Liga 1
Proyek Los Galacticos Arema FC Wajib Berkaca dari Persib Bandung, Skuat Bintang Bukan Jaminan
Skuat Los Galacticoa Arema FC bisa menjadikan Persib sebagai cermin untuk mengarungi Liga 1 2022/2023 agar tak mubazir mendatankan pemain bintang.
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC tengah membangun proyek untuk menyambut Liga 1 2022/2023 lewat kehadiran deretan pemain berlabel bintang.
Tak salah jika Arema FC disemati julukan Los Galacticos-nya Indonesia saat ini.
Sederet amunisi anyar membela klub berjuluk Singo Edan ini. Mulai Evan Dimas, Adam Alis hingga Hanis Saghara.
Namun langkah jor-joran Singo Edan dirasa perlu untuk berkaca pada Persib Bandung.
Baca juga: Persib Bandung Umumkan Kiper Anyar, Ini Statistik Fitrul Dwi Rustapa Calon Pesaing Teja Paku Alam
Baca juga: Pemain Arema FC Banyak Yang Dikontrak Hanya Satu Tahun, Ini Kata Manajer Arema FC

Saat berlaga di BRI Liga 1 2021, Maung Bandung juga dilabel Los Galacticos karena memiliki banyak pemain berlabel bintang.
Saat itu empat pemain naturalisasi meliputi Ezra Walian, Esteban Vizcarra, Marc Klok dan Viktor Igbonefo bergabung ke skuat asuhan Robert Alberts.
Skuat 'instan' yang dibangun Persib langsung ditarget menjadi kampiun pada musim tersebut.
Sayangnya, kedalaman skuat mewah dari kesebelasan asal Kota Kembang ini tak bisa menggaransi gelar juara.
Pangeran Biru finis sebagai runner-up, sedangkan titel kampiun BRI Liga 1 2021 disabet oleh Bali United.
Hasil ini bisa menjadi cermin untuk Singo Edan yang sejauh ini sudah memboyong tujuh pemain anyar.
Kabar yang berkembang, klub berlogo kepala singa dengan lengan mengepal ini akan mendatangkan kloter ketiga yang diisi pula pemain bintang.
"Nanti akan ada kloter ketiga. Untuk kloter Ketiga ini nanti ditunggu saja. Ada pemain gong atau tidak, dilihat saja,” kata Manajer Arema FC, Ali Rifki, dikutip dari TribunJatim.
“Namun bagi kami semua pemain yang kami perkenalkan punya nama besar,” imbuhnya.
Menjadi tanda tanya besar tentunya, apakah skuat bintang bisa menjadi jaminan bagi Arema FC meraih hasil instan.

Kenyataannya tidak demikian jika mengacu kepada Persib Bandung di BRI Liga 1.
Apalagi dengan kedalaman komposisi tim yang dihuni deretan pemain beken bukannya tanpa masalah sama sekali.
Setidaknya ada tiga problem yang siap diantisipasi oleh pelatih Arema, Eduardo Almeida.
Pertama, pemain bintang jelas memiliki sisi egoisme yang tinggi. Kondisi ini nyaris dialami oleh semua tim yang memiliki skuat bintang.
Bahkan tim-tim elite dunia tak luput dari kendala tersebut.
Kedua, Eduardo Almeida dihadapkan untuk memberikan menit bermain yang berimbang kepada skuatnya.
Jika tidak, bukan hal yang mustahil akan terjadi kecemburuan antar pemain. Situasi tersebut jelas merugikan tim yang dipatok untuk meraih gelar juara.
Terakhir, jika pemainnya banyak dipanggil untuk membela timnas, Arema FC akan dihadapkan dilema.
Karena bukan hal yang baru lagi jika nama seperti Evan, Dedik, K H Yudo hingga M Rafli adalah pemain langganan Timnas Indonesia.
Layak ditunggu bagaimana Arema FC menyikapi kondisi tersebut, sekaligus menjadikan Persib Bandung di BRI Liga 1 lalu sebagai cermin untuk tak mengalami nasib serupa dalam perburuan gelar juara.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJatim/Dya Ayu)