Permainannya Keras dan Langganan Kartu, Marc Klok Dapat Garansi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Permainannya Keras dan Langganan Kartu, Marc Klok Dapat Garansi Shin Tae-yong di Timnas

TRIBUNNEWS.COM - Pemain naturalisasi, Marc Klok sepertinya mendapat garansi satu tempat di skuad Timnas Indonesia dari pelatih Shin Tae-yong, sebagai pemain senior di SEA Games 2021.

Adapun Marc Klok diketahui, satu bulan lagi dipastikan menjadi warga negara Indonesia seutuhnya di mata FIFA.

Meski telah dinaturalisasi, Marc Klok masih belum bisa membela timnas Indonesia karena terkendala aturan FIFA.

Gelandang Persib Bandung itu baru bisa memperkuat timnas Indonesia mulai Apri 2022.

Baca juga: Persib Tak Bisa Mainkan Para Pemain Kunci, Maung Tersandung di Pekan 31-32 Liga 1 2021?

Baca juga: Arema FC Disentil Kritik Lewat Karangan Bunga, Persib Dukung Singo Edan Jegal Bali United

SEA Games 2021 berpotensi menjadi debut Marc Klok berseragam Merah Putih.

Multi kejuaraan dua tahunan itu rencananya akan digelar di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei 2022.

Awalnya SEA Games direncanakan berlangsung pada 2021 tetapi harus ditunda akibat Covid-19.

Sebagaimana aturan SEA Games, setiap negara kontestan diperbolehkan membawa dua pemain senior di tim nasional.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke-31, Super-Big Match Bali United Vs Arema FC, Persib Vs Madura United

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mendaftarkan beberapa pemain senior salah satunya Marc Klok.

Marc Klok diharapkan menjadi pemain senior yang mampu membimbing skuad timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021.

"Kami sudah daftarkan Marc Klok ke SEA Games 2021 untuk kuota senior," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Tak hanya Marc Klok, Indra Sjafri mengaku PSSI telah memasukkan beberapa nama pemain.

Baca juga: Persebaya Belum Mau Lepas Marselino Ferdinan ke Timnas, Ini Reaksi Shin Tae-yong

Namun pihaknya masih belum menyebutkan nama-nama yang didaftarkan federasi.

"Jumlah pemain senior di SEA Games 2021 boleh memainkan dua pemain, namun yang didaftarkan lebih dari itu."

"Artinya yang boleh bermain itu dua seperti edisi sebelumnya."

 
"Kalau pergantian pemain, pemain senior yang keluar harus digantikan oleh pemain senior lainnya," tutur Indra Sjafri menambahkan.

Baca juga: Berita Milan, Ada Jersey Khusus Berdesain Shevchenko Buat Bantu Ukraina, Cueki Juve Fokus ke Empoli

Indra Sjafri yakin pendaftaran Marc Klok tak akan bermasalah dengan panitia SEA Games 2021.

Pasalnya, Marc Klok telah tercatat tinggal selama lima tahun di Indonesia per Mei nanti.

Sebelumnya Marc Klok terkendala peraturan FIFA karena tidak bisa menunjukan bukti mempunyai darah Indonesia dari orang tua ataupun kakek dan neneknya.

Indra Sjafri menambahkan, PSSI sudah berkomunikasi dengan FIFA sebelum mendaftarkan Marc Klok ke SEA Games 2021.

Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Persib Jadi Juara Liga 1 2021, Maung Masih Tergantung Hasil Laga Tim Lain

"Maksud saya bahwa kami sudah yakin Marc Klok bisa main karena dia sudah sesuai aturan selama lima tahun tinggal di Indonesia."

"Dan pihak luar negeri PSSI sudah berkomunikasi dengan FIFA, jadi saya pikir tidak ada masalah lagi," ujar Indra Sjafri.

Indra Sjafri menyatakan pendaftaran Marc Klok murni dari keputusan pelatih Shin Tae-yong.

"Saya tidak tahu, tanya saja ke coach Shin Tae-yong," katanya.

Baca juga: Kylian Mbappe Tanda Tangan Kontrak Pekan Depan, Real Madrid Rogoh Kocek Hingga Rp 1,25 Triliun

Jika dilihat dari performa di tim, Marc Klok memang tampil apik bersama Persib Bandung di Liga 1 2021-2022.

Dengan 2.164 menit bermain, Klok mencatatkan tiga gol dan empat assist untuk Maung Bandung.

Catatan Marc Klok sejatinya bisa lebih dari itu andai tak banyak absen karena akumulasi kartu.

Marc Klok menjadi penyumbang kartu kuning terbanyak di Persib Bandung.

Total 11 kartu kuning telah dikantongi gelandanga 28 tahun tersebut dari 25 pertandingan.

Akan tetapi, permainan keras Marc Klok justru membuat Shin Tae-yong kepincut memanggilnya ke timnas Indonesia.

Rasanya Shin Tae-yong perlu memberikan arahan lebih kepada Marc Klok supaya bisa meredam tensi ketika di tim Garuda. (Najmul Ula/BolaNas)