiri tokoh penting seperti Dalam emergency meeting itu hadir Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, dan Sekjen Yunus Nusi.

Selain itu, ada Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB sudjarno, Exco Haruna Sumitro, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

(Tribunnews.com/Guruh)