Kamis, 9 Oktober 2025

Liga Inggris

Berita Man United, Disarankan Depak Bruno Fernandes yang Kebanyakan Gaya, Luke Shaw Tak Bahagia

bek sayap, Luke Shaw, secara terang-terangan mengaku sulit bahagia bermain untuk Manchester United. Bruno Fernandes dianggap kebanyakan gaya!

LINDSEY PARNABY / AFP
Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes bereaksi setelah peluit akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Watford di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 26 Februari 2022. 

Berita Man United, Disarankan Depak Bruno Fernandes yang Kebanyakan Gaya, Luke Shaw Tak Bahagia

TRIBUNNEWS.COM - Rencana Manchester United memperpanjang kontrak Bruno Fernandes, mendapat penolakan.

Alasannya, sang pemain kerap menunjukkan gesture negatif di atas lapangan.

Diketahui, Bruno Fernandes masih terikat kontrak bersama Manchester United hingga 2025.

Berkat performa apik selama menghuni Old Trafford, bintang timnas Portugal itu dikabarkan bakal disodori perpanjangan masa kerja yang membuatnya bertahan hingga lima tahun ke depan.

Baca juga: Robert Alberts Buka Suara Soal Kabar Miring yang Terpa Persib Bandung Setelah Gagal Juara Liga 1

Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes merayakan gol keempat timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Leeds United di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 14 Agustus 2021.
Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes merayakan gol keempat timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Leeds United di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 14 Agustus 2021. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Baca juga: Berita Barcelona, Laporta Tak Mau Hilang Akal Rekrut Haaland, Xavi Ngotot Gaet Mohamed Salah

Mantan striker Chelsea, Tony Cascarino, justru menentang rencana United untuk menambah durasi kontrak Fernandes.

Dia menilai sang gelandang tak pantas bertahan lebih lama bersama The Red Devils lantaran kerap menunjukkan sikap frustrasi saat bertanding.

"Dia punya bakat, tetapi selalu melambaikan tangan. Rasanya seperti dia mengeluh dan mengeluh tentang timnya sepanjang waktu selama pertandingan," kata Cascarino seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.

"Jangan salah paham, Roy Keane melakukan hal serupa, tetapi dia tidak melambaikan tangannya dan terus berusaha."

Baca juga: Berita Milan, Enam Nama Baru dalam Skuad Musim Depan, Jesse Lingard Jadi Opsi Gratisan

"Saya mengerti itu dan saya tidak khawatir jika rekan-rekan setim dia menyerang saya. Namun, saya merasa kesal jika seorang pemain terdistraski dari pertandingan, melambaikan tangan, dan terlibat masalah saat berlaga."

"Saya pikir mereka (United) tak perlu memberikan Bruno kontrak baru," tutur Cascarino lagi.

Adapun Bruno Fernandes menjadi bagian penting United sejak datang pada bursa transfer Januari 2020.

Dia membukukan total 12 gol dan delapan assist pada musim perdananya berseragam Man United.

Baca juga: Berita Milan, Siapkan Rp 709 M Buat Borong Scamacca-Berardi, Rossoneri Bikin Belotti Patah Hati

Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama mereka dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 2 Desember 2021.
Gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama mereka dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 2 Desember 2021. (Oli SCARFF / AFP)

Baca juga: Marc Klok Raja Baru Kartu Kuning di Persib, Maung Menjelma Jadi Tim Galak, Ini Statistiknya

Catatan tersebut terbilang istimewa untuk seorang pemain yang baru bergabung di pertengahan musim.

Performa apik Fernandes berlanjut ke musim 2020-2021 dengan torehan 28 gol plus 17 assist.

Adapun untuk kompetisi 2021-2022, Fernandes memproduksi sembilan gol dan 14 assist dari 37 penampilan di semua ajang.

Namun, aksi hebat eks-kapten Sporting CP itu tidak diiringi oleh gelar juara.

Pancapaian tertinggi Fernandes selama memperkuat Manchester United adalah menjadi runner-up Liga Europa.

Baca juga: Beda Aturan AFC dan Liga 1 Bikin Persib Dilema, Bakal Ada Pemain Asing yang Nganggur

Luke Shaw Blak-blakan Tak Bahagia di Man United

Bek Inggris Manchester United Luke Shaw merayakan gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 7 Maret 2021.
Bek Inggris Manchester United Luke Shaw merayakan gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 7 Maret 2021. (DAVE THOMPSON / POOL / AFP)

Baca juga: Berita Barcelona, Raphinha Jadi Target Utama, Messi Mau Pulang? Xavi: Pintu Selalu Terbuka

Kabar lain seputar Manchester United, bek sayap, Luke Shaw, secara terang-terangan mengaku sulit bahagia bermain untuk Manchester United pada musim 2021-2022.

Hal itu diungkapkan pemain timnas Inggris itu seusai menjadi bintang kemenangan The Three Lions.

Luke Shaw tampil luar biasa ketika timnas Inggris menghadapi timnas Swiss dalam laga uji coba pada jeda internasional.

Bertanding di Stadion Wembley pada Sabtu (26/3/2022) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, Luke Shaw mencetak satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Swiss.

Meski bertindak sebagai tuan rumah, Inggris cukup kesulitan meladeni perlawanan Swiss.

Baca juga: Deretan Timnas yang Gagal ke Piala Dunia Setelah Juara Piala Eropa, Italia Bukan yang Pertama

Timnas Inggris bahkan harus berbagai penguasaan bola dengan Swiss, yakni sama-sama 50 persen.

Dalam laga tersebut, The Three Lions sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Breel Embolo (menit ke-22).

Namun, Luke Shaw berhasil membawa Inggris menyamakan skor menjadi 1-1 sebelum jeda, tepatnya menit ke-45+1.

Menerima umpan dari Conor Gallagher, Shaw memperdaya kiper Swiss, Jonas Omlin, dengan tendangan menyusur tanah dari dalam kotak penalti.

Baca juga: Berita Milan, Enam Nama Baru dalam Skuad Musim Depan, Jesse Lingard Jadi Opsi Gratisan

Gelandang Italia Nicolo Barella (kiri) dan bek Inggris Luke Shaw berebut bola dalam pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.
Gelandang Italia Nicolo Barella (kiri) dan bek Inggris Luke Shaw berebut bola dalam pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (Paul ELLIS / POOL / AFP)

Gol Luke Shaw tersebut ternyata berhasil menginspirasi timnya untuk mengembalikkan skor.

Terbukti, Inggris mampu berbalik unggul pada menit ke-78 melalui gol penalti Harry Kane.

Selepas pertandingan, Luke Shaw membandingkan kehidupannya di timnas Inggris dan Man United.

Luke Shaw mengakui selalu menikmati setiap menit bermain untuk negaranya.

Namun, hal itu berbeda 180 derajat ketika dirinya memperkuat Man United.

Secara blak-blakan, bek kiri berusia 26 tahun itu mengaku sulit bahagia dengan Setan Merah karena rentetan hasil mengecewakan pada musim 2021-2022.

Seperti diketahui, Man United harus kembali merasakan puasa gelar usai tersingkir dari ajang Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.

Adapun untuk Liga Inggris, Man United nyaris mustahil menjuarainya.

Sebab, Man United, yang berada di posisi enam klasemen, terpaut 20 poin dari Manchester City dengan sisa 9 pertandingan.

"Selalu penting untuk merasa seperti Anda diinginkan dan saya pikir terutama di sini saya selalu merasakan itu," ucap Shaw seperti dikutip BolaSport.com dari SKy Sports.

"Saya tidak mengatakan jika saya tidak menikmatinya ketika di Man United tetapi di sini, apa adanya, saya merasa diinginkan dan saya menikmati sepak bola saya."

"Saya pikir sebagian besar sepak bola adalah kenikmatannya."

"Tentu saja sulit untuk menikmati ketika kami kalah dan kami tidak bermain bagus di level klub dan kami harus menghadapinya."

"Musim ini sama sekali tidak cukup bagus sehingga sulit untuk dinikmati."

"Kami tahu kami memiliki banyak hal untuk ditingkatkan di klub, tetapi jelas saat ini kami di sini bersama Inggris, jadi saya fokus pada itu," tutur Luke Shaw. (Ade Jayadireja/Raka Kisdiyatma Galih/BolaSport)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved