Super Pandit
Penyakit Italia di Play Off Piala Dunia: Badai Cedera & Degradasi Performa, Pemain Chelsea jadi Obat
Juara Piala Euro 2020, Italia, akan memulai perjuangan mereka menembus Piala Dunia 2022.
Penampilan gelandang lainnya seperti Marco Veratti dan Manuel Locatelli juga tak secemerlang musim lalu.
Keduanya gagal membawa klubnya masing-masing (PSG dan Juventus) melaju ke babak 8 besar Liga Champions.
Praktis, hanya ada nama Jorginho yang mampu menunjukkan performa apik bersama klub.
Roberto Mancini jelas akan kembali bertumpu pada Jorginho untuk mengangkat performa Timnas Italia dengan atribut lengkapnya.
Chelsea berhasil dibawa Jorginho berada di papan atas Liga Inggris meski harus kehilangan banyak pemain penting karena cedera.
Pun di Liga Champions, The Blues mampu dibawanya lolos ke babak delapan besar dengan kepala tegak.
Magisnya selama gelaran Piala Eropa 2020, begtitu dibutuhkan Gli Azurri untuk membawa mereka tampil di Piala Dunia 2022.

Baca juga: Antonio Conte Betekad Mengejar Arsenal di 4 Besar, Level Tim Sedang Naik, Ini 9 Laga Tersisa Spurs
Baca juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions: Benfica vs Liverpool, City vs ATM dan Chelsea vs Real Madrid
Dilansir Squawka selama Piala Eropa 2020, Jorginho mencatatkan intersep paling banyak selama turnamen (25).
Jumlah passing sebanyak 519 dan daya jelajah sebanyak 86.6 km juga merupakan catatan paling banyak dalam turnamen 4 tahunan tersebut.
Catatan memukau Jorginho sepanjang gelaran Piala Eropa 2020 membuat namanya masuk ke dalam UEFA Team of The Tournament bersama nama-nama mentereng seperti Federico Chiesa, Romelu Lukaku hingga Raheem Sterling.
Meskipun tak memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang mumpuni, Jorginho punya bekal kemampuan melepas umpan akurat, serta visi bermainnya yang luar biasa.
Per pertandingan, Jorginho melepaskan 7,18 umpan ke sepertiga akhir pertahanan lawan.
Angka tersebut lebih baik dibanding gelandang lainnya di Piala Eropa, seperti Pierre-Emile Hojbjerg (6,3) dan N’Golo Kante (5,58).
“Aku suka memegang bola dan menganalisis permainan. Aku tumbuh di mana Andrea Pirlo dan Xavi berada dalam permainan terbaik. Aku menyaksikan bagaimana mereka beraksi dan mempelajarinya,” kata Jorginho dilansir Skysport.
Gaya permainan Jorginho yang elegan memang meningatkan kita kepada seorang Andrea Pirlo, kemampuan passing dan visi bermainnya begitu mendominasi di lini tengah.