Liga Champions
Kepuasan Pep Guardiola Runtuhkan Taktik Parkir Bus Atletico Madrid, 2 Pemain Man City Jadi Kunci
Pep Guardiola tak segan memuji dirinya sendiri lantaran berhasil memecah kebuntuan Manchester City atas Atletico Madrid
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Pep Guardiola dibuat tegang selama 69 menit lantaran Manchester City tak bisa memecah kebuntuan.
Namun, hal yang ditunggu Guardiola akhirnya datang juga pada menit ke-70.
Gol semata wayang Kevin De Bruyne membuat papan skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Man City di leg pertama 8 besar Liga Champions, Rabu (6/4/2022).
Pep tak butuh waktu lama untuk langsung merayakan gol tersebut.

Baca juga: Luis Diaz Dilempar Tongkat Oleh Fan Benfica Saat Selebrasi Mencetak Gol, Ini Kata Andy Robertson
Ia langsung membanting botol minuman sebagai bentuk kelegaan tersendiri.
Memang, butuh perjuangan keras bagi The Citizens untuk membuat gol ini.
Sebab Atletico Madrid benar-benar bermain dengan taktik parkir bus.
Mereka benar-benar menempatkan 11 pemain mereka sendiri di setengah lapangan.
Baca juga: Data dan Fakta Laga Manchester City vs Atletico Madrid, Mentalitas De Bruyne, Foden Bocah Ajaib
Los Colchoneros bahkan tak terpikir untuk sekadar basa-basi menempatkan seorang striker di depan untuk memberi ancaman.
Namun, berkat taktik Simeone itulah para pecinta sepak bola bisa melihat sisi jenius dari Pep Guardiola.
Ia tahun benar apa hal yang mesti dilakukan dan pemain mana yang cocok untuk membantu tim.
Pada laga perempat final Liga Champions ini, giliran Phil Foden yang mendapat panggung.
Ia cuma butuh waktu sekira dua menit untuk menjadi pembeda.
Sekaligus memberikan assist untuk gol Kevin De Bruyne.
Terlepas dari itu, Guardiola lega bisa memenangkan pertandingan ini.
Ia tak segan memuji dirinya sendiri seusai pertandingan.

"Hari ini, pelatihnya sangat bagus," ungkap Pep Guardiola merujuk pada dirinya sendiri, dikutip dari Manchester Evening News.
Ini bisa juga sindiran kepada Diego Simeone.
Sebab sebelum laga leg pertama, Simeone menyebut Pep memiliki keberuntungan yang besar lantaran selalu berada di tim yang mapan dan kaya.
Akan tetapi, Pep tak mau panjang lebar menanggapi itu.
Ia lebih tertarik menjabarkan pengaruh para pemain pengganti yang masuk di babak kedua.
Mulai dari Gabriel Jesus hingga Phil Foden langsung memberi dampak terhadap permainan tim.
"Kami melawan musuh yang memiliki level permainan kelas tinggi, sangat sulit menghadapi mereka," ujar Pep Guardiola.
"Tapi ini adalah hasil yang bagus."
"Para pemain bermain apik, tetapi dengan Gabriel dan Foden, kami bisa mengubah permainan," lanjutnya.
Modal kemenangan 1-0 ini tentu sangat berati bagi Manchester City.
Sebab di leg kedua nanti, mereka akan giliran bertandang ke markas Atletico Madrid.
Baca juga: Komentar Jurgen Klopp seusai Liverpool Gasak Benfica, Pesta Gol The Reds Kurang Memuaskan
Di satu sisi, Atleti pasti ingin mengejar defisit gol yang ada.
Namun, mereka juga harus memikirkan ancaman yang bisa diciptakan para pemain lawan.
Tantangan tersendiri bagi Diego Simeone apakah harus menggunakan taktik yang sama.
Atau, ia harus menemukan cara lain untuk menjinakkan Man City.
(Tribunnews.com/Guruh)