Liga Italia
Sorotan Hasil Liga Italia: Jose Mourinho Sambat Lihat AS Roma Lemas Tak Berdaya
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengeluhkan kondisi fisik pemainnya yang kedodoran saat dikalahkan Fiorentina 2-0 pada pekan 36 Liga Italia.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho tak bisa banyak memberikan komentar selain mengeluh setelah timnya digilas Fiorentina pada giornata 36 Liga Italia, Selasa (10/5/2022) dini hari WIB.
Laga Fiorentina vs AS Roma di Stadion Artemio Franchi, Florence, berkesudahan dengan skor 2-0.
Dwigol kemenangan La Viola -Fiorentina- dibukukan oleh Nicolas Gonzales dan Giacomo Bonaventura.
Pasca-laga, Mou -sapaan akrab Mourinho- tak bisa menutupi perasaan kekecewaannya.
Bagaimana tidak, Giallorossi tak kunjung memetik kemenangan dalam 4 laga terakhir di Serie A. Rinciannya dua imbang dan dua kali menelan kekalahan.
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga Italia: AS Roma Batal Tembus 5 Besar, Singgasana AC Milan Masih Bisa Goyang
Baca juga: Hasil Fiorentina vs AS Roma Liga Italia: Giallorossi Kena Hajar, Mourinho Full Cemberut

Kondisi ini membuat Roma harus menerima kenyataan bahwa mereka terlempar dari posisi lima besar di tabel klasemen.
Mou kemudian berdalih bahwa timnya saat ini mengalami fase capek karena baru saja selesai melakoni laga di UEFA Conference League tengah pekan lalu.
"Penjelasan untuk kekalahan ini? kami tak memiliki penjelasan sekarang," cetus Jose Mourinho kepada DAZN, dilansir Football Italia.
"Yang jelas kami kekurangan energi dan fisik kami lelah. Tim ini (AS Roma) kecapekan karena kamis lalu kami baru saja melangsungkan pertandingan," dalih pelatih asal Portugal ini.
Serigala Ibu Kota memetik kemenangan di laga tengah pekan lalu pada ajang UEFA Conference League.
Tammy Abraham dkk memastikan tiket ke babak final setelah mengalahkan Leicester City lewat agregat akhir 2-1.
Namun tren positif klub sekota Lazio di kompetisi Eropa gagal ditularkan ke Serie A.
Apalagi Liga Italia menyisakan dua pertandingan lagi. Sapu bersih kemenangan menjadi harga mati bagi Serigala Ibu Kota jika tak ingin absen dari kompetisi Benua Biru musim depan.

"Jelas kondisi fisik yang drop akan mempengaruhi permainan. Kami menunjukkan perbedaan yang jelas, baik dari intensitas maupun kurangnya konsentrasi, ini sederhana namun vital bagi sebuah pertandingan," terang pelatih yang pernah membesut Inter, Madrid, Chelsea dan Manchester United.
Kendati demikian, The Special One juga mengakui bahwa sang lawan memang jauh lebih kuat dan klinis dalam memanfaatkan peluang.