Jumat, 12 September 2025

Super Pandit

Kemegahan Roberto Firmino: Kepingan Puzzle Jurgen Klopp, Angkat Performa Salah & Mane di Liverpool

Right man in the right place, Firmino mencetak dua gol memanfaatkan intelegensi dalam mencari ruang dan meloloskan diri dari jebakan offside.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/PAUL ELLIS
Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino (kiri) ditekel oleh gelandang Benfica Jerman Julian Weigl selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Roberto Firmino tampil gemilang saat Liverpool ditantang tamunya dari Portugal, SL Benfica dalam leg kedua babak 8 besar Liga Champions.

Dua gol yang disumbangkan Firmino cukup untuk membawa Liverpool melaju ke semi final Liga Champions meski hanya bermain imbang dengan skor 3-3.

Right man in the right place, Firmino mencetak dua gol memanfaatkan intelegensi dalam mencari ruang dan meloloskan diri dari jebakan offside.

Dua gol yang begitu berarti bagi Firmino untuk memberi rasa percaya diri usai rentetan cedera yang ia alami musim ini.

Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos ke babak selanjutnya. semifinal.
Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos ke babak selanjutnya. semifinal. (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Lolos Tidaknya Chelsea ke Semi Final Liga Champions, Thomas Tuchel Tetap Juru Taktik Terbaik Dunia

Baca juga: Begini Kata Jurgen Klopp Menanggapi Rio Ferdinand, Awas! Liverpool Harus Waspada Bertemu Villarreal

Pun dengan persaingan lini depan Liverpool yang semakin sengit dengnan hadirnya Luis Diaz, golnya ke gawang Benfica menjadi bukti bahwa dirinya belumlah habis dan layak untuk dimainkan di setiap laga The Reds.

Ya, nama Roberto Firmino memang sering kali terpinggirkan, ia kalah mentereng dengan Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota.

Hal itu memang wajar, mengingat torehan gol dari musim ke musim sang striker memanglah tak sebanyak tiga penyerang Liverpool lainnya.

Jika Mane dan Salah telah mencapai gol ke 115 dan 157-nya di Liga Primer Inggris, Firmino baru menciptakan 96 gol.

Begitu pun perbandingan di musim ini dengan Diogo Jota, jika pemain asal Portugal tersebut telah mencetak 21 gol, Roberto Firmino baru menyarangkan bola ke gawang lawan sebanyak 11 kali.

Lantas, apa yang membuat seorang Roberto Firmino begitu spesial? dan masih layak untuk mengisi plot penyerang di trio Liverpool?

“Peran Roberto Firmino tidak termuat dalam statistik, Anda hanya harus menonton dan menikmatinya bermain,"

"Kadang saya pikir dia kurang mendapat apresiasi lantaran catatan statistiknya, tetapi dia melakukan hal yang lebih daripada itu,” kata koresponden olahraga ESPN asal Brasil, Natalie Gedra.

Apa yang dilontarkan oleh Gedra memang benar adanya, Firmino adalah pemain yang berada dalam bayang-bayang Mane dan Salah, ia tidak egois, dan kecerdasannya harus diliat langsung saat dia sedang bermain.

Firmino memainkan peran sebagai pemain yang berdiri di antara barisan gelandang dan barisan pertahanan lawan.

Peran ini memberikan dua keuntungan bagi skema yang diusung oleh Jurgen Klopp.

Yang pertama, adanya Firmino di posisi tersebut membuat jarak antar lini Liverpool tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan The Reds.

Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022.
 (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Lyon vs West Ham di Liga Eropa: Panggung Jarrod Bowen Caper ke Juru Taktik Liverpool

Yang kedua, Firmino memberikan ruang bagi Mo Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.

Bagi Firmino, mencetak gol dan assist hanya hasil akhir, melihat caranya bermain yang membuat Firmino begitu spesial.

Menjadi penyerang tengah hanya soal posisi dalam susunan pemain, tugas seorang penyerang sebagai mesin gol tidak menjadi tanggung jawab dia.

Itu membuat Firmino berkembang menjadi pemain kreatif dan tidak egois.

Ia tak segan memberi umpan kepada Mane dan Mo Salah ketika memiliki kesempatan lebih baik untuk mencetak gol, tugasnya memang demikian.

Itulah yang menjadi alasan seorang Firmino mampu menjadi penyerang tengah yang maksimal dalam taktik Klopp, ia adalah sutradara dalam skema mantan pelatih Brussia Dotrmund tersebut.

Kemampuan Firmino dalam merebut bola juga dijadikan senjata untuk Jurgen Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan yang diisi oleh Firmino.

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Dilansir FBref, catatan pressures Firmino per pertandingan mencapai angka 19,1 per pertandingan.

Sedangkan blocks dan tackles pemain berpostur 181 cm itu berada di angka 1.77 dan 2.21 per pertandingannya.

Statistik tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.

“Roberto (Firmino) mencetak gol, namun sejujurnya yang paling membuat saya bergairah adalah hal-hal yang ia lakukan dalam proses gol itu," ucap Jurgen Klopp dilansir laman resmi Liverpool.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos ke babak selanjutnya. semifinal.
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos ke babak selanjutnya. semifinal. (Paul ELLIS / AFP)

"Dalam nyaris setiap serangan balik, ia merebut bola. Dengan ada di mana-mana, dengan bersikap sedikit menyebalkan, sedikit ini, sedikit itu; bagi kami itu penting,” lanjutnya.

Peran Firmino begitu krusial bagi Liverpool di setiap pertandingannya, kemampuan pressing dan visi bermain mantan pemain Hoffenheim jelas akan dijadikan Klopp sebagai senjata.

Sisi lain, kecerdikannya dalam memanfaatkan ruang di antara barisan gelandang dan pemain bertahan bisa menjadi awal terciptanya lubang di area pertahanan lawan.

Baca juga: Merasa Dibenci Penggemar, Granit Xhaka Nyaris Keluar dari Arsenal, Sudah Siap Koper, Ini Kata Xhaka

Baca juga: Prediksi Skor Barcelona vs Eintracht Frankfurt di Liga Eropa: Xavi Waspadai Serangan Cepat Tim Tamu

Lubang inilah yang kemudian menjadi jalan masuk bagi Sadio Mane dan Mohammed Salah bahkan Diogo Jota untuk mencetak gol bagi Liverpool.

Dengan kondisi fisiknya yang telah kembali fit, Firmino akan selalu turun ke lapangan dan memainkan peran normalnya. Tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi jembatan serangan Liverpool.

The Reds jelas membutuhkan atribut spesialnya untuk merengkuh trofi musim ini, Liga Champions dan Liga Inggris adalah dua gelar bergengsi yang berpotensi dimenangkan asuhan Jurgen Klopp.

Khususnya Liga Inggris, setelah sempat tertinggal 13 poin dari Manchester City di pertengan musim, kini The Reds berhasil memangkas jarak menjadi satu poin saja.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan