Liga Italia
Brahim Diaz, Roh Permainan AC Milan, Pahlawan Rossoneri di Derby della Madonnina
Brahim Diaz tampil sebagai sumber inspirasi AC Milan saat mengalahkan Inter Milan di Derby della Madonnina
Usaha keras sang pemain tak sia-sia dengan gol penyama kedudukan hadir bagi AC Milan di menit ke-75.
Gol ini berawal dari usaha Olivier Giroud yang merebut bol di lapangan tengah.
Bola lantas mendarat di kaki pemain AC Milan yang unggul jumlah pemain di daerah pertahanan Inter.
Diaz yang mendapat bola lantas melepas tendangan mendatar yang disambut manis oleh Olivier Giroud.
Performa ciamiknya seakan mengajak para Milanisti bernostalgia dengan niatan awal Rossoneri membawa sang pemain ke San Siro.
AC Milan tak bisa berpaling ke lain hati ketika melihat potensi dan kemampuan olah bolanya.
Singkatnya, Rossoneri berhasil meluluhkan hati Real Madrid, yang notabene klub pemlik Brahim Diaz, untuk meminjamkannya ke tanah Italia.
Sejak dipinjam dari Los Blancos, Brahim Diaz merupakan pemain andalan AC Milan di lini tengah, meskipun ada Calhanoglu disana, ia tetap mampu bersaing dan diberi kepercayaan lebih oleh pelatih Milan, Stefano Pioli.
Dan di musim ini, Calhanoglu telah hengkang untuk memperkuat tim rival, Inter Milan, Diaz pun semakin dibutuhkan oleh Milan.
Ia kembali dipinjam dari Real Madrid hingga tahun 2023 dengan memakai nomor punggung 10, peninggalan Calhanoglu.
Bisa dibilang sebuah perjudian saat AC Milan memberikan nomor 10 kepada Brahim Diaz.
Umurnya baru 22 tahun, belum lagi dengan statusnya saat ini yang masih pemain pinjaman dari Real Madrid.
Namun, bukan berarti Milan tanpa pertimbangan.
Di antara pemain lainnya, Diaz yang paling potensial untuk menggantikan peran Hakan Calhanoglu musim ini.
Pemain asal spanyol tersebut, mempunyai kaki kiri dan kanan yang sama baiknya, hal tersebut membuat dia dapat bermain di sisi kiri, kanan, dan tengah dengan efektif.
Musim ini, Diaz mampu menjawab kepercayaan lebih yang diberikan oleh Pioli, ia mampu tampil impresif dan menjadi pemain yang tak tergantikan untuk bermain di belakang striker dalam skema 4-2-3-1 milik Pioli.
(Tribunnews.com/Guruh)