Super Pandit
Penyakit Italia di Play Off Piala Dunia: Badai Cedera & Degradasi Performa, Pemain Chelsea jadi Obat
Juara Piala Euro 2020, Italia, akan memulai perjuangan mereka menembus Piala Dunia 2022.
Jorginho tidak hanya punya peran untuk mendistribusikan bola. Sebagai gelandang bertahan, ia punya tugas untuk membantu pemain belakang memutus serangan lawan.
Jorginho selalu menjadi pemain yang berdiri paling belakang ketika Italia mendapatkan tendangan bebas ataupun corner, dua bek Italia yang agresif berada di depan untuk membantu lini serang.
Sepanjang perhelatan Piala Eropa 2020, ia mencatatkan 25 intersep dan 1 tekel sukses per pertandingan.
Catatan tersebut lebih tinggi dari pada dua pemain belakang utama Italia, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Jorginho juga menjadi pemain tak tergantikan dengan jumlah menit bermain paling tinggi di antara rekan setimnya (704 menit).
Pemain yang memiliki darah Brasil tersebut menjadi tumpuan lini tengah Roberto Mancini, mengatur tempo, menyusun serangan sekaligus pemain yang paling sibuk dalam urusan bertahan.
Timnas Italia pun berhasil dibawanya menjuarai Piala Eropa 2020, meski nihil gol dan nihil assist, kontribusi Jorginho untuk Gil Azzuri layak dianggap sebagai yang terbaik.
Kini, penampilan gemilang Jorginho kembali dibutuhkan Timnas Italia untuk meraih asa mereka tampil di Piala Dunia 2022.
Perjuangan Jorginho dan kolega untuk menuju Piala Dunia 2022 akan dimulai menghadapi Makedonia Utara.
Jika menang, Gli Azzuri tinggal menunggu partai semi final lainnya, Timnas Portugal vs Torkey untuk menjadi lawan berikutnya.
(Tribunnews.com/Deivor)