Selasa, 9 September 2025

Liga Champions

Hasil Liga Champions: Juventus Gagal Menang, Rabiot Diamuk De Ligt seusai Nasihat Allegri Tak Mempan

Hasil imbang yang diperoleh Juventus saat melawan Villarreal di Liga Champions berimbas pada Rabiot yang kena amuk dari De Ligt.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
MARCO BERTORELLO / AFP
(Dari kiri) Gelandang Juventus Prancis Adrien Rabiot, gelandang Chelsea Jerman Kai Havertz dan bek Juventus asal Belanda Matthijs De Ligt berebut bola dalam pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Chelsea pada 29 September 2021 di stadion Juventus di Turin. 

TRIBUNNEWS.COM - Adrien Rabiot menjadi kambing hitam atas hasil imbang yang diperoleh Juventus saat bersua Villarreal pada babak 16 besar Liga Champions leg pertama, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB.

Laga lanjutan Liga Champions antara Villarreal vs Juventus yang berlangsung di Stadion El Madrigal berkesudahan dengan skor 1-1.

Bianconeri sempat membuka keunggulan lebih dahulu melalui lesakan Dusan Vlahovic ketika pertandingan baru berjalan 32 detik.

Kapal Selam Kuning berhasil menyamakan level di menit ke-66' melalui Daniel Parejo.

Baca juga: Fakta Hasil Villarreal vs Juventus di Liga Champions: Kompak, Rapor Bianconeri & Unai Emery Merah

Baca juga: Hasil Villarreal vs Juventus di Liga Champions, Dani Parejo Buyarkan Kemenangan Bianconeri

Selebrasi pemain Villarreal, Dani Parejo setelah membobol gawang Juventus dalam lanjutan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Estadio de la Ceramica, Rabu (23/2/2022) dini hari.
Selebrasi pemain Villarreal, Dani Parejo setelah membobol gawang Juventus dalam lanjutan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Estadio de la Ceramica, Rabu (23/2/2022) dini hari. (Instagram @VillarrealCF)

Sorotan diberikan atas gol yang diciptakan tim tuan rumah.

Adalah Adrien Rabiot yang menjadi bulan-bulanan atas gol tersebut tercipta.

Diwartakan Football Italia, gelandang asal Prancis itu bertanggung jawab mutlak atas jebolnya gawang Si Nyonya Tua.

Rabiot hanya melihat dan membiarkan Perjo berlari di sisi blank side-nya.

Alhasil, gelandang Villarreal itu berhasil mencetak gol memanfaatkan assist Capoue.

Padahal sebelum gol penyama kedudukan tercipta, Massimiliano Allegri yang merupakan pelatih Juventus telah memperingatkan Rabiot.

Eks pemain PSG itu diminta untuk lebih perhatian dengan pergerakan tanpa bola dari pemain lawan.

Di sisi lain, Allegri juga menginginkan Rabiot untuk lebih banyak berlari mengcover daerah yang kosong.

Namun nasihat yang diberikan sang Allenatore Juventus nampaknya tak mempan bagi Rabiot.

Hasilnya, setelah gawang Juventus bobol, Rabiot kena semport rekan setimnya sendiri, yakni Matthijs de Ligt.

(Dari kiri) Gelandang Juventus Prancis Adrien Rabiot, gelandang Chelsea Jerman Kai Havertz dan bek Juventus asal Belanda Matthijs De Ligt berebut bola dalam pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Chelsea pada 29 September 2021 di stadion Juventus di Turin.
(Dari kiri) Gelandang Juventus Prancis Adrien Rabiot, gelandang Chelsea Jerman Kai Havertz dan bek Juventus asal Belanda Matthijs De Ligt berebut bola dalam pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Chelsea pada 29 September 2021 di stadion Juventus di Turin. (MARCO BERTORELLO / AFP)

De Ligt mempertanyakan mengapa Rabiot begitu saja membiarkan Parejo berlari tanpa penjagaan.

Imbas dari blunder yang dilakukan Rabiot tak berhenti sampai di situ.

Fan Juventus, Juventini, menginginkan gelandangnya tersebut segera didepak saja.

Pendukung setia Bianconeri nampaknya mulai lelah dengan permainan Rabiot yang diketahui memang kurang determinasi jika dibandingkan deretan gelandang milik Juventus lainnya.

Di sisi lain, sejumlah catatan dan fakta menarik mengiringi hasil imbang yang diperoleh Villarreal dan Juventus, dikutip dari laman Opta.

1. Vlahovic Ikuti Jejak Alessandro Del Piero

Striker asal Serbia itu membuktikan kualitasnya pada laga ini lewat lesakan kilat pada detik ke-32 babak pertama.

Lesakan mantan striker Fiorentina ini membuatnya masuk sebagai pemain termuda kedua yang mencetak gol pada laga debutnya di Liga Champions.

Dusan Vlahovic mengukir gol kilatnya ke gawang Kapal Selam Kuning saat usianya 22 tahun 25 hari.

Dia hanya kalah dari legenda Bianconeri, Alessandro Del Piero (20 tahun 308 hari)

Keberadaan Vlahovic diharapkan menjadi jawaban lini penyerangan Juventus.

Maklum, selepas ditinggal Cristiano Ronaldo, klub sekota Torino ini kesulitan untuk menemukan ketajamannya dalam merobek jala tim lawan.

Alessandro Del Piero
Alessandro Del Piero (zimbio)

2. Rapor Merah Unai Emery Berlanjut

Pelatih Villarreal ini belum bisa menghaspu rapor meranya ketika membawa sebuah tim berlaga di Liga Champions.

Dari tujuh pertandingan di fase babak 16 besar Liga Champions, Unai Emery hanya mampu membawa timnya satu kali memetik kemenangan.

Sisanya adalah lima kali imbang dan satu kali kekalahan, termasuk hasil seri saat bersua Bianconeri.

Terlebih lagi, Valencia dan PSG menjadi bukti bagaimana Emery memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan babak 16 besar Liga Champions.

Los Che tersingkir pada babak 16 besar di musim 2010/2011.

Sedangkan Les Parisiens di bawah kendali Emery juga menuai hasil serupa pada musim 2016/2017 dan 2017/2018.

3. Bianconeri Lupa Cara Menang

Bianconeri kembali ke setelan tim 'satelit' setelah bermain imbang melawan The Yellow Submarine.

Pasalnya, hasil imbang ini diperoleh tiga kali beruntun oleh Si Nyonya Tua.

Sebelumnya, Bianconeri bermain imbang melawan talanta dan Torino dengan skor identik 1-1.

Tentu menjadi perhatian lebih bagi Massimiliano Allegri melihat bagaimana kondisi timnya yang mengalami degradasi performa.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan