Sabtu, 16 Agustus 2025

Super Pandit

Kekuatan Timnas Indonesia di SEA Games 2022: Eksplorasi Lini Sayap & Sepak Bola Modern Shin Tae-yong

Shin Tae-yong memberi sentuhan yang berbeda terhadap permainan Indonesia, yaitu bermain mengandalkan kolektivitas dan position play.

Penulis: deivor ismanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia U-23 melakukan latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (12/4/2022). Latihan tersebut sebagai persiapan Sea Games 2021 di Vietnam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia U-23 menatap SEA Games 2022 dengan kepala tegak bersama Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu memberi sentuhan yang berbeda terhadap permainan Indonesia, yaitu bermain mengandalkan kolektivitas dan position play.

Tae-yong juga mengedapankan kekuatan lini sayap Indonesia untuk membongkar pertahanan lawan, itu bisa dilihat dari rangkaian uji coba dan turnamen yang sudah diikuti oleh Timnas Indonesia.

Pelatih berusia 52 tahun itu paham betul dengan potensi yang dimiliki oleh barisan pemain Indonesia yang mengutamakan kecepatan.

Salah satu yang paling mencolok adalah peran inverted winger yang ia berikan kepada Witan Sulaeman.

Pemain Indonesia Witan Sulaeman merayakan golnya pada pertandingan leg pertama semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 22 Desember 2021. (Foto oleh Roslan RAHMAN / AFP)
Pemain Indonesia Witan Sulaeman merayakan golnya pada pertandingan leg pertama semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 22 Desember 2021. (Foto oleh Roslan RAHMAN / AFP) (AFP/ROSLAN RAHMAN)

Baca juga: Vietnam vs Indonesia, SEA Games 2022: Tak Punya Striker Tajam, Shin Tae-yong Tiru Taktik Guardiola?

Baca juga: Vietnam Vs Timnas U-23 Indonesia, Perbedaan Kondisi Dua Tim, Shin Tae-yong Perpanjang Rekor Buruk?

Sang juru taktik, Shin Tae-Yong begitu percaya dan paham betul dengan kemampuan pemain milik Lechia Gdansk tersebut.

Dari beberapa laga yang sudah dijalani Timnas Indonesia, baik di kelompok umur ataupun tim senior, Witan selalu masuk dalam skuat pilihan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Dalam skema 4-1-4-1 maupun 4-3-3 milik Shin Tae-yong, Witan yang memiliki kecepatan diberi peran olehnya menjadi seorang inverted winger.

Menariknya, Witan begitu fleksibel untuk dimainkan di posisi kanan ataupun kiri penyerangan Timnas Indonesia.

Sang pemain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelasaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.

Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.

Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.

Satu gol Witan ke gawang Taiwan adalah contohnya. Witan yang berlari menusuk dari sisi kanan, mendapatkan umpan terobosan dari Kadek Agung. Dengan dingin, ia melakukan plesing yang mampu mengecoh kiper Taiwan dan membuat Timnas unggul 3-0.

Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan, pemain berusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.

Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.

Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.

Ya, selain dua nama yang disebutkan di atas, Shin Tae-yong juga memiliki senjata-senjata lain di lini sayap, sebut saja Saddil Ramdani, Ronaldo Kwateh, dan Egy Maulana Vikri.

Winger timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri, saat mengikuti menu latihan yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong jelang SEA Games 2021. Dari latar belakang foto, diketahui, kondisi lapangan latihan Timnas U-23 Indonesia dipenuhi semak belukar. Selain itu, lapangan dilaporkan dalam kondisi banyak lubang dan berpasir.
Winger timnas U-23 Indonesia, Egy Maulana Vikri, saat mengikuti menu latihan yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong jelang SEA Games 2021. Dari latar belakang foto, diketahui, kondisi lapangan latihan Timnas U-23 Indonesia dipenuhi semak belukar. Selain itu, lapangan dilaporkan dalam kondisi banyak lubang dan berpasir. (PSSI.ORG)

Baca juga: SEA Games 2022: Filipina dan Timor Leste Siap Jegal Indonesia & Vietnam ke Semifinal

Nama yang disebutkan terakhir merupakan rekan setim Witan di kasta tertinggi Liga Slovakia, FK Senica.

Sudah jelas dengan kedalaman skuat Timnas Indonesia yang melimpah khususnya di posisi winger, bakal dijadikan Shin Tae-yong senjata untuk mengalahkan lawan-lawannya di SEA Games 2022.

Skema Modern Shin Tae-yong

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong pada sesi konferensi pers jelang laga lawan Vietnam pada Kamis (5/5/2022).
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong pada sesi konferensi pers jelang laga lawan Vietnam pada Kamis (5/5/2022). (SEA Games XXXI)

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Diberi Lapangan Latihan Banyak Lubang, Shin Tae-yong Sindir Pedas Vietnam

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam SEA Games 2022, Marc Klok Impikan Debut Manis Bersama Garuda Muda

Bermain dengan skema dasar 4-1-4-1. Saat menyerang, Shin Tae-yong memakai skema 3-2-4-1 atau 3-2-5. Skema tersebut begitu mirip dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Tae-yong berusaha menumpuk pemain Indonesia di tengah, dengan menarik salah satu full back untuk bermain lebih ke dalam.

Saat Indonesia membangun serangan, full back Timnas Garuda akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan Timnas Indonesia.

Dalam skema tersebut, dengan kontrol bola dan teknik yang dimiliki pemain full back, ia dapat membuat lini tengah Garuda lebih kuat dan variatif.

Pergerakan full back ke tengah juga membuat Indonesia unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan.

Dengan begitu, dua gelandang Timnas Indonesia bisa naik ke area yang tinggi untuk fokus melakukan serangan.

Sang full back dan satu gelandang bertahan mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.

Di sini, Tae-yong mencari peran gelandang serang atau striker yang memiliki kualitas passing dan kemampuan finishing yang handal.

Sang pemain dibutuhkan di fase akhir serangan Timnas memanfaatkan atribusinya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memberi arahan saat melakoni latihan di Lapangan Bai Bang, Phu Tho, Rabu (4/5/2022) siang tadi.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memberi arahan saat melakoni latihan di Lapangan Bai Bang, Phu Tho, Rabu (4/5/2022) siang tadi. (Dok: PSSI)

Dengan sistem Tae-yong tersebut, Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir.

Keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan lawan.

Ditambah, semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.

Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.

Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Malut United
2
1
1
0
6
4
2
4
2
Persija Jakarta
1
1
0
0
4
0
4
3
3
Arema FC
1
1
0
0
4
1
3
3
4
Persib
1
1
0
0
2
0
2
3
5
Persis
1
1
0
0
2
1
1
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan